Minggu, 7 Juli 2024

Mahasiswa Kukerta Unri Ajarkan Warga Buat Sabun Cair

(RIAUPOS.CO) — MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) di Desa Pangkalan lndarung, Kecamatan Singingi mengadakan pelatihan membuat sabun cair cuci piring, Sabtu sore (6/7). Pelatihan yang diikuti kelompok pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) berlangsung antusias. 
Pelatihan tersebut merupakan program pemberdayaan ekonomi kreatif bagi masyarakat desa. Tujuanya, dengan sabun yang dihasilkan itu, selain untuk pribadi, masyarakat juga bisa menjadikan bisnis untuk dijual di Kuansing.
Hal itu Disampaikan, Koordinator Kukerta Unri, Dicky Pangindra, kepada wartawan, Selasa (9/7). Menurut Dicky, dengan adanya sabun cuci buatan sendiri minimal akan mengurangi pemakaian plastik. “Setidaknya, masyarakat tidak perlu membeli sabun lagi. Ini sebuah langkah penghematan,” ujar Dicky didampingi pemandu kegiatan, Reva Dina Asri.
Dicky menuturkan, pembuatan sabun cuci tersebut terinspirasi dari Kampung Berseri Astra di Pekanbaru. Kelompok masyarakat disitu sudah menjadi kelompok usaha dengan produk Sabun Cair Madani (SCM). 
Dicky membeberkan, adapun bahan yang digunakan untuk pembuatan sabun tersebut, antara lain, garam dapur murni, gula, texapone, sodium dan air dengan pH7. Setelah selesai, mahasiswa langsung membagikan sabun tersebut kepada warga Pangkalan Indarung.
Salah seorang warga Pangkalan Indarung, Dewi, menuturkan bahwa, sabun dan shampo hasil kreativitas mahasiswa Unri tersebut, menjadi pengetahuan baru bagi masyarakat. “Sangat wangi. Kami sangat kaget melihat hasilnya,” ujar Dewi.
Setelah pelatihan membuat sabun cair, pekan depan, Kukerta akan mengajarkan masyarakat membuat kerupuk dari bahan biji karet. Olahan kerupuk ini pernah diikutkan pada Program Kreatifnas Mahasiswa (PKM) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.(adv/a)
Baca Juga:  SMA sederajat di Riau Hanya Mampu Tampung 72 Persen Lulusan SMP
(RIAUPOS.CO) — MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) di Desa Pangkalan lndarung, Kecamatan Singingi mengadakan pelatihan membuat sabun cair cuci piring, Sabtu sore (6/7). Pelatihan yang diikuti kelompok pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) berlangsung antusias. 
Pelatihan tersebut merupakan program pemberdayaan ekonomi kreatif bagi masyarakat desa. Tujuanya, dengan sabun yang dihasilkan itu, selain untuk pribadi, masyarakat juga bisa menjadikan bisnis untuk dijual di Kuansing.
Hal itu Disampaikan, Koordinator Kukerta Unri, Dicky Pangindra, kepada wartawan, Selasa (9/7). Menurut Dicky, dengan adanya sabun cuci buatan sendiri minimal akan mengurangi pemakaian plastik. “Setidaknya, masyarakat tidak perlu membeli sabun lagi. Ini sebuah langkah penghematan,” ujar Dicky didampingi pemandu kegiatan, Reva Dina Asri.
Dicky menuturkan, pembuatan sabun cuci tersebut terinspirasi dari Kampung Berseri Astra di Pekanbaru. Kelompok masyarakat disitu sudah menjadi kelompok usaha dengan produk Sabun Cair Madani (SCM). 
Dicky membeberkan, adapun bahan yang digunakan untuk pembuatan sabun tersebut, antara lain, garam dapur murni, gula, texapone, sodium dan air dengan pH7. Setelah selesai, mahasiswa langsung membagikan sabun tersebut kepada warga Pangkalan Indarung.
Salah seorang warga Pangkalan Indarung, Dewi, menuturkan bahwa, sabun dan shampo hasil kreativitas mahasiswa Unri tersebut, menjadi pengetahuan baru bagi masyarakat. “Sangat wangi. Kami sangat kaget melihat hasilnya,” ujar Dewi.
Setelah pelatihan membuat sabun cair, pekan depan, Kukerta akan mengajarkan masyarakat membuat kerupuk dari bahan biji karet. Olahan kerupuk ini pernah diikutkan pada Program Kreatifnas Mahasiswa (PKM) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.(adv/a)
Baca Juga:  Sekolah Tatap Muka Masih Sangat Berisiko
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari