JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Komitmen Mitsubishi Motors terhadap pengembangan kendaraan mobil listrik nasional terus dibuktikan. Melalui distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC), PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meresmikan studi bersama pemanfaatan energi baru dan terbarukan untuk pengisian daya kendaraan listrik di Tambolaka, Sumba, Kamis (3/10).
Mitsubishi Motors bekerja sama dengan BPPT dan Kyudenko.co dalam rangka mengembangkan energi panel surya sebagai energi baru terbarukan di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bilacenge, Sumba Barat Daya yang kemudian disalurkan ke alat pengisian daya cepat mobil listrik. Proyek studi bersama ini juga menggunakan Mitsubishi i-MiEV sebagai kendaraan listrik yang diuji beserta perangkat pengisian daya cepat tipe chademo yang dipasangkan di kantor PLN Tambolaka.
Keikutsertaan Mitsubishi Motors dalam studi bersama ini merupakan salah satu bentuk komitmen Mitsubishi untuk mendukung perkembangan era kendaraan listrik di Indonesia. Sebelumnya, pada Februari 2018, MMC menyerahkan 8 unit Mitsubishi Outlander PHEV, dua unit i-MiEV, dan empat unit alat pengisian daya cepat pada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian terkait pengembangan infrastruktur kendaraan listrik Indonesia.
"Mitsubishi Motors telah membentuk sinergi positif dengan pemerintah dan lembaga terkait di Indonesia sejak tahun lalu dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui pengenalan kendaraan listrik. Sebagai bagian dari kontribusi kami untuk pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, kami ingin lebih melanjutkan studi bersama dan kolaborasi dengan lebih banyak pihak di masa depan," ungkap President Director PT MMKSI, Naoya Nakamura melalui keterangannya di Jakarta, kemarin.
Naoya mengaku banyak kendala dalam menjual mobil EV (Electronic Vehicle) di Indonesia karena di Indonesia masih minimnya pengisian daya. Meski begitu, MMKSI telah memperkenalkan Outlander PHEV di GIIAS 2019, sebagai Plug-in Hybrid Electric Vehicle pertama yang diperkenalkan di ASEAN.
"Ditambah lagi, kini kami telah memulai penjualan plug-in hybrid electric vehicle kami, Outlander PHEV mulai tahun ini. Kami ingin menyosialisasikan manfaat EV kepada masyarakat untuk menjadi top of mind brand mobil listrik di Indonesia dan menjadi bagian dari pengembangan energi baru," jelasnya.
Mitsubishi Motors Corporation sebagai perusahaan otomotif global, memiliki perhatian terhadap pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan, melalui upaya mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan kendaraan, dengan fokus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan ekonomi bahan bakar dan sistem bertenaga listrik.
Hal ini terbukti dengan diluncurkannya i-MiEV, yaitu mobil listrik massal pertama yang diproduksi pada tahun 2009 di Jepang, dan diikuti dengan peluncuran Outlander PHEV untuk pertama kalinya pada tahun 2013 lalu, dan di ikuti oleh Indonesia.
Studi bersama ini diresmikan oleh perwakilan Mitsubishi Group (Mitsubishi Corporation, Mitsubishi Motors Corporation, dan PT MMKSI), Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PT PLN (Persero), dan Kyudenko.co.(das)
Laporan: Yusnir