BANTAN (RIAUPOS.CO) – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sejahtera Jangkang menyumbang pendapatan asli desa (PADes) sebesar Rp44 juta lebih. PADes ini tertinggi dari seluruh BUMDes di Kecamatan Bantan dan Kecamatan Bengkalis.
BUMDes yang sebelumnya bernama BUMDes Jangkang Bermanfaat, pada tahun 2021 usaha BUMDes Jangkang Mandiri penyumbang PADes tertinggi di Kabupaten Bengkalis.
Salah satu BUMDes mampu membuat PADes tinggi itu, langsung memperoleh apresiasi Camat Bantan, saat gebyar bagi sisa hasil usaha (SHU) tahun 2021 di Gedung Kesenian Desa Jangkang, Senin (28/3/2022).
Camat Bantan diwakili Kepala Seksi Urusan Umum (Kasi Umum) Hanafi menyebutkan, BUMDes Mandiri Desa Jangkang mampu menghasilkan PADes di atas rata-rata dari seluruh desa yang ada di Kecamatan Bantan dan Kecamatan Bengkalis. Di mana BUMDes Sejahtera juga sudah menggulirkan sebesar Rp28 miliar dana dari unit Usaha Simpan Pinjam (USP) tahun 2021, diberikan kepada masyarakat dan dikembalikan lagi untuk masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi atas keberhasilan BUMDes Sejahtera Jangkang ini dan kami juga mengucapkan selamat buat BUMDes Sejahtera sudah berbadan hukum yang jelas. Mudah-mudahan usaha di BUMDes Sejahtera ini terus berkembang," ujar Hanafi.
Sementara itu, Kepala Desa Jangkang Edi Sutrisno diwakili Sekretaris Desa (Sekdes) Muhammad Aslan menyebutkan, Perdes baru terkait keberadaan BUMDes Sejahtera Jangkang ini sudah disusun dan memiliki legalitas dari Kemenkum HAM. Dia berharap BUMDes semakin meningkatkan PADes-nya.
"Pak Kades berharap PADes yang diperoleh dari BUMDes ini dikembalikan lagi ke masyarakat. Uang dari masyarakat dikembalikan lagi ke masyarakat," ujarnya.
Direktur BUMDes Sejahtera Desa Jangkang, Irzan juga menjelaskan, perbandingan penilaian pemanfaat pada USP Jangkang Mandiri sebesar 92,9 persen sedangkan tunggakan 7,1 persen.
"Kami akan berusaha maksimal agar tunggakan ini semakin kecil. Karena semakin kecil tunggakannya maka semakin besar PADes yang dihasilkan nantinya. Tahun 2022 ini BUMDes Sejahtera Jangkang bisa memberikan PADes lebih besar. Kami targetkan terus mengalami peningkatan," ujarnya.
Disebutkannya, total SHU dari seluruh unit usaha tahun 2021 sebesar Rp73,9 juta, untuk PADes Rp44 juta diserahkan kepada pemerintah desa (pemdes). Kemudian untuk cadangan modalnya sebesar Rp29,6 juta. Kemudian, pada tahun 2021 lalu ada penambahan modal dari pemerintah provinsi sebesar Rp71 juta untuk pengembangan bidang pertanian.
Laporan: Abu Kasim (Bantan)
Editor: E Sulaiman