PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — DPRD Siak mendukung penuh pemkab dalam menarik investor guna pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). Dalam temu bisnis kawasan industri Kabupaten Siak di Hotel Harmoni Batam, Senin (11/11), dewan mengingatkan agar tetap mengedepankan tenaga kerja (naker) lokal sehingga dapat meningkatkan perekonomian Riau secara umum dan Siak khususnya.
Ketua DPRD Siak H Azmi SE hadir dalam pertemuan yang dibuka langsung Wagubri H Edy Natar Nasution tersebut. Juga hadir Wakil Ketua I DPRD Siak H Fairus SAg, Bupati Siak H Alfedri dan pebisnis serta pihak terkait lainnya di Batam. Dalam pengembangan kawasan industri, Siak sebagai pemrakarsa pembangunan KITB terus dioptimalkan. Temu bisnis kemarin bertujuan menarik pebisnis untuk membangun jaringan bisnis skala nasional dan internasional.
Dalam angka, meskipun indikasi pencapaian makro dapat dilihat dari pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Terbukti di Provinsi Riau dari tahun 2015 hingga tahun 2019 terus mengalami kenaikan, namun masih berada di bawah rata-rata perekonomian nasional dan Sumatera. Hal ini terjadi karena penurunan harga Sawit dan Getah. Namun Riau tetap terus melakukan upaya dalam meningkatkan perekonomian dengan salah satu upaya meningkatkan kawasan industri, bisnis dan perdagangan. Terlebih visi Riau tahun 2019-2024 terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat, Unggul di Indonesia yang disingkat dengan Riau Bersatu juga didukung penuh dewan Siak.
Baik Azmi maupun Fairus mendukung penuh pengembangan KITB. Karena merupakan harapan baru bagi Kabupaten Siak dan Riau sehingga memang diakuinya mesti diupayakan bagaimana menarik investor.
“Kami sangat optimistis KITB akan dapat berkembang pesat nantinya, memang banyak proses dan usaha yang harus dilakukan. Namun dari bentuk, letak, dan infrastruktur pendukung, KITB sangat menguntungkan tentu bagi investor,” ujarnya.
Politikus Golkar tersebut menambahkan, dengan pengembangan kawasan industri di pelabuhan Mengkapan/Buton, menurutnya sudah seharusnya seluruh pihak bergerak dalam pengembangannya. Salah satunya seperti yang dilaksanakan di Batam kemarin.
“Jika terwujud, tentu akan dapat membuka peluang kerja dan pengembangan perekonomian bagi Siak khususnya dan Riau pada umumnya,” harap Ketua DPRD.
Pada acara itu juga dihadiri Ketua Kadin Indonesia, pimpinan OPD Provinsi Riau dan Kabupaten Siak serta para calon investor dari Sumatera dan Jawa. Politikus PAN yang juga Wakil Ketua DPRD Fairus menambahkan, upaya dan langkah yang dilakukan harus benar-benar dapat didukung secara menyeluruh.
“Peran serta pemprov, pemkab dan sepenuhnya kami di dewan juga sangat mendukung pengembangannya,” kata Fairus.
Kegiatan di Batam kemarin, bertujuan sebagai promosi sekaligus mengundang investor untuk berivestasi di kawasan yang sudah masuk dalam proyek strategis nasional (PSN). KITB merupakan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan laut sehingga sangat strategis dalam mengembangkan industri hilir.
Dengan letak strategis pelabuhan Tanjung Buton, memiliki luas kawasan pelabuhan 300 hektare dan industri 600 hektare. Juga bersertifikat HPL, dengan kawasan yang sudah dibebaskan seluas 5.192 hektare. KITB adalah harapan baru bagi Kabupaten Siak dan Riau dalam meningkatkan pembangunan daerah. Optimisme seluruh pihak agar dapat berkembang pesat nantinya, sehingga dapat membuka peluang kerja dan pengembangan perekonomian.(egp/adv)