PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Riau hingga saat ini masih menunggu persetujuan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau untuk bisa mendatangkan pelatih asal Korea. Pelatih tersebut nantinya akan melatih atlet taekwondo Riau yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
Ketua Pengprov TI Riau, Amran Tambi mengatakan, untuk mendatangkan pelatih asal Korea tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KONI Riau. Saat ini, pihaknya hanya tinggal menunggu persetujuan dari KONI saja.
“Kami sudah ajukan ke KONI, tentunya yang sudah baik dilakukan oleh pelatih taekwondo Riau harus didukung oleh pelatih yang lebih bagus lagi untuk prestasi atlet Riau,” katanya.
Dijelaskan Tambi, pada PON XX di Papua tahun 2020 sebanyak 10 atlet. Dengan banyaknya atlet yang lolos tersebut, menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya, karena pada PON sebelumnya yakni di Bandung tahun 2016, TI Riau hanya bisa mendapatkan satu medali emas.
“Untuk mendapatkan lebih banyak medali emas, tentu upaya ekstra harus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan training camp penuh, itu tidak bisa ditawar lagi. Tentunya juga dengan dukungan pelatih yang bagus, salah satunya pelatih asal Korea ini,” sebutnya.
Pelatih asal Korea tersebut, lanjut Tambi, ditargetkan paling tidak tiga bulan sebelum pelaksanaan PON sudah berada di Riau. Karena perlu waktu yang cukup untuk mempersiapkan atlet-atlet di Riau.
“Mudah-mudahan tidak ada halangan dalam mendatangkan pelatih asal Korea ini. Karena kita ingin prestasi atlet taekwondo Riau bisa meningkat pada PON tahun depan di Papua,” ujarnya.(sol)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Riau hingga saat ini masih menunggu persetujuan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau untuk bisa mendatangkan pelatih asal Korea. Pelatih tersebut nantinya akan melatih atlet taekwondo Riau yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
Ketua Pengprov TI Riau, Amran Tambi mengatakan, untuk mendatangkan pelatih asal Korea tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KONI Riau. Saat ini, pihaknya hanya tinggal menunggu persetujuan dari KONI saja.
- Advertisement -
“Kami sudah ajukan ke KONI, tentunya yang sudah baik dilakukan oleh pelatih taekwondo Riau harus didukung oleh pelatih yang lebih bagus lagi untuk prestasi atlet Riau,” katanya.
Dijelaskan Tambi, pada PON XX di Papua tahun 2020 sebanyak 10 atlet. Dengan banyaknya atlet yang lolos tersebut, menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya, karena pada PON sebelumnya yakni di Bandung tahun 2016, TI Riau hanya bisa mendapatkan satu medali emas.
- Advertisement -
“Untuk mendapatkan lebih banyak medali emas, tentu upaya ekstra harus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan training camp penuh, itu tidak bisa ditawar lagi. Tentunya juga dengan dukungan pelatih yang bagus, salah satunya pelatih asal Korea ini,” sebutnya.
Pelatih asal Korea tersebut, lanjut Tambi, ditargetkan paling tidak tiga bulan sebelum pelaksanaan PON sudah berada di Riau. Karena perlu waktu yang cukup untuk mempersiapkan atlet-atlet di Riau.
“Mudah-mudahan tidak ada halangan dalam mendatangkan pelatih asal Korea ini. Karena kita ingin prestasi atlet taekwondo Riau bisa meningkat pada PON tahun depan di Papua,” ujarnya.(sol)