Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Hari Ini, Leani Tiba di Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Atlet asal Kampar, Riau Leani Ratri Oktila yang melambungkan nama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan tiba di Riau, Ahad (19/9). Parabadminton yang meraih dua emas dan satu perak ini kembali ke Riau bersama atlet renang Suci Indrayani.

Mereka dijadwalkan disambut langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau, Boby Rachmat, Ketua NPC Riau Jaya Kusuma, KONI Riau, dan forkopimda terkait lainnya, di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Ketua NPC Riau Jaya Kusuma mengatakan, sesuai arahan dari protokoler Gubernur Riau, segala sesuatunya sudah dipersiapkan, tinggal teknis penjemputan saja. “Kami hanya sebagai pendamping Gubri dalam penjemputan nantinya,” kata Jaya Kusuma, Sabtu (18/9).

Dikatakan Jaya, dalam penjemputan nantinya, kapasitas hanya dibatasi lebih kurang 50 orang dan mengikuti aturan protokol kesehatan pandemi Covid-19. Sesuai arahan, setelah penjemputan di bandara, langsung diarahkan di kediaman Gubri untuk prosesi acara secara seremonial.

“Kita berharap, mulai dari penjemputan hingga acara dapat berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Saya juga meminta kepada masyarakat untuk mendukung kegiatan ini,” tutur Jaya.

Baca Juga:  Bertemu Bupati Zukri, PLN UP3 Pekanbaru Tingkatkan Pelayanan Kelistrikan

Leani dan Suci tiba di Tanah Air sejak beberapa hari lalu. Bahkan, atlet kontingen Indonesia mengikuti Paralimpiade Tokyo sudah diundang Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (17/9), Presiden Joko Widodo memastikan bonus tersebut diberikan tidak hanya kepada atlet-atlet dan pelatih peraih medali, tetapi juga nonmedali.

Kontingen Paralimpiade Indonesia sukses melampaui target. Mereka finis di peringkat ke-43 dengan raihan 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Ini juga merupakan emas pertama sejak edisi Arnhem 1980 silam.

Kesuksesan tersebut tidak lepas dari cabor parabadminton yang menyumbang 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Atlet asal Riau Leani Ratri Oktila menjadi atlet paling sukses. Turun dalam tiga nomor, Ratri berhasil menyabet 2 emas dan 1 perak.

Dengan begitu, Ratri mendapat total bonus pemerintah Rp13,5 miliar. Jumlah paling banyak dari semua atlet. Perhitungan bonus tersebut disamakan dengan atlet Olimpiade Tokyo 2020. Dengan perincian emas Rp5,5 miliar; perak Rp2,5 miliar; dan perunggu Rp1,5 miliar.

Baca Juga:  Markaz Dakwah PKS Jadi Tempat Salat Istisqa

Atlet nonmedali tetap mendapat bonus Rp100 juta. Ratri merasa bersyukur atas apresiasi tersebut. Dia ingin menggunakan bonus itu untuk mewujudkan impiannya, membangun gelanggang olahraga yang ramah difabel. “Tidak spesifik untuk difabel saja. Ingin punya gedung olahraga yang ada line untuk kursi roda,” tutur Ratri kepada Jawa Pos (JPG).

Gelanggang itu akan dibangun di Solo dan Riau. Solo dipilih karena menjadi lokasi pelatnas. Sementara Riau merupakan kampung halaman Ratri. Leani Ratri Oktila sempat menyerahkan salah satu raket yang dipakainya saat perjuangan meraih medali emas di ajang Paralimpade 2020 kepada Presiden Jokowi sebagai kenang-kenangan.

Leani juga meminta tanda tangan Presiden Jokowi di atas grip raketnya yang satu lagi untuk kenang-kenangan bersejarah bagi dirinya.

Untuk diketahui, Leani merupakan putri dari pasangan F Mujiran (65) dan Gina Oktila (53) yang lahir di Siabu 6 Mei 1991. Ia memulai menggeluti bulutangkis sejak kelas III SD atau tahun 2003. Penuh perjuangan Leani dan adik-adiknya agar bisa meraih prestasi luar biasa saat ini.(das)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Atlet asal Kampar, Riau Leani Ratri Oktila yang melambungkan nama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan tiba di Riau, Ahad (19/9). Parabadminton yang meraih dua emas dan satu perak ini kembali ke Riau bersama atlet renang Suci Indrayani.

Mereka dijadwalkan disambut langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau, Boby Rachmat, Ketua NPC Riau Jaya Kusuma, KONI Riau, dan forkopimda terkait lainnya, di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

- Advertisement -

Ketua NPC Riau Jaya Kusuma mengatakan, sesuai arahan dari protokoler Gubernur Riau, segala sesuatunya sudah dipersiapkan, tinggal teknis penjemputan saja. “Kami hanya sebagai pendamping Gubri dalam penjemputan nantinya,” kata Jaya Kusuma, Sabtu (18/9).

Dikatakan Jaya, dalam penjemputan nantinya, kapasitas hanya dibatasi lebih kurang 50 orang dan mengikuti aturan protokol kesehatan pandemi Covid-19. Sesuai arahan, setelah penjemputan di bandara, langsung diarahkan di kediaman Gubri untuk prosesi acara secara seremonial.

- Advertisement -

“Kita berharap, mulai dari penjemputan hingga acara dapat berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Saya juga meminta kepada masyarakat untuk mendukung kegiatan ini,” tutur Jaya.

Baca Juga:  Dukung Astacita Presiden, Polda Riau Luncurkan Program Ketahanan Pangan

Leani dan Suci tiba di Tanah Air sejak beberapa hari lalu. Bahkan, atlet kontingen Indonesia mengikuti Paralimpiade Tokyo sudah diundang Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (17/9), Presiden Joko Widodo memastikan bonus tersebut diberikan tidak hanya kepada atlet-atlet dan pelatih peraih medali, tetapi juga nonmedali.

Kontingen Paralimpiade Indonesia sukses melampaui target. Mereka finis di peringkat ke-43 dengan raihan 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Ini juga merupakan emas pertama sejak edisi Arnhem 1980 silam.

Kesuksesan tersebut tidak lepas dari cabor parabadminton yang menyumbang 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Atlet asal Riau Leani Ratri Oktila menjadi atlet paling sukses. Turun dalam tiga nomor, Ratri berhasil menyabet 2 emas dan 1 perak.

Dengan begitu, Ratri mendapat total bonus pemerintah Rp13,5 miliar. Jumlah paling banyak dari semua atlet. Perhitungan bonus tersebut disamakan dengan atlet Olimpiade Tokyo 2020. Dengan perincian emas Rp5,5 miliar; perak Rp2,5 miliar; dan perunggu Rp1,5 miliar.

Baca Juga:  Masih Ditemukan Kasus Positif Corona Baru di Riau

Atlet nonmedali tetap mendapat bonus Rp100 juta. Ratri merasa bersyukur atas apresiasi tersebut. Dia ingin menggunakan bonus itu untuk mewujudkan impiannya, membangun gelanggang olahraga yang ramah difabel. “Tidak spesifik untuk difabel saja. Ingin punya gedung olahraga yang ada line untuk kursi roda,” tutur Ratri kepada Jawa Pos (JPG).

Gelanggang itu akan dibangun di Solo dan Riau. Solo dipilih karena menjadi lokasi pelatnas. Sementara Riau merupakan kampung halaman Ratri. Leani Ratri Oktila sempat menyerahkan salah satu raket yang dipakainya saat perjuangan meraih medali emas di ajang Paralimpade 2020 kepada Presiden Jokowi sebagai kenang-kenangan.

Leani juga meminta tanda tangan Presiden Jokowi di atas grip raketnya yang satu lagi untuk kenang-kenangan bersejarah bagi dirinya.

Untuk diketahui, Leani merupakan putri dari pasangan F Mujiran (65) dan Gina Oktila (53) yang lahir di Siabu 6 Mei 1991. Ia memulai menggeluti bulutangkis sejak kelas III SD atau tahun 2003. Penuh perjuangan Leani dan adik-adiknya agar bisa meraih prestasi luar biasa saat ini.(das)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari