JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasang surut dalam hubungan adalah hal biasa. Terkadang, ada beberapa masalah yang terlalu sulit untuk diselesaikan dan di luar kendali.
Ketika hal itu terjadi, cara terbaik untuk meredakannya adalah dengan mengambil jeda atau break untuk saling berpikir sebelum memutuskan mau terus menjalin hubungan atau akhiri saja. Memang, beristirahat sejenak dari hubungan tidak berarti jalinan asmara akan berakhir. Namun tidak menjamin juga hubungan bisa kembali baik.
Dilansir dari Pink Villa, Minggu (17/11), ada beberapa gejala hubungan yang sudah retak dan membutuhkan fase jeda, di antaranya,
1. Hubungan Tidak Stabil
Hubungan monoton dan tak stabil. Jika terlalu berlarut-larut memendam kekesalan atau rasa jenuh, lebih baik berhenti sejenak daripada memengaruhi kesehatan mental dan pikiran.
2. Tak Menemukan Titik Tengah
Jika terus menerus menghadapi masalah besar dan tidak dapat mencapai titik tengah untuk menyelesaikan konflik lebih baik hubungan berhenti sejenak. Atau lebih baik memutuskan hubungan jika perbedan menyiksa satu sama lain.
3. Tak Harmonis
Saat pasangan tidak mesra, harmonis, atau romantis, artinya chemistry tidak dapat terhubung secara emosional. Lalu hubungan berubah menjadi perkelahian, terus-menerus bertengkar satu sama lain tanpa solusi. Mungkin ini saatnya untuk pisah.
4. Benci dan Kesal Karena Kesalahan
Jika Anda tidak dapat memaafkan pasangan dan terus menyimpan amarah, bisa membuat rasa benci tak hilang. Maka menjauhlah sementara dari pasangan agar timbul rasa kangen lagi.
5. Kurang Perhatian
Saat tak ada lagi perhatian satu sama lain dan hubungan terasa hambar, maka sebaiknya berhenti sejenak dalam hubungan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasang surut dalam hubungan adalah hal biasa. Terkadang, ada beberapa masalah yang terlalu sulit untuk diselesaikan dan di luar kendali.
Ketika hal itu terjadi, cara terbaik untuk meredakannya adalah dengan mengambil jeda atau break untuk saling berpikir sebelum memutuskan mau terus menjalin hubungan atau akhiri saja. Memang, beristirahat sejenak dari hubungan tidak berarti jalinan asmara akan berakhir. Namun tidak menjamin juga hubungan bisa kembali baik.
- Advertisement -
Dilansir dari Pink Villa, Minggu (17/11), ada beberapa gejala hubungan yang sudah retak dan membutuhkan fase jeda, di antaranya,
1. Hubungan Tidak Stabil
- Advertisement -
Hubungan monoton dan tak stabil. Jika terlalu berlarut-larut memendam kekesalan atau rasa jenuh, lebih baik berhenti sejenak daripada memengaruhi kesehatan mental dan pikiran.
2. Tak Menemukan Titik Tengah
Jika terus menerus menghadapi masalah besar dan tidak dapat mencapai titik tengah untuk menyelesaikan konflik lebih baik hubungan berhenti sejenak. Atau lebih baik memutuskan hubungan jika perbedan menyiksa satu sama lain.
3. Tak Harmonis
Saat pasangan tidak mesra, harmonis, atau romantis, artinya chemistry tidak dapat terhubung secara emosional. Lalu hubungan berubah menjadi perkelahian, terus-menerus bertengkar satu sama lain tanpa solusi. Mungkin ini saatnya untuk pisah.
4. Benci dan Kesal Karena Kesalahan
Jika Anda tidak dapat memaafkan pasangan dan terus menyimpan amarah, bisa membuat rasa benci tak hilang. Maka menjauhlah sementara dari pasangan agar timbul rasa kangen lagi.
5. Kurang Perhatian
Saat tak ada lagi perhatian satu sama lain dan hubungan terasa hambar, maka sebaiknya berhenti sejenak dalam hubungan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman