Siapa tak kenal dengan Danau Khayangan, yang dulu warga Pekanbaru mengenal dengan Danau Buatan. Seiring waktu berlalu, namun saat ini sepi pengunjung dan seakan tak diurus dengan baik oleh pemerintah.
(RIAUPOS.CO) — PULUHAN bangku-bangku panjang terbuat dari besi berwarna merah jambu, hijau dan kuning berjejer rapi menghadap sebuah danau dengan luas kurang lebih 150 hektare (ha).
Di sekeliling danau suasana syahdu khas alam disertai jeritan monyet-monyet dan jauh dari bisingnya kendaraan bermotor. Danau Khayangan Lembah Sari yang berada di Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru ini berada sekitar 10 km dari Kota Pekanbaru.
Selain suasana yang asri, kawasan Danau Khayangan ini juga sangat cocok dengan pengunjung yang menyukai fotografi dan akan menghasilkan foto-foto epic instagramable.
Tak hanya itu, menurut salah satu pengunjung, Via Danau Khayangan ini tak hanya indah dipandang mata, tetapi juga memberikan kesan dan susasana yang menyenangkan. Menurutnya, pepohonan hijau dan dataran tinggi yang berbukit-bukit memberikan suasana tenang dan membuatnya betah berlama-lama mengha menghabiskan waktu di danau ini.
“Ya, seperti berada di mana gitu lah. Nyaman, tenang dan jauh dari hingar bingar kota,” ucap Via, Sabtu (18/10).
Sementara itu, menurut petugas Danau Khayangan, Iskandar bahwa Danau ini tak seramai dulu. Hal ini disebabkan wisata Danau Khayangan hanya mengandalkan wisata alam, tanpa adanya wahana-wahana permainan lain. “Dulu ramai saat Wako Herman Abdullah, sekarang pengunjung ada, tapi tak seramai dulu,” ucapnya sedikit sedih.
Wisata yang dibangun sejak 2008 dan resmi pada tahun 2011 ini, tak hanya menawarkan pemandangan alam, pengunjung juga dapat memancing di tepi danau atau camping bersama keluarga sambil menikmati suasana alam. “Ada juga yang mancing di sini, camping sama keluarga dan lain-lain,” ucap Iskandar.
Pengunjung yang datang ke Danau Khayangan hanya diminta retribusi seikhlasnya. Iskandar menyebutnya dengan uang kebersihan. “Kalau bayar, seikhlasnya aja untuk uang kebersihan,” pungkasnya. Iskandar menyarankan, jika ingin memancing pengunjung harus membawa alat pancing sendiri. Jika ingin memancing sambil menikmati alam, Iskandari menuturkan pagi adalah waktu terbaik, sebab di waktu itu bunga teratai akan bermekaran. “Kalau pagi bunga teratai mekar,” tuturnya.(*2)
Laporan MUSLIM NURDIN, Kota