PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Banjir cukup parah melanda Kota Pekanbaru akibat hujan deras yang turun pada Kamis (22/4) dini hari hingga pagi. Akibatnya, tak kurang dari 11 wilayah terendam dan sedikitnya 1.000 kepala keluarga (KK) dan 1.000 rumah terdampak.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, lokasi yang terendam banjir adalah Perumahan Mande Villa Jalan Cengkeh, Tangkerang Labuai, RT 001 RW 004, Kecamatan Bukit Raya. Di sini ada 98 KK dan 120 rumah terendam. Kemudian, Jalan Lembah Raya (Sungai Batak), Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya.
Di sini 4 KK dan 4 rumah terdampak. Selanjutnya, Jalan Kesadaran, (Jalan Wicaksana, Jalan As Sakinah Jalan Karya Cipta) Tangkerang Labuai, RT 001 RW 010, Kecamatan Bukit Raya. Di sini 160 KK dan 185 rumah terendam. Lalu, Jalan Sakuntala Gang Kencana V, VI & VII, Tangkerang Utara, RT 015 RW Kecamatan Bukit Raya Kota dengan 30 KK dan 45 rumah terendam. Kemudian, Jalan Pesantren, Tangkerang Timur, Tenayan Raya. Di sini 40 KK dan 60 rumah terendam. Di Jalan Gunung Raya Gang Arrahman, Rejosari, Tenayan Raya ada 80 KK dan 80 rumah terendam. Di Jalan Dwikora, Suka Mulia, Sail 50 KK dan 70 rumah terdampak. Kemudian, di Jalan Perkasa V Rw 08 (02/08) Kelurahan Bambu Kuning ada 119 KK dan 119 rumah terendam.
Selanjutnya, Jalan Beringin Kelurahan Sungai Sibam Kecamatan Binawidya menjadi lokasi terparah dengan 350 KK dan 350 rumah terendam banjir. Kemudian, Jalan Sakura Kelurahan Rejosari, Tenayan Raya ada 55 KK dan 55 rumah terendam. Terakhir, Jalan Kalianda Kelurahan Tangkerang Timur, Tenayan Raya ada 20 KK dan 20 rumah terdampak.
Kepala BPBD Kota Pekanbaru Zarman Chandra didampingi Sekretaris Maisel Fidayesi kepada Riau Pos menjelaskan, rata-rata wilayah terdampak banjir digenangi air dengan ketinggian bervariasi. Antara 0,5 hingga 2 meter.
"Kami lakukan langkah-langkah penanggulangan," jelas dia.
Di lokasi banjir, BPBD Kota Pekanbaru menurunkan Satgas Penanggulangan Bencana dan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait."Kami juga koordinasi dengan BPBD Riau dan Dinas Sosial Provinsi Riau. Juga mengimbau warga yang masih berada di dalam rumah untuk pindah ke tempat pengungsian," imbuhnya.
Terhadap warga, dilakukan evakuasi dengan perahu fiber dan didirikan tenda pengungsian. "Kami turunkan perahu lima unit fiber milik BPBD Kota Pekanbaru, mobil 3 unit, motor 4 unit dan personel Satgas 90 orang serta ASN BPBD 15 orang," urainya.
Dalam pada itu di wilayah Sungai Sibam Kecamatan Binawidya, tempat banjir paling parah memberikan dampak pada masyarakat sekitar, banjir terjadi salah satunya akibat dua tanggul jebol.
Camat Binawidya Edi Suherman saat dikonfirmasi mengatakan sudah turun ke lapangan bersama Bhabinkamtibmas serta BPBD. Titik banjir di Kecamatan Binawidya ada di tiga kelurahan. Yakni Tobek Godang, Simpang Baru, dan Sungai Sibam.
"Hasil tinjauan kami di RW 04 Sungai Sibam ini ada lima perumahan yang terendam banjir. Jumlah masyarakat di atas seribu," katanya.
Ketinggian air di daerah itu lebih kurang satu meter. Ia menyebut sudah berkomunikasi dengan dinas sosial dan BPBD. BPBD sudah turunkan perahu karet dan mendirikan tenda. "Serta rencana dapur umum. Ada dua tenda yang didirikan," jelasnya.
Penyebab banjir di lokasi itu, kata Edi lantaran ada dua tanggul jebol. Akibatnya, air masuk ke lingkungan perumahan warga sekitar. "Tanggul jebol ada 2 titik. Sekitar 30 meter yang jebol. Kami juga koordinasi dengan PUPR agar segera diperbaiki. Air lari ke pemukiman," papar dia.