Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Tingkatkan Pelayanan Publik Berbasis Digital

SIAK (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak terus mengupayakan peningkatan kualitas pelaksanaan pelayanan publik dengan memanfaatkan inovasi layanan berbasis digital. Layanan publik berbasis digital akan dilaksanakan tahun 2020 seperti yang telah dilakukan di sejumlah kabupaten dan kota yang telah melaksanakan smart city.

Sebagai persiapan, Pemkab Siak mengunjungi Pemkab Banyuwangi dengan bekerjasama untuk mengembangkan inovasi pelayanan publik dan pariwisata akhir pekan lalu.

Hadir saat itu Bupati Alfedri berserta sejumlah pimpinan OPD dan camat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Siak .

Kedatangan rombongan Pemkab Siak diterima langsung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas didampingi Asisten Pemerintahan Choiril Ustadi Yudawanto.

"Fokus studi tiru yang kami amati ialah terkait 10 program pelayanan masyarakat serta inovasi pelayanan publik dan pariwisata dalam mendukung pelayanan kepada masyarakat," ujar bupati.

Baca Juga:  Perwakilan OPD Wajib Hadir

Alfedri kemudian merinci 10 program dan inovasi pelayanan publik di antaranya, terkait reputasi Kabupaten Banyuwangi sebagai kabupaten dengan iven festival terbanyak se-Indonesia dan program smart kampung yang mendorong pelayanan desa berbasis teknologi informasi.

Selain itu, lanjut Alfedri, fokus studi tiru juga terkait best practise mall pelayanan publik yaitu progam layanan kependudukan dan perizinan dalam satu tempat, program jemput bola perawatan bagi warga miskin yang sakit, laskar penjaja sayur dan ibu hamil berisiko tinggi.

Demikian juga halnya dengan tata kelola pembangunan dan keuangan desa berbasis e-village budgeting dan e-monitoring sistem, gerakan daerah angkat anak muda putus sekolah dan program Banyuwangi mengajar, serta pemberian uang saku dan uang transportasi bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.

Baca Juga:  Testimoni PDP Covid-19 yang Sudah Sehat: Optimistis Kunci untuk Sembuh

Selain itu tambah Alfedri, di Banyuwangi  juga ada program barisan siap. Yaitu Bhabinkamtibmas respons pengaduan setiap masalah publik, program jelajah edukasi di laman pendidikan Banyuwangi, beasiswa Banyuwangi cerdas, gerobak sampah oleh pihak kecamatan, serta penghargaan pembangunan daerah terbaik dan inovasi perencanaan yang terintegrasi melalui sistem informasi manajemen penganggaran dan pelaporan perencanaan.

"InsyaAllah segera dipersiapkan dukungan perangkat dan sumber daya manusia terkait replikasi inovasi pelayanan publik ini. Mudah-mudahan tahun 2020 ini sudah bisa diterapkan," harap bupati.(adv)

SIAK (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak terus mengupayakan peningkatan kualitas pelaksanaan pelayanan publik dengan memanfaatkan inovasi layanan berbasis digital. Layanan publik berbasis digital akan dilaksanakan tahun 2020 seperti yang telah dilakukan di sejumlah kabupaten dan kota yang telah melaksanakan smart city.

Sebagai persiapan, Pemkab Siak mengunjungi Pemkab Banyuwangi dengan bekerjasama untuk mengembangkan inovasi pelayanan publik dan pariwisata akhir pekan lalu.

- Advertisement -

Hadir saat itu Bupati Alfedri berserta sejumlah pimpinan OPD dan camat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Siak .

Kedatangan rombongan Pemkab Siak diterima langsung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas didampingi Asisten Pemerintahan Choiril Ustadi Yudawanto.

- Advertisement -

"Fokus studi tiru yang kami amati ialah terkait 10 program pelayanan masyarakat serta inovasi pelayanan publik dan pariwisata dalam mendukung pelayanan kepada masyarakat," ujar bupati.

Baca Juga:  154 Daerah Bisa Tetapkan Paslon Terpilih

Alfedri kemudian merinci 10 program dan inovasi pelayanan publik di antaranya, terkait reputasi Kabupaten Banyuwangi sebagai kabupaten dengan iven festival terbanyak se-Indonesia dan program smart kampung yang mendorong pelayanan desa berbasis teknologi informasi.

Selain itu, lanjut Alfedri, fokus studi tiru juga terkait best practise mall pelayanan publik yaitu progam layanan kependudukan dan perizinan dalam satu tempat, program jemput bola perawatan bagi warga miskin yang sakit, laskar penjaja sayur dan ibu hamil berisiko tinggi.

Demikian juga halnya dengan tata kelola pembangunan dan keuangan desa berbasis e-village budgeting dan e-monitoring sistem, gerakan daerah angkat anak muda putus sekolah dan program Banyuwangi mengajar, serta pemberian uang saku dan uang transportasi bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.

Baca Juga:  Menjejak FPI, Lahir Usai Soeharto Lengser Dilarang di Era JokowI

Selain itu tambah Alfedri, di Banyuwangi  juga ada program barisan siap. Yaitu Bhabinkamtibmas respons pengaduan setiap masalah publik, program jelajah edukasi di laman pendidikan Banyuwangi, beasiswa Banyuwangi cerdas, gerobak sampah oleh pihak kecamatan, serta penghargaan pembangunan daerah terbaik dan inovasi perencanaan yang terintegrasi melalui sistem informasi manajemen penganggaran dan pelaporan perencanaan.

"InsyaAllah segera dipersiapkan dukungan perangkat dan sumber daya manusia terkait replikasi inovasi pelayanan publik ini. Mudah-mudahan tahun 2020 ini sudah bisa diterapkan," harap bupati.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari