PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar meradang setelah mendapat aduan dari salah seorang masyarakat. Dimana, masyarakat tersebut mengadukan tindakan sewenang-wenang salah satu perusahaan yang beroperasi di Duri, Kabupaten Bengkalis.
Kata Asri, perusahaan tersebut diduga melakukan penyekapan terhadap karyawannya sendiri hingga hampir sebulan.
"Tadi siang saya didatangi oleh salah seorang warga. Dimana ia mengadu bahwa adiknya bernama Syafrizal disekap oleh perusahaan sendiri," sebut Asri kepada Riaupos.co, Senin (8/6/2020).
Lebih jauh disampaikan dia, penyekapan telah berlangsung sejak 14 April lalu hingga saat ini. Dimana korban di sekap di areal mess perusahaan.
Keluarga korban juga telah mengadukan perbuatan sewenang-wenang perusahaan tersebut kepada pihak kepolisian. Dirinya mendukung aparat polisi untuk menindaklanjuti aduan tersebut.
- Advertisement -
"Saya minta betul agar Pak Kapolda jadikan aduan tersebut sebagai atensi. Jangan sampai masyarakat kecil, diperlakukan semena-mena oleh perusahaan yang menumpang mencari makan di tanah Riau ini," pintanya.
Sebagai wakil rakyat, lanjut Asri, dirinya memastikan bakal mendatangi langsung perusahaan tersebut. Bila dalam waktu dekat perusahaan belum juga melepaskan korban, dirinya berjanji akan langsung membawa korban keluar dari mess tersebut.
- Advertisement -
"Kepada perusahaan, pegang ucapan saya ini. Jangan pernah semena-mena terhadap masyarakat kecil. Saya pastikan saya akan datangi langsung ke sana," tegasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar meradang setelah mendapat aduan dari salah seorang masyarakat. Dimana, masyarakat tersebut mengadukan tindakan sewenang-wenang salah satu perusahaan yang beroperasi di Duri, Kabupaten Bengkalis.
Kata Asri, perusahaan tersebut diduga melakukan penyekapan terhadap karyawannya sendiri hingga hampir sebulan.
"Tadi siang saya didatangi oleh salah seorang warga. Dimana ia mengadu bahwa adiknya bernama Syafrizal disekap oleh perusahaan sendiri," sebut Asri kepada Riaupos.co, Senin (8/6/2020).
Lebih jauh disampaikan dia, penyekapan telah berlangsung sejak 14 April lalu hingga saat ini. Dimana korban di sekap di areal mess perusahaan.
Keluarga korban juga telah mengadukan perbuatan sewenang-wenang perusahaan tersebut kepada pihak kepolisian. Dirinya mendukung aparat polisi untuk menindaklanjuti aduan tersebut.
"Saya minta betul agar Pak Kapolda jadikan aduan tersebut sebagai atensi. Jangan sampai masyarakat kecil, diperlakukan semena-mena oleh perusahaan yang menumpang mencari makan di tanah Riau ini," pintanya.
Sebagai wakil rakyat, lanjut Asri, dirinya memastikan bakal mendatangi langsung perusahaan tersebut. Bila dalam waktu dekat perusahaan belum juga melepaskan korban, dirinya berjanji akan langsung membawa korban keluar dari mess tersebut.
"Kepada perusahaan, pegang ucapan saya ini. Jangan pernah semena-mena terhadap masyarakat kecil. Saya pastikan saya akan datangi langsung ke sana," tegasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin
