Sony Dikalahkan Tunggal Nomor 101 Dunia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Podium tertinggi tunggal putra Caffino Indonesia International Challenge 2019 menjadi milik Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay.

Tunggal Indonesia yang masih menempati ranking 101 dunia itu mengalahkan pemain senior Sony Dwi Kuncoro dengan skor 21-13 dan 21-15 di GOR Bulu Tangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, (27/10).

- Advertisement -

Ikhsan yang menjadi unggulan ketujuh tersebut menyelesaikan laga hanya dalam tempo 38 menit.

Mengadapi Sony yang sarat pengalaman, Ikhsan mengaku sempat gugup saat mengawali duel pada game pertama. Namun setelah mendapatkan arahan dari pelatih, Ikhsan perlahan mampu tampil lebih percaya diri dan bermain dengan sangat efektif.

- Advertisement -

"Juara ini semua bukan karena hebatnya saya, tapi karena ada campur tangan Tuhan juga," kata pemain 19 tahun itu dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

"Yang pasti saya sangat senang bisa juara. Gelar ini sangat berharga buat saya karena hampir satu tahun nggak naik podium. Semoga saja ini awal yang baik untuk ke depannya. Untuk sementara, saya puas dengan pencapaian ini," tambahnya.

Selain terus fokus, Ikhsan mengatakan bahwa kunci mengalahkan Sony adalah bermain dengan cepat. Juga tidak boleh kalah start.

"Mas Sony sangat berpengalaman, karena saya masih muda, jadi saya manfaatkan kesempatan dengan bermain cepat," imbuhnya.

Sementara itu, Sony mengakui keunggulan lawan. Dia juga tak lupa memuji penampilan solid yang diperlihatkan Ikhsan.

"Hari ini dia bermain dengan sangat baik. Saya tahu Ikhsan pemain muda yang punya power dan kecepatan yang bagus. Di pertandingan tadi dia bisa membaca permainan saya dan antisipasinya sangat bagus. Ikhsan betul-betul siap untuk pertandingan hari ini. Semoga saja dia bisa menjadi pemain masa depan tunggal putra Indonesia," kata peraih perunggu Olimpiade Athena 2004 tersebut.

"Saya merasa hari ini memang bukan performa terbaik saya. Tapi itu bukan jadi alasan, memang Ikhsan lebih bagus dari saya hari ini. Apapun hasilnya harus saya terima, yang penting saya sudah mencoba tampil maksimal dan inilah pencapaian terbaiknya. Saya tetap bersyukur karena bisa melampaui apa yang saya harapkan serta bisa bermain enjoy di turnamen ini. Selamat untuk Ikhsan," tambah pemain berusia 35 tahun itu.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Podium tertinggi tunggal putra Caffino Indonesia International Challenge 2019 menjadi milik Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay.

Tunggal Indonesia yang masih menempati ranking 101 dunia itu mengalahkan pemain senior Sony Dwi Kuncoro dengan skor 21-13 dan 21-15 di GOR Bulu Tangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, (27/10).

Ikhsan yang menjadi unggulan ketujuh tersebut menyelesaikan laga hanya dalam tempo 38 menit.

Mengadapi Sony yang sarat pengalaman, Ikhsan mengaku sempat gugup saat mengawali duel pada game pertama. Namun setelah mendapatkan arahan dari pelatih, Ikhsan perlahan mampu tampil lebih percaya diri dan bermain dengan sangat efektif.

"Juara ini semua bukan karena hebatnya saya, tapi karena ada campur tangan Tuhan juga," kata pemain 19 tahun itu dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

"Yang pasti saya sangat senang bisa juara. Gelar ini sangat berharga buat saya karena hampir satu tahun nggak naik podium. Semoga saja ini awal yang baik untuk ke depannya. Untuk sementara, saya puas dengan pencapaian ini," tambahnya.

Selain terus fokus, Ikhsan mengatakan bahwa kunci mengalahkan Sony adalah bermain dengan cepat. Juga tidak boleh kalah start.

"Mas Sony sangat berpengalaman, karena saya masih muda, jadi saya manfaatkan kesempatan dengan bermain cepat," imbuhnya.

Sementara itu, Sony mengakui keunggulan lawan. Dia juga tak lupa memuji penampilan solid yang diperlihatkan Ikhsan.

"Hari ini dia bermain dengan sangat baik. Saya tahu Ikhsan pemain muda yang punya power dan kecepatan yang bagus. Di pertandingan tadi dia bisa membaca permainan saya dan antisipasinya sangat bagus. Ikhsan betul-betul siap untuk pertandingan hari ini. Semoga saja dia bisa menjadi pemain masa depan tunggal putra Indonesia," kata peraih perunggu Olimpiade Athena 2004 tersebut.

"Saya merasa hari ini memang bukan performa terbaik saya. Tapi itu bukan jadi alasan, memang Ikhsan lebih bagus dari saya hari ini. Apapun hasilnya harus saya terima, yang penting saya sudah mencoba tampil maksimal dan inilah pencapaian terbaiknya. Saya tetap bersyukur karena bisa melampaui apa yang saya harapkan serta bisa bermain enjoy di turnamen ini. Selamat untuk Ikhsan," tambah pemain berusia 35 tahun itu.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya