Puting Beliung Terjang Puluhan Rumah di Rohil

TANJUNG MEDAN (RIAUPOS.CO) — Angin puting beliung melanda Rokan Hilir (Rohil), Kamis (7/11) malam. Tepatnya di wilayah Dusun Lapangan C Kepenghuluan Tanjung Medan Barat, Tanjung Medan. Sapuan angin tersebut membuat sejumlah rumah dan bangunan musala rusak. Bangunan rumah yang umumnya bermaterial papan itu rusak parah. Kondisinya terlepas ari tempatnya semula. Terdapat tujuh rumah dan satu musala yang rusak.

Kapolres Rohil AKBP M Mustofa SIK MSI melalui Kapolsek Pujud Iptu Amru SIK menyebutkan kejadian itu berlangsung singkat kemarin. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, begitu juga korban luka baik berat maupun ringan dari kejadian tersebut," katanya.

- Advertisement -

Ia menerangkan hanya material bangunan saja yang rusak. Terutama atap yang terbuat dari seng berserakan di tempat kejadian. Ia menerangkan dari tujuh rumah yang rusak, tiga di antaranya rusak berat atas nama pemilik Sutan, Mak Uwo dan Maseh. Sedangkan dua rumah lainnya rusak karena tertimpa tiang listrik milik warga Munte dan Barka, selain itu rumah milik warga bernama Ramli tertimpa pohon karet yang rubuh begitu juga dengan musala.

 

- Advertisement -

"Untuk kerugian karena kejadian ini ditaksir mencapai Rp300 juta lebih," katanya. Akibat kejadian itu aliran listrik di Tanjung Medan terputus dan pihak PLN masih melakukan upaya perbaikan jaringan.

Sementara Datuk Penghulu Tanjung Medan Barat Sugianto menyebutkan, terdapat 67 rumah atau bangunan yang rusak, namun dengan tingkat kerusakan berbeda. Seperti ada yang hanya terlepas seng saja.  "Dari 67 rumah itu yang rusak berat delapan unit atas nama pemilik rumah Sutan, Marsiem, Maseh, Mak Man, Misran, Tikiman, Ahmad Jais dan Sugiarto," kata Sugianto, Jumat (8/11).

Sementara puluhan lainnya masih dalam kategori ringan dan diharapkan bisa diperbaiki segera. Sementara untuk musala sebanyak dua buah dan tiang listrik yang roboh sebanyak 9 tiang.
Datuk Penghulu menerangkan, kejadian itu terjadi di tiga dusun yakni Dusun 04, 05 dan 06 di Kepenghuluan Tanjung Medan Barat. Sementara akibatnya tujuh orang mengalami luka ringan. "Untuk rumah selain kena angin, ada juga yang tertimpa tiang listrik atas nama Munte dan Barka, selain itu ada yang tertimpa pohon karet rubuh selain itu rumahnya rusak ringan saja seperti seng atau atap yang lepas," katanya.

Terpisah Bupati Rohil H Suyatno AMp mengimbau masyarakat untuk waspada dengan kondisi yang terjadi berkaitan dengan cuaca pada saat ini. Termasuk yang menjadi perhatian adalah persoalan banjir yang sedang melanda sejumlah tempat di Bagansiapiapi Kecamatan Bangko. "Kami harapkan masyarakat dapat mewaspadai dengan cuaca yang ada terutama dengan intensitas hujan yang kerap terjadi belakangan ini dan mengakibatkan banjir," kata bupati usai menghadiri satu pertemuan di Gedung Daerah Datuk Batu Hampar, Bagansiapi-api.

Meskipun sudah terjadi penurunan ketinggian air dengan adanya kegiatan normalisasi yang telah dilakukan namun jika hujan mengguyur deras, genangan banjir kembali muncul. Bupati mengharapkan masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dengan lingkungan yang banjir terutama mengawasi anak-anak agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sepekan ke Depan Potensi Hujan Cukup Tinggi

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kota Pekanbaru memprediksi sepekan ke depan curah hujan di Provinsi Riau cukup tinggi, dan hampir semua daerah di Riau sudah mengalami curah hujan."Sekarang sudah mulai musim hujan, otomatis ke depannya pasti ada peluang hujan," kata kepala BMKG melalui Kasi Data dan Informasi BMKG Marzuki, Jumat (8/11).

Ia mengatakan, hujan lebat tidak disertai dengan angin kencang dan petir, namun ia meminta agar masyarakat tetap waspada. "Kalau potensi seperti angin kencang dan petir kita tetap waspada, tetapi pada saat musim hujan ini biasanya angin kencang agak kurang dibandingkan saat musim pancaroba, tetapi potensi kencang dan petir itu tetap ada," katanya.

Sementara untuk ombak laut, BMKG memprediksi masih dalam kondisi normal dan tidak dalam kategori tinggi. "Kalau di daerah lain mungkin, seperti di perairan Batam, namun di daerah kita masih dalam kategori normal," ucapnya.(fad/*4)

TANJUNG MEDAN (RIAUPOS.CO) — Angin puting beliung melanda Rokan Hilir (Rohil), Kamis (7/11) malam. Tepatnya di wilayah Dusun Lapangan C Kepenghuluan Tanjung Medan Barat, Tanjung Medan. Sapuan angin tersebut membuat sejumlah rumah dan bangunan musala rusak. Bangunan rumah yang umumnya bermaterial papan itu rusak parah. Kondisinya terlepas ari tempatnya semula. Terdapat tujuh rumah dan satu musala yang rusak.

Kapolres Rohil AKBP M Mustofa SIK MSI melalui Kapolsek Pujud Iptu Amru SIK menyebutkan kejadian itu berlangsung singkat kemarin. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, begitu juga korban luka baik berat maupun ringan dari kejadian tersebut," katanya.

Ia menerangkan hanya material bangunan saja yang rusak. Terutama atap yang terbuat dari seng berserakan di tempat kejadian. Ia menerangkan dari tujuh rumah yang rusak, tiga di antaranya rusak berat atas nama pemilik Sutan, Mak Uwo dan Maseh. Sedangkan dua rumah lainnya rusak karena tertimpa tiang listrik milik warga Munte dan Barka, selain itu rumah milik warga bernama Ramli tertimpa pohon karet yang rubuh begitu juga dengan musala.

 

"Untuk kerugian karena kejadian ini ditaksir mencapai Rp300 juta lebih," katanya. Akibat kejadian itu aliran listrik di Tanjung Medan terputus dan pihak PLN masih melakukan upaya perbaikan jaringan.

Sementara Datuk Penghulu Tanjung Medan Barat Sugianto menyebutkan, terdapat 67 rumah atau bangunan yang rusak, namun dengan tingkat kerusakan berbeda. Seperti ada yang hanya terlepas seng saja.  "Dari 67 rumah itu yang rusak berat delapan unit atas nama pemilik rumah Sutan, Marsiem, Maseh, Mak Man, Misran, Tikiman, Ahmad Jais dan Sugiarto," kata Sugianto, Jumat (8/11).

Sementara puluhan lainnya masih dalam kategori ringan dan diharapkan bisa diperbaiki segera. Sementara untuk musala sebanyak dua buah dan tiang listrik yang roboh sebanyak 9 tiang.
Datuk Penghulu menerangkan, kejadian itu terjadi di tiga dusun yakni Dusun 04, 05 dan 06 di Kepenghuluan Tanjung Medan Barat. Sementara akibatnya tujuh orang mengalami luka ringan. "Untuk rumah selain kena angin, ada juga yang tertimpa tiang listrik atas nama Munte dan Barka, selain itu ada yang tertimpa pohon karet rubuh selain itu rumahnya rusak ringan saja seperti seng atau atap yang lepas," katanya.

Terpisah Bupati Rohil H Suyatno AMp mengimbau masyarakat untuk waspada dengan kondisi yang terjadi berkaitan dengan cuaca pada saat ini. Termasuk yang menjadi perhatian adalah persoalan banjir yang sedang melanda sejumlah tempat di Bagansiapiapi Kecamatan Bangko. "Kami harapkan masyarakat dapat mewaspadai dengan cuaca yang ada terutama dengan intensitas hujan yang kerap terjadi belakangan ini dan mengakibatkan banjir," kata bupati usai menghadiri satu pertemuan di Gedung Daerah Datuk Batu Hampar, Bagansiapi-api.

Meskipun sudah terjadi penurunan ketinggian air dengan adanya kegiatan normalisasi yang telah dilakukan namun jika hujan mengguyur deras, genangan banjir kembali muncul. Bupati mengharapkan masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dengan lingkungan yang banjir terutama mengawasi anak-anak agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Sepekan ke Depan Potensi Hujan Cukup Tinggi

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kota Pekanbaru memprediksi sepekan ke depan curah hujan di Provinsi Riau cukup tinggi, dan hampir semua daerah di Riau sudah mengalami curah hujan."Sekarang sudah mulai musim hujan, otomatis ke depannya pasti ada peluang hujan," kata kepala BMKG melalui Kasi Data dan Informasi BMKG Marzuki, Jumat (8/11).

Ia mengatakan, hujan lebat tidak disertai dengan angin kencang dan petir, namun ia meminta agar masyarakat tetap waspada. "Kalau potensi seperti angin kencang dan petir kita tetap waspada, tetapi pada saat musim hujan ini biasanya angin kencang agak kurang dibandingkan saat musim pancaroba, tetapi potensi kencang dan petir itu tetap ada," katanya.

Sementara untuk ombak laut, BMKG memprediksi masih dalam kondisi normal dan tidak dalam kategori tinggi. "Kalau di daerah lain mungkin, seperti di perairan Batam, namun di daerah kita masih dalam kategori normal," ucapnya.(fad/*4)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari