Rabu, 16 April 2025

8.968,25 Ha Lahan di Riau Terbakar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau semakin meluas. Setidaknya, 8.968,25 hektare lahan telah hangus terbakar sepanjang tahun ini (dari Januari hinga awal Oktober).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan, kebakaran lahan kini terjadi di Jalan  Ceras, Kompleks Pesantren As Salafy, Dusun Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak seluas sekitar 0,5 hektare. Saat ini, dikatakan Edwar, petugas masih melakukan pemadaman di lapangan guna mengantisipasi meluasnya kebakaran lahan tersebut.

"Kebakaran lahan bertambah sekitar 0,5 hektare di Jalan Ceras, Dusun Perawang Barat," ungkap Edwar Sanger, Jumat (4/10) kemarin.

Mantan Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru itu melanjutkan, dari jumlah tersebut, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjadi wilayah yang terluas mengalami karhutla dengan luas mencapai 1.939,45 hektare. Lalu, disusul Kabupaten Bengkalis dengan luasan lahan terbakar 1.907,34 hektare. Di Bengkalis daerah yang paling luas terbakar berada di Pulau Rupat. Di pulau yang berlokasi persis di bibir Selat Melaka yang berbatasan langsung dengan negara tetangga itu mengalami kebakaran sejak awal tahun.

Baca Juga:  KPK Jadwalkan Periksa Dua Mantan Ketua DPRD Riau

Kondisinya terus memburuk hingga bulan berikutnya hingga membuat Panglima TNI harus mengirimkan seribuan anggota Komando Strategis Angkatan Darat untuk membantu pemadaman. Saat ini, Pulau Rupat cenderung stabil setelah kebakaran berhasil diatasi dengan baik. Meski begitu, personel gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni hingga masyarakat masih tetap waspada mengantisipasi munculnya titik-titik api di wilayah itu.

Selain Bengkalis, kebakaran turut melanda wilayah Indragiri Hulu (Inhu) dengan luas kebakaran mencapai 1.172,3 hektare. Selanjutnya, Indragiri Hilir (Inhil) 1.071,85 hektare, Kabupaten Siak 867,87 hektare. Kemudian, Kabupaten Pelalawan seluas 548,2 hektare, Kepulauan Meranti lahan terbakar 368,5 hektare, Kabupaten Kampar 352,03 hektare dan Kota Dumai 351,75 hektare.
"Di Pekanbaru 280,11 hektare, Kuansing 20,1 hektare, dan Rokan Hulu 89,25 hektare," papar Edwar.

Baca Juga:  DPD IKA Unand Riau Siap Bantu Pemerintah

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riau Pos
Editor : Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau semakin meluas. Setidaknya, 8.968,25 hektare lahan telah hangus terbakar sepanjang tahun ini (dari Januari hinga awal Oktober).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan, kebakaran lahan kini terjadi di Jalan  Ceras, Kompleks Pesantren As Salafy, Dusun Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak seluas sekitar 0,5 hektare. Saat ini, dikatakan Edwar, petugas masih melakukan pemadaman di lapangan guna mengantisipasi meluasnya kebakaran lahan tersebut.

"Kebakaran lahan bertambah sekitar 0,5 hektare di Jalan Ceras, Dusun Perawang Barat," ungkap Edwar Sanger, Jumat (4/10) kemarin.

Mantan Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru itu melanjutkan, dari jumlah tersebut, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjadi wilayah yang terluas mengalami karhutla dengan luas mencapai 1.939,45 hektare. Lalu, disusul Kabupaten Bengkalis dengan luasan lahan terbakar 1.907,34 hektare. Di Bengkalis daerah yang paling luas terbakar berada di Pulau Rupat. Di pulau yang berlokasi persis di bibir Selat Melaka yang berbatasan langsung dengan negara tetangga itu mengalami kebakaran sejak awal tahun.

Baca Juga:  Pasien Positif Covid-19 Meninggal Capai 646 Orang

Kondisinya terus memburuk hingga bulan berikutnya hingga membuat Panglima TNI harus mengirimkan seribuan anggota Komando Strategis Angkatan Darat untuk membantu pemadaman. Saat ini, Pulau Rupat cenderung stabil setelah kebakaran berhasil diatasi dengan baik. Meski begitu, personel gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni hingga masyarakat masih tetap waspada mengantisipasi munculnya titik-titik api di wilayah itu.

Selain Bengkalis, kebakaran turut melanda wilayah Indragiri Hulu (Inhu) dengan luas kebakaran mencapai 1.172,3 hektare. Selanjutnya, Indragiri Hilir (Inhil) 1.071,85 hektare, Kabupaten Siak 867,87 hektare. Kemudian, Kabupaten Pelalawan seluas 548,2 hektare, Kepulauan Meranti lahan terbakar 368,5 hektare, Kabupaten Kampar 352,03 hektare dan Kota Dumai 351,75 hektare.
"Di Pekanbaru 280,11 hektare, Kuansing 20,1 hektare, dan Rokan Hulu 89,25 hektare," papar Edwar.

Baca Juga:  Sosok Pekerja Keras untuk Kemajuan Pariwisata

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riau Pos
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

8.968,25 Ha Lahan di Riau Terbakar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau semakin meluas. Setidaknya, 8.968,25 hektare lahan telah hangus terbakar sepanjang tahun ini (dari Januari hinga awal Oktober).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan, kebakaran lahan kini terjadi di Jalan  Ceras, Kompleks Pesantren As Salafy, Dusun Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak seluas sekitar 0,5 hektare. Saat ini, dikatakan Edwar, petugas masih melakukan pemadaman di lapangan guna mengantisipasi meluasnya kebakaran lahan tersebut.

"Kebakaran lahan bertambah sekitar 0,5 hektare di Jalan Ceras, Dusun Perawang Barat," ungkap Edwar Sanger, Jumat (4/10) kemarin.

Mantan Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru itu melanjutkan, dari jumlah tersebut, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjadi wilayah yang terluas mengalami karhutla dengan luas mencapai 1.939,45 hektare. Lalu, disusul Kabupaten Bengkalis dengan luasan lahan terbakar 1.907,34 hektare. Di Bengkalis daerah yang paling luas terbakar berada di Pulau Rupat. Di pulau yang berlokasi persis di bibir Selat Melaka yang berbatasan langsung dengan negara tetangga itu mengalami kebakaran sejak awal tahun.

Baca Juga:  Kasus Positif di Riau Bertambah 5 Orang, Sembuh 1 Pasien

Kondisinya terus memburuk hingga bulan berikutnya hingga membuat Panglima TNI harus mengirimkan seribuan anggota Komando Strategis Angkatan Darat untuk membantu pemadaman. Saat ini, Pulau Rupat cenderung stabil setelah kebakaran berhasil diatasi dengan baik. Meski begitu, personel gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni hingga masyarakat masih tetap waspada mengantisipasi munculnya titik-titik api di wilayah itu.

Selain Bengkalis, kebakaran turut melanda wilayah Indragiri Hulu (Inhu) dengan luas kebakaran mencapai 1.172,3 hektare. Selanjutnya, Indragiri Hilir (Inhil) 1.071,85 hektare, Kabupaten Siak 867,87 hektare. Kemudian, Kabupaten Pelalawan seluas 548,2 hektare, Kepulauan Meranti lahan terbakar 368,5 hektare, Kabupaten Kampar 352,03 hektare dan Kota Dumai 351,75 hektare.
"Di Pekanbaru 280,11 hektare, Kuansing 20,1 hektare, dan Rokan Hulu 89,25 hektare," papar Edwar.

Baca Juga:  Waduh... Kepala Desa di Inhu Kembali Ditangkap karena Sabu

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riau Pos
Editor : Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau semakin meluas. Setidaknya, 8.968,25 hektare lahan telah hangus terbakar sepanjang tahun ini (dari Januari hinga awal Oktober).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger mengatakan, kebakaran lahan kini terjadi di Jalan  Ceras, Kompleks Pesantren As Salafy, Dusun Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak seluas sekitar 0,5 hektare. Saat ini, dikatakan Edwar, petugas masih melakukan pemadaman di lapangan guna mengantisipasi meluasnya kebakaran lahan tersebut.

"Kebakaran lahan bertambah sekitar 0,5 hektare di Jalan Ceras, Dusun Perawang Barat," ungkap Edwar Sanger, Jumat (4/10) kemarin.

Mantan Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru itu melanjutkan, dari jumlah tersebut, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjadi wilayah yang terluas mengalami karhutla dengan luas mencapai 1.939,45 hektare. Lalu, disusul Kabupaten Bengkalis dengan luasan lahan terbakar 1.907,34 hektare. Di Bengkalis daerah yang paling luas terbakar berada di Pulau Rupat. Di pulau yang berlokasi persis di bibir Selat Melaka yang berbatasan langsung dengan negara tetangga itu mengalami kebakaran sejak awal tahun.

Baca Juga:  M Adil: Mabok Saya Lihat Pemprov Nangani Corona

Kondisinya terus memburuk hingga bulan berikutnya hingga membuat Panglima TNI harus mengirimkan seribuan anggota Komando Strategis Angkatan Darat untuk membantu pemadaman. Saat ini, Pulau Rupat cenderung stabil setelah kebakaran berhasil diatasi dengan baik. Meski begitu, personel gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni hingga masyarakat masih tetap waspada mengantisipasi munculnya titik-titik api di wilayah itu.

Selain Bengkalis, kebakaran turut melanda wilayah Indragiri Hulu (Inhu) dengan luas kebakaran mencapai 1.172,3 hektare. Selanjutnya, Indragiri Hilir (Inhil) 1.071,85 hektare, Kabupaten Siak 867,87 hektare. Kemudian, Kabupaten Pelalawan seluas 548,2 hektare, Kepulauan Meranti lahan terbakar 368,5 hektare, Kabupaten Kampar 352,03 hektare dan Kota Dumai 351,75 hektare.
"Di Pekanbaru 280,11 hektare, Kuansing 20,1 hektare, dan Rokan Hulu 89,25 hektare," papar Edwar.

Baca Juga:  Kasus Positif di Riau Bertambah 5 Orang, Sembuh 1 Pasien

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riau Pos
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari