Jumat, 22 November 2024

Calon Mahasiswa UIN Suska Keluhkan Besaran UKT

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Uang kuliah tunggal (UKT) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau) dinilai terlalu mahal. Hal ini dikeluhkan oleh salah seorang calon mahasiswanya, Fatma. Fatma berasal dari keluarga kurang mampu. Ia mengaku UKT yang didapatkannya terlalu besar. Terlebih ia termasuk piatu dan ayahnya hanya bekerja sebagai buruh tani.

“Mungkin UKT Rp2,5 juta itu nggak besar bagi sebagian orang. Tapi bagi saya itu sangat besar. Ayah saya penghasilan per bulannya cuma Rp500 ribuan,” ujarnya.

- Advertisement -

Fatma menyesalkan panitia yang melakukan interview kepada calon mahasiswa untuk menentukan besaran UKT. Menurutnya, panitia hanya bertanya pekerjaan orangtua tanpa menanyakan hal lain. Kemudian menentukan besaran UKT, lalu memberikan surat perjanjian untuk menandatangani persetujuan UKT.

“Kurang dari lima menit diwawancarai, ayah sudah minta diturunkan tapi tidak dikasih,” tutur  jebolan SBMPTN ini.

Baca Juga:  Restorasi Gambut Minimalisir Karhutla

Tak hanya itu, Fatma juga menyayangkan adanya UKT 1 dan UKT 2. Tapi kebanyakan mahasiswa mendapatkan UKT 3 hingga 7. Ia sempat mendengar kabar jika lulusan SBMPTN tidak berhak untuk UKT 1 dan 2.

- Advertisement -

“Katanya, lulusan SB minimal UKT tiga, kalau jalur mandiri minimal UKT 4,” keluh Fatma.

Hal senada diungkapkan calon mahasiswa lainnya Febi. Dia merasa panitia yang mewawancarainya terkesan tergesa-gesa karena hanya menanyakan gaji per bulan dan pekerjaan wali sebelum menentukan UKT. Padahal Febi mengaku jika ia hidup bersama neneknya dan hanya mengandalkan pensiunan dari sang kakek untuk biaya hidup sehari-hari.

“Entah bisa lanjut atau tidak. Saya sudah hampir nangis minta diturunkan UKT tapi nggak diturunkan. Saya dapat UKT 3 dan jebolan SBMPTN,” ungkap Febi.

Baca Juga:  Sita Rp1 Miliar dari Penjualan Sabu

Kabag Kemahasiswaan UIN Suska Riau Rinayeni menampik kabar yang beredar jika minimal UKT untuk jebolan SBMPTN adalah UKT 3. Ia mengatakan jika semua jalur mendapatkan UKT, mulai dari UKT 1 hingga UKT 7, kecuali jalur mandiri.

“Semua jalur sama, UKT 1 sampai 7. Terkecuali jalur mandiri. Kalau jalur mandiri memang sudah ditetapkan, UKT-nya minimal UKT 4. Jalur mandiri nggak bisa dapat di bawah empat,” ujar Rina.

Rina mengatakan jika borang milik calon mahasiswa, sebelumnya telah diunggah secara online. Menurutnya jika pewawancara tidak melihat borang yang dibawa peserta secara langsung, barang kali pewawancara sudah melihat borang yang telah diunggah sebelumnya. “Kan borangnya sudah ada diunggah duluan. Mungkin pewawancaranya sudah melihat dari situ sebelum menentukan UKT,” ujar Rina.(*2)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Rindra Yasin

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Uang kuliah tunggal (UKT) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau) dinilai terlalu mahal. Hal ini dikeluhkan oleh salah seorang calon mahasiswanya, Fatma. Fatma berasal dari keluarga kurang mampu. Ia mengaku UKT yang didapatkannya terlalu besar. Terlebih ia termasuk piatu dan ayahnya hanya bekerja sebagai buruh tani.

“Mungkin UKT Rp2,5 juta itu nggak besar bagi sebagian orang. Tapi bagi saya itu sangat besar. Ayah saya penghasilan per bulannya cuma Rp500 ribuan,” ujarnya.

- Advertisement -

Fatma menyesalkan panitia yang melakukan interview kepada calon mahasiswa untuk menentukan besaran UKT. Menurutnya, panitia hanya bertanya pekerjaan orangtua tanpa menanyakan hal lain. Kemudian menentukan besaran UKT, lalu memberikan surat perjanjian untuk menandatangani persetujuan UKT.

“Kurang dari lima menit diwawancarai, ayah sudah minta diturunkan tapi tidak dikasih,” tutur  jebolan SBMPTN ini.

- Advertisement -
Baca Juga:  Restorasi Gambut Minimalisir Karhutla

Tak hanya itu, Fatma juga menyayangkan adanya UKT 1 dan UKT 2. Tapi kebanyakan mahasiswa mendapatkan UKT 3 hingga 7. Ia sempat mendengar kabar jika lulusan SBMPTN tidak berhak untuk UKT 1 dan 2.

“Katanya, lulusan SB minimal UKT tiga, kalau jalur mandiri minimal UKT 4,” keluh Fatma.

Hal senada diungkapkan calon mahasiswa lainnya Febi. Dia merasa panitia yang mewawancarainya terkesan tergesa-gesa karena hanya menanyakan gaji per bulan dan pekerjaan wali sebelum menentukan UKT. Padahal Febi mengaku jika ia hidup bersama neneknya dan hanya mengandalkan pensiunan dari sang kakek untuk biaya hidup sehari-hari.

“Entah bisa lanjut atau tidak. Saya sudah hampir nangis minta diturunkan UKT tapi nggak diturunkan. Saya dapat UKT 3 dan jebolan SBMPTN,” ungkap Febi.

Baca Juga:  Penerapan Prokes Salat Id di Masjid Dipantau

Kabag Kemahasiswaan UIN Suska Riau Rinayeni menampik kabar yang beredar jika minimal UKT untuk jebolan SBMPTN adalah UKT 3. Ia mengatakan jika semua jalur mendapatkan UKT, mulai dari UKT 1 hingga UKT 7, kecuali jalur mandiri.

“Semua jalur sama, UKT 1 sampai 7. Terkecuali jalur mandiri. Kalau jalur mandiri memang sudah ditetapkan, UKT-nya minimal UKT 4. Jalur mandiri nggak bisa dapat di bawah empat,” ujar Rina.

Rina mengatakan jika borang milik calon mahasiswa, sebelumnya telah diunggah secara online. Menurutnya jika pewawancara tidak melihat borang yang dibawa peserta secara langsung, barang kali pewawancara sudah melihat borang yang telah diunggah sebelumnya. “Kan borangnya sudah ada diunggah duluan. Mungkin pewawancaranya sudah melihat dari situ sebelum menentukan UKT,” ujar Rina.(*2)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Rindra Yasin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari