Sabtu, 12 April 2025

Manuver NasDem Bikin Koalisi Pemerintahan Korsleting

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut Partai NasDem belakangan ini melakukan serangkaian manuver politik. Seperti akrab dengan PKS dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berangkat dari manuver itu, kata dia, tercipta politik saling sindir dan gimmick politik yang melibatkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, manuver politik NasDem tidak sehat bagi partai koalisi pemerintahan. Bahkan, Pangi menyebut sudah terjadi 'korslet' di internal koalisi pemerintahan.

"Inikan sudah tidak sehat, sih, ke depannya. Di internal parpol koalisi sendiri saling sindir. Sehingga kabinet Jokowi tak ada honeymoon. Sudah banyak korsleting, arus pendek yang menyemburkan asap di mesin koalisi. Sebenarnya tak baik," kata dia dalam pesan singkatnya kepada awak media, Minggu (10/11).

Baca Juga:  Kesaksian Anas Nashikin Minta Kubu Prabowo - Sandi Pahami Filosofi Konidin

Menurut Pangi, memang belum bisa disebut bahwa NasDem tidak loyal kepada pemerintahan Jokowi dari manuver politik yang dilakukan. Diperlukan fase panjang sebelum memastikan siapa yang sebenarnya loyal atau tidak loyal.

Namun, kata Pangi, tidak bisa dibantah terdapat sinyal kuat NasDem akan mengikuti langkah PKS dan PAN di era pemerintahan SBY dahulu.

"Jadi dia di dalam pemerintahan, tetapi merecoki juga dari dalam. Tidak tegak lurus terhadap presiden. Banyak berbeda kebijakan dengan pemerintahan, khususnya lewat parlemen. Memang ada gelagat ke sana. Namun, butuh waktu untuk benar-benar memastikannya," ujar Pangi. (mg10/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut Partai NasDem belakangan ini melakukan serangkaian manuver politik. Seperti akrab dengan PKS dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berangkat dari manuver itu, kata dia, tercipta politik saling sindir dan gimmick politik yang melibatkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, manuver politik NasDem tidak sehat bagi partai koalisi pemerintahan. Bahkan, Pangi menyebut sudah terjadi 'korslet' di internal koalisi pemerintahan.

"Inikan sudah tidak sehat, sih, ke depannya. Di internal parpol koalisi sendiri saling sindir. Sehingga kabinet Jokowi tak ada honeymoon. Sudah banyak korsleting, arus pendek yang menyemburkan asap di mesin koalisi. Sebenarnya tak baik," kata dia dalam pesan singkatnya kepada awak media, Minggu (10/11).

Baca Juga:  Sebut 2.500 Pilkades Berjalan Aman

Menurut Pangi, memang belum bisa disebut bahwa NasDem tidak loyal kepada pemerintahan Jokowi dari manuver politik yang dilakukan. Diperlukan fase panjang sebelum memastikan siapa yang sebenarnya loyal atau tidak loyal.

Namun, kata Pangi, tidak bisa dibantah terdapat sinyal kuat NasDem akan mengikuti langkah PKS dan PAN di era pemerintahan SBY dahulu.

"Jadi dia di dalam pemerintahan, tetapi merecoki juga dari dalam. Tidak tegak lurus terhadap presiden. Banyak berbeda kebijakan dengan pemerintahan, khususnya lewat parlemen. Memang ada gelagat ke sana. Namun, butuh waktu untuk benar-benar memastikannya," ujar Pangi. (mg10/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Manuver NasDem Bikin Koalisi Pemerintahan Korsleting

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut Partai NasDem belakangan ini melakukan serangkaian manuver politik. Seperti akrab dengan PKS dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berangkat dari manuver itu, kata dia, tercipta politik saling sindir dan gimmick politik yang melibatkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, manuver politik NasDem tidak sehat bagi partai koalisi pemerintahan. Bahkan, Pangi menyebut sudah terjadi 'korslet' di internal koalisi pemerintahan.

"Inikan sudah tidak sehat, sih, ke depannya. Di internal parpol koalisi sendiri saling sindir. Sehingga kabinet Jokowi tak ada honeymoon. Sudah banyak korsleting, arus pendek yang menyemburkan asap di mesin koalisi. Sebenarnya tak baik," kata dia dalam pesan singkatnya kepada awak media, Minggu (10/11).

Baca Juga:  Banyak ASN Langgar Netralitas Pilkada, Terbanyak karena Materi dan Jabatan

Menurut Pangi, memang belum bisa disebut bahwa NasDem tidak loyal kepada pemerintahan Jokowi dari manuver politik yang dilakukan. Diperlukan fase panjang sebelum memastikan siapa yang sebenarnya loyal atau tidak loyal.

Namun, kata Pangi, tidak bisa dibantah terdapat sinyal kuat NasDem akan mengikuti langkah PKS dan PAN di era pemerintahan SBY dahulu.

"Jadi dia di dalam pemerintahan, tetapi merecoki juga dari dalam. Tidak tegak lurus terhadap presiden. Banyak berbeda kebijakan dengan pemerintahan, khususnya lewat parlemen. Memang ada gelagat ke sana. Namun, butuh waktu untuk benar-benar memastikannya," ujar Pangi. (mg10/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut Partai NasDem belakangan ini melakukan serangkaian manuver politik. Seperti akrab dengan PKS dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berangkat dari manuver itu, kata dia, tercipta politik saling sindir dan gimmick politik yang melibatkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, manuver politik NasDem tidak sehat bagi partai koalisi pemerintahan. Bahkan, Pangi menyebut sudah terjadi 'korslet' di internal koalisi pemerintahan.

"Inikan sudah tidak sehat, sih, ke depannya. Di internal parpol koalisi sendiri saling sindir. Sehingga kabinet Jokowi tak ada honeymoon. Sudah banyak korsleting, arus pendek yang menyemburkan asap di mesin koalisi. Sebenarnya tak baik," kata dia dalam pesan singkatnya kepada awak media, Minggu (10/11).

Baca Juga:  Banyak ASN Langgar Netralitas Pilkada, Terbanyak karena Materi dan Jabatan

Menurut Pangi, memang belum bisa disebut bahwa NasDem tidak loyal kepada pemerintahan Jokowi dari manuver politik yang dilakukan. Diperlukan fase panjang sebelum memastikan siapa yang sebenarnya loyal atau tidak loyal.

Namun, kata Pangi, tidak bisa dibantah terdapat sinyal kuat NasDem akan mengikuti langkah PKS dan PAN di era pemerintahan SBY dahulu.

"Jadi dia di dalam pemerintahan, tetapi merecoki juga dari dalam. Tidak tegak lurus terhadap presiden. Banyak berbeda kebijakan dengan pemerintahan, khususnya lewat parlemen. Memang ada gelagat ke sana. Namun, butuh waktu untuk benar-benar memastikannya," ujar Pangi. (mg10/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari