LAMR Dampingi UAS

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) tetap mendampingi Ustadz Abdul Somad (UAS). Apalagi berkaitan dengan kasus yang dituduhkan kepadanya baru-baru ini. Pasalnya, selain pengurus LAMR, UAS menyandang gelar adat kehormatan Melayu Riau, Datuk  Seri Ulama Setia Negara.

Demikian disampaikan Ketua Umum (Ketum) Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Seri Al azhar, didampingi Ketum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar. Mereka menanggapi gencarnya pemberitaan tentang tuduhan UAS menista agama tertentu sampai dilaporkan ke kepolisian.

- Advertisement -

Baik Datuk Seri Al azhar maupun Datuk Seri Syahril mengatakan, LAMR memiliki sumber daya yang memadai untuk mendampingi UAS. Organisasi ini misalnya, juga memiliki Lembaga Badan Hukum (LBH) yang siap sedia mendampingi UAS dalam persoalan hukum. Datuk Seri Abdul Somad telah membuat klarifikasi terhadap tuduhan yang ditujukan kepadanya. Materi yang dipermasalahkan terjadi tiga tahun lalu dan dibentangkan secara eksklusif.

"Atas dasar itu, kami justru mempertanyakan mengapa baru sekarang materi ceramah UAS dipermasalahkan, setelah tiga tahun terjadi. Apalagi ceramah itu bersifat eksklusif (tertutup)," kata Datuk Seri Al azhar dalam keterangan pers LAMR.

- Advertisement -

Datuk Seri Syahril menambahkan, atas dasar itu pula pihaknya menduga bahwa ada kepentingan lain di balik mempermasalahkan ceramah UAS tersebut.

"Tapi kami yakin, berbagai pihak masih memiliki niat baik agar masalah ini tidak merusak hubungan harmonis anak bangsa. Sehingga bisa diselesaikan secara baik," ujarnya.(egp)

Berita selengkapnga baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riaupos.co
Editor : Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) tetap mendampingi Ustadz Abdul Somad (UAS). Apalagi berkaitan dengan kasus yang dituduhkan kepadanya baru-baru ini. Pasalnya, selain pengurus LAMR, UAS menyandang gelar adat kehormatan Melayu Riau, Datuk  Seri Ulama Setia Negara.

Demikian disampaikan Ketua Umum (Ketum) Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Seri Al azhar, didampingi Ketum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar. Mereka menanggapi gencarnya pemberitaan tentang tuduhan UAS menista agama tertentu sampai dilaporkan ke kepolisian.

Baik Datuk Seri Al azhar maupun Datuk Seri Syahril mengatakan, LAMR memiliki sumber daya yang memadai untuk mendampingi UAS. Organisasi ini misalnya, juga memiliki Lembaga Badan Hukum (LBH) yang siap sedia mendampingi UAS dalam persoalan hukum. Datuk Seri Abdul Somad telah membuat klarifikasi terhadap tuduhan yang ditujukan kepadanya. Materi yang dipermasalahkan terjadi tiga tahun lalu dan dibentangkan secara eksklusif.

"Atas dasar itu, kami justru mempertanyakan mengapa baru sekarang materi ceramah UAS dipermasalahkan, setelah tiga tahun terjadi. Apalagi ceramah itu bersifat eksklusif (tertutup)," kata Datuk Seri Al azhar dalam keterangan pers LAMR.

Datuk Seri Syahril menambahkan, atas dasar itu pula pihaknya menduga bahwa ada kepentingan lain di balik mempermasalahkan ceramah UAS tersebut.

"Tapi kami yakin, berbagai pihak masih memiliki niat baik agar masalah ini tidak merusak hubungan harmonis anak bangsa. Sehingga bisa diselesaikan secara baik," ujarnya.(egp)

Berita selengkapnga baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riaupos.co
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya