Tim Koordinasi Peningkatan Mutu Pendidikan di Bengkalis Dibentuk

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Program peningkatan kualitas pembelajaran oleh Tanoto Foundation di Bengkalis telah memberikan dampak yang baik di sekolah. Untuk keberhasilan itu perlu dibentuk koordinasi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bengkalis.

Tentunya melalui pemangku kepentingan pendidikan Kabupaten Bengkalis, yang terdiri dari Komisi IV DPRD Bengkalis, Dinas Pendidikan (Disdik) Bengkalis dan Kementerian Agama (Kemenag) serta unsur Bappeda Kabupaten Bengkalis, mengapresiasi usulan pembentukan tim koordinasi peningkatan pendidikan Kabupaten Bengkalis.

- Advertisement -

‘’Ya, kami mengapresiasi ide dan gagasan yang disampaikan oleh pemangku kepentingan daerah, yang dilaksanakan melalui Program Pintar Tanoto Foundation. Karena kehadirannya di tengah masyarakat sangat diharapkan,’' ujar Sekretaris Disdik Kabupaten Bengkalis, Agusilfrimidalis.

Hal senada disampaikan Kepala Kemenag Kabupaten Bengkalis, H Khaidir. Ia mengatakan, dampak program tersebut juga terlihat di sekolah di bawah Kementerian Agama di Kabupaten Bengkalis.

- Advertisement -

“Ya, selama tiga tahun dengan program Pintar, kualitas para guru baik dalam melakukan proses pembelajaran di madrasah MI dan MTS sudah menujukan hal postif dan ada kemanjuan yang signifikan,” ujarnya.

Untuk menjaga kesinambungan mutu pendidikan, sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), maka pemangku kepentingan pendidikan di daerah membentuk tim koordinasi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bengkalis.  

Tim koordinasi peningkatan mutu pendidikan kabupaten Bengkalis nantinya, sebagai wadah koordinasi untuk mengkonsolidasikan rencana dan program peningkatan mutu pendidikan antara Tanoto Foundation dengan daerah mitra, serta melakukan pemantauan implementasi program kerja sama.

Selain itu, tim koodinasi ini juga akan melakukan komunikasi dan koordinasi secara berkala terkait program kerja Pintar, melakukan supervisi terkait kegiatan Program Pintar, dan melakukan pemantauan dan evaluasi bersama program Pintar.
Koordinator Tanoto Foundation Riau, Dendi Satria Buana juga menambahkan peran peningkatan mutu pendidikan di Bengkalis cukup strategis yang akan memastikan ketercapaian SDGs.

“Yam peran tim koordinasi akan mendorong proses perencanaaan program yang menghasilkan peningkatan mutu pendidikan di daerah yang berkelanjutan berdasarkan SDGs tujuan 4 yaitu pendidikan berkualitas,” ujarnya.

Selain peran di atas, tim koordinasi juga akan menyampaikan laporan hasil supervisi paling sedikit dua kali dalam setahun dari pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan di daerah kepada kepala daerah. 

Pemangku kepentingan yang akan terlibat dalam struktur tim koordinasi akan diketuai oleh Kepala Disdik Bengkalis dan Kakan Kemenag Bengkalis sebagai wakil ketua. Sementara itu, Bupati, Sekda, dan Asisten Pemerintahan bertindak sebagai pelindung, pembina, dan perhatian.

Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Febriza Luwu dan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Hj Zahraini yang hadir dalam kegiatan pertemuan Pemangku Kepentingan Kabupaten juga berharap kehadiran dampak program Tanoto Foundation di Bengkalis bisa juga dirasakan oleh sekolah lainnya di luar sekolah mitra program Pintar.

“Sepanjang program dari Tanoto Foundation memberikan dampak yang baik terhadap kualitas pendidikan di Bengkalis, maka kita akan beri dukungan,” ujar Febriza.
Ketua dan wakil ketua Komisi IV DPRD Bengkalis berharap dapat dilibatkan dalam pemantauan dan evaluasi bersama dengan Tanoto Foundation untuk melihat perubahan dampak dan menyusun kegiatan penyebarluasan manfaat program Pintar ke depan.

 

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)

Editof: E Sulaiman

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Program peningkatan kualitas pembelajaran oleh Tanoto Foundation di Bengkalis telah memberikan dampak yang baik di sekolah. Untuk keberhasilan itu perlu dibentuk koordinasi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bengkalis.

Tentunya melalui pemangku kepentingan pendidikan Kabupaten Bengkalis, yang terdiri dari Komisi IV DPRD Bengkalis, Dinas Pendidikan (Disdik) Bengkalis dan Kementerian Agama (Kemenag) serta unsur Bappeda Kabupaten Bengkalis, mengapresiasi usulan pembentukan tim koordinasi peningkatan pendidikan Kabupaten Bengkalis.

‘’Ya, kami mengapresiasi ide dan gagasan yang disampaikan oleh pemangku kepentingan daerah, yang dilaksanakan melalui Program Pintar Tanoto Foundation. Karena kehadirannya di tengah masyarakat sangat diharapkan,’' ujar Sekretaris Disdik Kabupaten Bengkalis, Agusilfrimidalis.

Hal senada disampaikan Kepala Kemenag Kabupaten Bengkalis, H Khaidir. Ia mengatakan, dampak program tersebut juga terlihat di sekolah di bawah Kementerian Agama di Kabupaten Bengkalis.

“Ya, selama tiga tahun dengan program Pintar, kualitas para guru baik dalam melakukan proses pembelajaran di madrasah MI dan MTS sudah menujukan hal postif dan ada kemanjuan yang signifikan,” ujarnya.

Untuk menjaga kesinambungan mutu pendidikan, sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), maka pemangku kepentingan pendidikan di daerah membentuk tim koordinasi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bengkalis.  

Tim koordinasi peningkatan mutu pendidikan kabupaten Bengkalis nantinya, sebagai wadah koordinasi untuk mengkonsolidasikan rencana dan program peningkatan mutu pendidikan antara Tanoto Foundation dengan daerah mitra, serta melakukan pemantauan implementasi program kerja sama.

Selain itu, tim koodinasi ini juga akan melakukan komunikasi dan koordinasi secara berkala terkait program kerja Pintar, melakukan supervisi terkait kegiatan Program Pintar, dan melakukan pemantauan dan evaluasi bersama program Pintar.
Koordinator Tanoto Foundation Riau, Dendi Satria Buana juga menambahkan peran peningkatan mutu pendidikan di Bengkalis cukup strategis yang akan memastikan ketercapaian SDGs.

“Yam peran tim koordinasi akan mendorong proses perencanaaan program yang menghasilkan peningkatan mutu pendidikan di daerah yang berkelanjutan berdasarkan SDGs tujuan 4 yaitu pendidikan berkualitas,” ujarnya.

Selain peran di atas, tim koordinasi juga akan menyampaikan laporan hasil supervisi paling sedikit dua kali dalam setahun dari pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan di daerah kepada kepala daerah. 

Pemangku kepentingan yang akan terlibat dalam struktur tim koordinasi akan diketuai oleh Kepala Disdik Bengkalis dan Kakan Kemenag Bengkalis sebagai wakil ketua. Sementara itu, Bupati, Sekda, dan Asisten Pemerintahan bertindak sebagai pelindung, pembina, dan perhatian.

Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Febriza Luwu dan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Hj Zahraini yang hadir dalam kegiatan pertemuan Pemangku Kepentingan Kabupaten juga berharap kehadiran dampak program Tanoto Foundation di Bengkalis bisa juga dirasakan oleh sekolah lainnya di luar sekolah mitra program Pintar.

“Sepanjang program dari Tanoto Foundation memberikan dampak yang baik terhadap kualitas pendidikan di Bengkalis, maka kita akan beri dukungan,” ujar Febriza.
Ketua dan wakil ketua Komisi IV DPRD Bengkalis berharap dapat dilibatkan dalam pemantauan dan evaluasi bersama dengan Tanoto Foundation untuk melihat perubahan dampak dan menyusun kegiatan penyebarluasan manfaat program Pintar ke depan.

 

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)

Editof: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya