Selasa, 29 April 2025
spot_img

KPK Klarifikasi Isu Barter Perkara di Balik Foto Novel-Anies Baswedan

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklarifikasi beredarnya foto penyidiknya, Novel Baswedan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang seolah-olah dikaitkan dengan sebuah lembaran tertulis โ€˜tanda bukti penerimaan laporan atau informasiโ€™.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, tudingan tersebut merupakan bentuk serangan dan penyebaran informasi yang tidak benar. Isu ini dapat membentuk wacana negatif tentang lembaga antirasuah, utamanya Novel Baswedan.

โ€œKPK memastikan dua hal tersebut tidak berhubungan. Perlu kami tegaskan, pengaduan masyarakat โ€Žbersifat tertutup dan diproses di Direktorat Pengaduan Masyarakat yang berada di bawah Kedeputian PIPM,โ€ kata Febri di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (3/10).

Febri menjelaskan, Kedeputian PIPM berbeda jalur dari tempat Novel Baswedan bertugas, yakni di Direktorat Penyidikan pada Kedeputian Bidang Penindakan.

Baca Juga:  Covid-19 Tak Selamanya Berujung Kematian

โ€œSehingga, tidak memungkinkan bagi seorang Penyidik untuk mengetahui apalagi mempengaruhi proses telaah dan analisis di Direktorat Pengaduan Masyarakat,โ€ ucapnya.

Diketahui, pemilik akun@YohanesPatty2 membuat cuitan yang ditujukan untuk akun resmi KPK terkait foto Novel Baswedan dengan Anies Baswedan di sebuah Masjid. Foto Novel dan Anies tersebut disandingkan dengan dua gambar lainnya yakni tanda bukti laporan atau informasi dugaan โ€Žtipikor serta pernyataan Anggota Pansus KPK DPR RI, Eddy Kusuma Wijaya.

Tiga foto tersebut dibumbui dengan tulisan โ€˜CC@KPK_RI teruntuk Novel Baswedan. Kami rakyat akal sehat menanti klarifikasi jika ada barter perkara dengan modus intimidasi atau karena kekerabatan (KKN)โ€Ž CC @KontraS @haris_azhar @antikorupsi @KomnasHAM Jangan ada dusta antara KPK dan Negaraโ€™,

Baca Juga:  KPBB Beberkan Harga Pokok BBM RI 3 Kali Lebih Mahal dari Malaysia

Berdasarkan klarifikasi Febri, peristiwa dalam foto tersebut terjadi setelah keduanya salat pada awal Juni 2017. Saat itu, Novel masih dalam proses perawatan mata setelah operasi di Singapura.

Novel diserang dengan siraman air keras usai salat subuh pada 11 April 2017 lalu. Satu hari kemudian, Novel dilarikan ke RS di Singapura untuk mendapatkan tindakan medis.

โ€œArtinya pada awal Juni 2017 itu, Novel masih berada dalam perawatan intensif. Ada banyak pihak yang mengunjungi atau membesuk Novel di Singapura, termasuk Anies Baswedan yang masih memiliki hubungan saudara dengan Novel,โ€ pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklarifikasi beredarnya foto penyidiknya, Novel Baswedan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang seolah-olah dikaitkan dengan sebuah lembaran tertulis โ€˜tanda bukti penerimaan laporan atau informasiโ€™.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, tudingan tersebut merupakan bentuk serangan dan penyebaran informasi yang tidak benar. Isu ini dapat membentuk wacana negatif tentang lembaga antirasuah, utamanya Novel Baswedan.

โ€œKPK memastikan dua hal tersebut tidak berhubungan. Perlu kami tegaskan, pengaduan masyarakat โ€Žbersifat tertutup dan diproses di Direktorat Pengaduan Masyarakat yang berada di bawah Kedeputian PIPM,โ€ kata Febri di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (3/10).

Febri menjelaskan, Kedeputian PIPM berbeda jalur dari tempat Novel Baswedan bertugas, yakni di Direktorat Penyidikan pada Kedeputian Bidang Penindakan.

Baca Juga:  Bupati: Jangan Mentang-mentang Zona Hijau, Kita Anggap Enteng

โ€œSehingga, tidak memungkinkan bagi seorang Penyidik untuk mengetahui apalagi mempengaruhi proses telaah dan analisis di Direktorat Pengaduan Masyarakat,โ€ ucapnya.

Diketahui, pemilik akun@YohanesPatty2 membuat cuitan yang ditujukan untuk akun resmi KPK terkait foto Novel Baswedan dengan Anies Baswedan di sebuah Masjid. Foto Novel dan Anies tersebut disandingkan dengan dua gambar lainnya yakni tanda bukti laporan atau informasi dugaan โ€Žtipikor serta pernyataan Anggota Pansus KPK DPR RI, Eddy Kusuma Wijaya.

Tiga foto tersebut dibumbui dengan tulisan โ€˜CC@KPK_RI teruntuk Novel Baswedan. Kami rakyat akal sehat menanti klarifikasi jika ada barter perkara dengan modus intimidasi atau karena kekerabatan (KKN)โ€Ž CC @KontraS @haris_azhar @antikorupsi @KomnasHAM Jangan ada dusta antara KPK dan Negaraโ€™,

Baca Juga:  Edarkan Sabu, Oknum ASN Pemkab Inhu dan Rekannya Ditangkap

Berdasarkan klarifikasi Febri, peristiwa dalam foto tersebut terjadi setelah keduanya salat pada awal Juni 2017. Saat itu, Novel masih dalam proses perawatan mata setelah operasi di Singapura.

Novel diserang dengan siraman air keras usai salat subuh pada 11 April 2017 lalu. Satu hari kemudian, Novel dilarikan ke RS di Singapura untuk mendapatkan tindakan medis.

โ€œArtinya pada awal Juni 2017 itu, Novel masih berada dalam perawatan intensif. Ada banyak pihak yang mengunjungi atau membesuk Novel di Singapura, termasuk Anies Baswedan yang masih memiliki hubungan saudara dengan Novel,โ€ pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

KPK Klarifikasi Isu Barter Perkara di Balik Foto Novel-Anies Baswedan

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklarifikasi beredarnya foto penyidiknya, Novel Baswedan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang seolah-olah dikaitkan dengan sebuah lembaran tertulis โ€˜tanda bukti penerimaan laporan atau informasiโ€™.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, tudingan tersebut merupakan bentuk serangan dan penyebaran informasi yang tidak benar. Isu ini dapat membentuk wacana negatif tentang lembaga antirasuah, utamanya Novel Baswedan.

โ€œKPK memastikan dua hal tersebut tidak berhubungan. Perlu kami tegaskan, pengaduan masyarakat โ€Žbersifat tertutup dan diproses di Direktorat Pengaduan Masyarakat yang berada di bawah Kedeputian PIPM,โ€ kata Febri di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (3/10).

Febri menjelaskan, Kedeputian PIPM berbeda jalur dari tempat Novel Baswedan bertugas, yakni di Direktorat Penyidikan pada Kedeputian Bidang Penindakan.

Baca Juga:  Gaji Ke-13 PNS Bakal Cair 1 Juli

โ€œSehingga, tidak memungkinkan bagi seorang Penyidik untuk mengetahui apalagi mempengaruhi proses telaah dan analisis di Direktorat Pengaduan Masyarakat,โ€ ucapnya.

Diketahui, pemilik akun@YohanesPatty2 membuat cuitan yang ditujukan untuk akun resmi KPK terkait foto Novel Baswedan dengan Anies Baswedan di sebuah Masjid. Foto Novel dan Anies tersebut disandingkan dengan dua gambar lainnya yakni tanda bukti laporan atau informasi dugaan โ€Žtipikor serta pernyataan Anggota Pansus KPK DPR RI, Eddy Kusuma Wijaya.

Tiga foto tersebut dibumbui dengan tulisan โ€˜CC@KPK_RI teruntuk Novel Baswedan. Kami rakyat akal sehat menanti klarifikasi jika ada barter perkara dengan modus intimidasi atau karena kekerabatan (KKN)โ€Ž CC @KontraS @haris_azhar @antikorupsi @KomnasHAM Jangan ada dusta antara KPK dan Negaraโ€™,

Baca Juga:  Edarkan Sabu, Oknum ASN Pemkab Inhu dan Rekannya Ditangkap

Berdasarkan klarifikasi Febri, peristiwa dalam foto tersebut terjadi setelah keduanya salat pada awal Juni 2017. Saat itu, Novel masih dalam proses perawatan mata setelah operasi di Singapura.

Novel diserang dengan siraman air keras usai salat subuh pada 11 April 2017 lalu. Satu hari kemudian, Novel dilarikan ke RS di Singapura untuk mendapatkan tindakan medis.

โ€œArtinya pada awal Juni 2017 itu, Novel masih berada dalam perawatan intensif. Ada banyak pihak yang mengunjungi atau membesuk Novel di Singapura, termasuk Anies Baswedan yang masih memiliki hubungan saudara dengan Novel,โ€ pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklarifikasi beredarnya foto penyidiknya, Novel Baswedan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang seolah-olah dikaitkan dengan sebuah lembaran tertulis โ€˜tanda bukti penerimaan laporan atau informasiโ€™.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, tudingan tersebut merupakan bentuk serangan dan penyebaran informasi yang tidak benar. Isu ini dapat membentuk wacana negatif tentang lembaga antirasuah, utamanya Novel Baswedan.

โ€œKPK memastikan dua hal tersebut tidak berhubungan. Perlu kami tegaskan, pengaduan masyarakat โ€Žbersifat tertutup dan diproses di Direktorat Pengaduan Masyarakat yang berada di bawah Kedeputian PIPM,โ€ kata Febri di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (3/10).

Febri menjelaskan, Kedeputian PIPM berbeda jalur dari tempat Novel Baswedan bertugas, yakni di Direktorat Penyidikan pada Kedeputian Bidang Penindakan.

Baca Juga:  Pakai Lampu UV, Tanaman Hidroponik Bisa Panen Sebulan Sekali

โ€œSehingga, tidak memungkinkan bagi seorang Penyidik untuk mengetahui apalagi mempengaruhi proses telaah dan analisis di Direktorat Pengaduan Masyarakat,โ€ ucapnya.

Diketahui, pemilik akun@YohanesPatty2 membuat cuitan yang ditujukan untuk akun resmi KPK terkait foto Novel Baswedan dengan Anies Baswedan di sebuah Masjid. Foto Novel dan Anies tersebut disandingkan dengan dua gambar lainnya yakni tanda bukti laporan atau informasi dugaan โ€Žtipikor serta pernyataan Anggota Pansus KPK DPR RI, Eddy Kusuma Wijaya.

Tiga foto tersebut dibumbui dengan tulisan โ€˜CC@KPK_RI teruntuk Novel Baswedan. Kami rakyat akal sehat menanti klarifikasi jika ada barter perkara dengan modus intimidasi atau karena kekerabatan (KKN)โ€Ž CC @KontraS @haris_azhar @antikorupsi @KomnasHAM Jangan ada dusta antara KPK dan Negaraโ€™,

Baca Juga:  Gaji Ke-13 PNS Bakal Cair 1 Juli

Berdasarkan klarifikasi Febri, peristiwa dalam foto tersebut terjadi setelah keduanya salat pada awal Juni 2017. Saat itu, Novel masih dalam proses perawatan mata setelah operasi di Singapura.

Novel diserang dengan siraman air keras usai salat subuh pada 11 April 2017 lalu. Satu hari kemudian, Novel dilarikan ke RS di Singapura untuk mendapatkan tindakan medis.

โ€œArtinya pada awal Juni 2017 itu, Novel masih berada dalam perawatan intensif. Ada banyak pihak yang mengunjungi atau membesuk Novel di Singapura, termasuk Anies Baswedan yang masih memiliki hubungan saudara dengan Novel,โ€ pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari