BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Bulog Sub Divre Bengkalis memastikan, bahwa persediaan bahan pokok penting yakni beras mencukupi hingga akhir 2020 dan memasuki tahun baru 2021 mendatang.
Pasokan beras tersebut sudah disiapkan hingga tiga bulan mendatang dan saat ini sudah berada di Gudang Bulog Bengkalis.
"Untuk Bengkalis kita sudah amankan untuk tiga bulan ke depan. Jadi aman hingga akhir tahun dan tahun baru mendatang. Masyarakat tidak usah khawatir Bulog memiliki stok yang cukup untuk memenuhi keperluan masyarakat akan beras," ungkap Kepala Bulog Subdivre Bengkalis Berdian Damanik di ruang kerjanya, Rabu (25/11).
Selain dari persediaan beras di gudang, Bulog juga sedang menyiapkan stok sekitar 300 ton masih dalam perjalanan. "Beras-beras yang disediakan di Bengkalis tersebut selain dipasok dari Pulau Jawa juga disediakan melalui hasil petani lokal seperti dari Kabupaten Siak," katanya lagi.
Ditambahkan Damanik, sedangkan untuk kegiatan operasi pasar sudah ditiadakan sejak Januari lalu dan diganti dengan Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). "Targetnya bukan pasar lagi tapi distributor-distributor yang menjadi mitra Bulog. Jadi masyarakat bisa langsung membeli ke mitra tidak seperti dulu lagi," imbuhnya.(esi)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Bulog Sub Divre Bengkalis memastikan, bahwa persediaan bahan pokok penting yakni beras mencukupi hingga akhir 2020 dan memasuki tahun baru 2021 mendatang.
Pasokan beras tersebut sudah disiapkan hingga tiga bulan mendatang dan saat ini sudah berada di Gudang Bulog Bengkalis.
- Advertisement -
"Untuk Bengkalis kita sudah amankan untuk tiga bulan ke depan. Jadi aman hingga akhir tahun dan tahun baru mendatang. Masyarakat tidak usah khawatir Bulog memiliki stok yang cukup untuk memenuhi keperluan masyarakat akan beras," ungkap Kepala Bulog Subdivre Bengkalis Berdian Damanik di ruang kerjanya, Rabu (25/11).
Selain dari persediaan beras di gudang, Bulog juga sedang menyiapkan stok sekitar 300 ton masih dalam perjalanan. "Beras-beras yang disediakan di Bengkalis tersebut selain dipasok dari Pulau Jawa juga disediakan melalui hasil petani lokal seperti dari Kabupaten Siak," katanya lagi.
- Advertisement -
Ditambahkan Damanik, sedangkan untuk kegiatan operasi pasar sudah ditiadakan sejak Januari lalu dan diganti dengan Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). "Targetnya bukan pasar lagi tapi distributor-distributor yang menjadi mitra Bulog. Jadi masyarakat bisa langsung membeli ke mitra tidak seperti dulu lagi," imbuhnya.(esi)