PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Politikus senior Partai Golkar Riau Zulfan Heri wafat, Sabtu (14/5/2022) subuh. Sebelum berpulang ke pangkuan Allah SWT, Zulfan Heri sempat dirawat di ICU RS Santa Maria selama 2 hari.
Kepala Bidang IT Bapilu Golkar Riau Erhan Ardianda saat dikonfirmasi Riaupos.co membenarkan wafatnya Zulfan Heri. Kata dia, almarhum sebelumnya sempat mengalami radang tenggorokan dan terakhir mengalami komplikasi.
- Advertisement -
Ia mengaku sangat kehilangan sosok pria yang menjabat Ketua Bapilu DPD I Golkar Riau itu. Menurut Erhan, almarhum merupakan sosok ayah sekaligus senior yang hebat.
“Kami kehilangan sosok ayah, abang, teman yang hebat. Pemikir yang progresif, penulis yang andal,” tuturnya.
- Advertisement -
Ditambahkan dia, semasa hidup dan mengurusi Partai Golkar Riau, Zulfan dikatakan dia sangat tulus dan memiliki dedikasi positif. Apalagi terhadap bawahannya di partai.
“Beliau selalu melatih kami untuk selalu kreatif dan berbuat untuk memajukan organisasi,” pungkasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Politikus senior Partai Golkar Riau Zulfan Heri wafat, Sabtu (14/5/2022) subuh. Sebelum berpulang ke pangkuan Allah SWT, Zulfan Heri sempat dirawat di ICU RS Santa Maria selama 2 hari.
Kepala Bidang IT Bapilu Golkar Riau Erhan Ardianda saat dikonfirmasi Riaupos.co membenarkan wafatnya Zulfan Heri. Kata dia, almarhum sebelumnya sempat mengalami radang tenggorokan dan terakhir mengalami komplikasi.
Ia mengaku sangat kehilangan sosok pria yang menjabat Ketua Bapilu DPD I Golkar Riau itu. Menurut Erhan, almarhum merupakan sosok ayah sekaligus senior yang hebat.
“Kami kehilangan sosok ayah, abang, teman yang hebat. Pemikir yang progresif, penulis yang andal,” tuturnya.
Ditambahkan dia, semasa hidup dan mengurusi Partai Golkar Riau, Zulfan dikatakan dia sangat tulus dan memiliki dedikasi positif. Apalagi terhadap bawahannya di partai.
“Beliau selalu melatih kami untuk selalu kreatif dan berbuat untuk memajukan organisasi,” pungkasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman
