NEWCASTLE (RIAUPOS.CO) — Newcastle United memberikan kekalahan ketiga buat Manchester United di Premier League musim ini. Dalam laga pekan ke-8 di St. James Park, kemarin. Newcastle menang 1-0 dan membuat mereka meninggalkan zona merah.
Gol satu-satunya yang dicetak tim asuhan manajer Steve Bruce itu diciptakan oleh Matthew Longstaff di menit ke-72 usai menerima umpan dari Jetro Willems.
Kemenangan Newcastle membuat mereka ke posisi ke-16 dengan torehan delapan poin, sekaligus menghentikan catatan empat laga tanpa kemenangan. Sementara MU (sembilan) terpuruk dari statusnya sebagai klub papan atas, kini menempati peringkat ke-12.
Opta mencatat, ini merupakan awak terburuk di Premier League; sembilan poin dari delapan pertandingan (menang dua, imbang dua, kalah tiga), sejak musim 1989-90 ketika Seten Merah cuma dapat delapan poin dari jumlah laga yang sama.
"Kami telah memberi diri kami tantangan yang sangat besar untuk masuk di empat besar, ketat dan kami harus tetap berlari bersama," kata Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer kepada Sky Sports.
"Ini akan memakan waktu. Saya tidak bisa memberi waktu, tetapi kami akan sampai di sana," imbuhnya.
Apa pun alasan Solskjaer, sejumlah kritik tajam sudah melayang ke pelatih asal Norwegia itu. Di media sosial, tagar OleOut makin kencang. (adk/jpg)
NEWCASTLE (RIAUPOS.CO) — Newcastle United memberikan kekalahan ketiga buat Manchester United di Premier League musim ini. Dalam laga pekan ke-8 di St. James Park, kemarin. Newcastle menang 1-0 dan membuat mereka meninggalkan zona merah.
Gol satu-satunya yang dicetak tim asuhan manajer Steve Bruce itu diciptakan oleh Matthew Longstaff di menit ke-72 usai menerima umpan dari Jetro Willems.
- Advertisement -
Kemenangan Newcastle membuat mereka ke posisi ke-16 dengan torehan delapan poin, sekaligus menghentikan catatan empat laga tanpa kemenangan. Sementara MU (sembilan) terpuruk dari statusnya sebagai klub papan atas, kini menempati peringkat ke-12.
Opta mencatat, ini merupakan awak terburuk di Premier League; sembilan poin dari delapan pertandingan (menang dua, imbang dua, kalah tiga), sejak musim 1989-90 ketika Seten Merah cuma dapat delapan poin dari jumlah laga yang sama.
- Advertisement -
"Kami telah memberi diri kami tantangan yang sangat besar untuk masuk di empat besar, ketat dan kami harus tetap berlari bersama," kata Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer kepada Sky Sports.
"Ini akan memakan waktu. Saya tidak bisa memberi waktu, tetapi kami akan sampai di sana," imbuhnya.
Apa pun alasan Solskjaer, sejumlah kritik tajam sudah melayang ke pelatih asal Norwegia itu. Di media sosial, tagar OleOut makin kencang. (adk/jpg)