Jumat, 22 November 2024

Kasus Stunting Turun Menjadi 15,9 Persen

- Advertisement -

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – UPAYA percepatan penanganan stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) dari tahun ke tahun telah menunjukkan tren penurunan.

Pada tahun 2023, kasus stunting di Rohul mengalami penurunan menjadi 15,9 persen atau 6,1 persen dari 22 persen kasus stunting tahun 2022.

- Advertisement -

‘’Alhamdulillah, upaya percepatan penurunan kasus stunting di Rohul menunjukkan hasil. Kita berupaya pada tahun 2024, Rohul bisa mencapai target nasional 14 persen, bahkan bisa di bawah 10 persen,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman usai menghadiri rembuk stunting tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru, Senin (29/4).

Bupati bersama kepala daerah di 12 kabupaten/kota serta Pj Gubernur Riau SF Hariyanto telah menandatangani komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Riau khususnya Rohul.

Baca Juga:  Wabup Bantu Pembangunan Kubah Masjid Al Ijtihad

Mantan Dandim Inhil itu menegaskan, percepatan penurunan kasus stunting di Rohul dari 27,3 persen pada tahun 2018 hingga berhasil menurunkan menjadi 15,9 persen, tidak terlepas adanya komitmen dan kerja keras semua pihak.

- Advertisement -

‘’Keberhasilan itu, tak terlepas adanya komitmen bersama dari seluruh stakeholder bersama Pemkab Rohul dalam melaksanakan program yang terintegrasi dengan organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait yang berkolaborasi dan sinergitas dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Pusat,’’ sebutnya.

Di samping itu, katanya, pemkab melakukan kebijakan strategis daerah dalam penurunan angka stunting, salah satunya menyusun dokumen-dokumen strategi komunikasi perubahan perilaku dan pelaksanaan program dan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Rohul serta adanya inovasi dan terobosan yang dilakukan.

Baca Juga:  Komitmen Perangi Stunting, Kepala BKKBN RI Apresiasi Regional 3 PTPN IV

Pecepatan penurunan stunting di Rohul, katanya, perlu intervensi spsesifik dan sensitif yang dilaksanakan secara holistik, integratif dan berkualitasa melalui koodinasi sinergi dan sinkronisasi antara pemkab, desa dan kelurahan serta pemangku kegiatan di Rohul.(adv)

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – UPAYA percepatan penanganan stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) dari tahun ke tahun telah menunjukkan tren penurunan.

Pada tahun 2023, kasus stunting di Rohul mengalami penurunan menjadi 15,9 persen atau 6,1 persen dari 22 persen kasus stunting tahun 2022.

- Advertisement -

‘’Alhamdulillah, upaya percepatan penurunan kasus stunting di Rohul menunjukkan hasil. Kita berupaya pada tahun 2024, Rohul bisa mencapai target nasional 14 persen, bahkan bisa di bawah 10 persen,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman usai menghadiri rembuk stunting tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru, Senin (29/4).

Bupati bersama kepala daerah di 12 kabupaten/kota serta Pj Gubernur Riau SF Hariyanto telah menandatangani komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Riau khususnya Rohul.

- Advertisement -
Baca Juga:  Penurunan Tengkes Perlu Kebersamaan

Mantan Dandim Inhil itu menegaskan, percepatan penurunan kasus stunting di Rohul dari 27,3 persen pada tahun 2018 hingga berhasil menurunkan menjadi 15,9 persen, tidak terlepas adanya komitmen dan kerja keras semua pihak.

‘’Keberhasilan itu, tak terlepas adanya komitmen bersama dari seluruh stakeholder bersama Pemkab Rohul dalam melaksanakan program yang terintegrasi dengan organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait yang berkolaborasi dan sinergitas dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Pusat,’’ sebutnya.

Di samping itu, katanya, pemkab melakukan kebijakan strategis daerah dalam penurunan angka stunting, salah satunya menyusun dokumen-dokumen strategi komunikasi perubahan perilaku dan pelaksanaan program dan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Rohul serta adanya inovasi dan terobosan yang dilakukan.

Baca Juga:  RAPBD-P Rohul 2024 Bertambah Rp287,213 M

Pecepatan penurunan stunting di Rohul, katanya, perlu intervensi spsesifik dan sensitif yang dilaksanakan secara holistik, integratif dan berkualitasa melalui koodinasi sinergi dan sinkronisasi antara pemkab, desa dan kelurahan serta pemangku kegiatan di Rohul.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari