Minggu, 7 Juli 2024

Sambut Baik Inisiatif Kantor Staf Presiden Terkait Alih Kelola di Blok Rokan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menyambut baik hasil pertemuan Badan Usaha Milik Adat (BUMA) LAMR bersama PT Pertamina (Persero), Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Kerja Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan pihak terkait lainnya. Ini mengenai tindak lanjut audiensi masyarakat terkait alih kelola Blok Rokan, yang diinisiasi Kantor Staf Presiden (KSP).

Pertemuan ini digelar di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (1/11). Rapat dipimpin Tenaga Ahli Utama Bidang Energi Kedeputian I KSP Didi Setiarto dan dihadiri Deputi Dukungan Bisnis Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Kerja Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Riki Rahmad Firdaus, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis  PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Dana Dojoadhi dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A Suardin.

- Advertisement -

Sementara dari BUMA LAMR dipimpin Datuk Seri Syahril Abubakar selaku Komisaris Utama dan Datuk Seri Muzamil Baharudin selaku Direktur Utama BUMA dan Datuk Khairul Zainal serta Datuk Hermansyah selaku jajaran direksi. 

Mereka hadir pada rapat tersebut untuk memenuhi undangan dari KSP melalui surat undangan Nomor UND-289/KSP/D.1/10/2021 tanggal 18 Oktober 2021 perihal Rapat Tindak Lanjut Audiensi Masyarakat Lembaga Adat Melayu Riau Terkait Alih Kelola Blok Rokan.

Baca Juga:  Usut Kepatutan Pejabat yang Dilantik

Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, melalui rapat tersebut KSP mempertemukan LAMR bersama BUMA LAMR dengan pihak terkait lainnya untuk finalisasi pekerjaan-pekerjaan maintenance, pemeliharaan, services dan operator yang akan dikerjasamakan dengan BUMA bersama partner-nya secara business to business. 

- Advertisement -

Rapat memutuskan bahwa BUMA bersama partner dapat mengikuti semua pekerjaan yang ada di PHR sepanjang memenuhi persyaratan baik administrasi maupun persyaratan teknis lainnya. 

"Alhamdulillah, kami bersyukur dan berterima kasih baik kepada KSP yang sudah berkenan memediasi antara pihak-pihak. Selain itu, LAMR juga berterima kasih kepada Pertamina baik Pertamina (Persero) dengan sub-subholding-nya, PHE, dan PHR dan juga SKK Migas," kata Datuk Seri Syahril.

Dia juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) Datuk Seri Setia Amanah Negara melalui Kepala Staf Kepresidenan Dr Moeldoko yang telah menugaskan Tenaga Ahli Utama Bidang Energi Kedeputian I KSP Didi Setiarto beserta kawan-kawan yang telah berberkenan memediasi hal ini. "Mudah-mudahan ke depan tidak ada hambatan lagi akan pekerjaan di Blok Rokan," ujar Datuk Seri Syahril.

Menurut Datuk Seri Syahril, BUMA bersifat terbuka dan mengajak pengusaha-pengusaha lokal untuk bersama-sama bergabung dengan perusahaan ini untuk bekerja sama dalam menjaga, memelihara, mengembangkan dan meningkatkan produksi minyak di Blok Rokan ini.

Baca Juga:  September, Beras Rastra Diganti BPNT

"Kita sebagai supporting, mendukung kerja-kerja perminyakan yang dikelola oleh Pertamina ini mulai dari PHR bisa berjalan sesuai dengan harapan, lifting terjaga dengan baik, harapan kita bahkan akan semakin meningkat karena ini adalah tugas anak bangsa. Pertamina sebagai BUMN sebagai operator, BUMA sebagai supporting yang mewakili masyarakat daerah Riau," ujar Datuk Seri.

Datuk Seri Syahril Abu Bakar menegaskan BUMA LAMR bukan sekadar orientasi mengejar keuntungan (profit oriented) tetapi lebih kepada menjunjung amanah LAMR untuk ikut menuntaskan kemiskinan bagi kesejahteraan masyarakat lokal yang akan diwujudkan melalui Yayasan KRIS. 

Hal ini mengingat angka kemiskinan sebelum pandemi Covid-19 sebesar 7,2 persen dari jumlah masyarakat Riau meningkat menjadi 8.4 persen dan  85 persen diantaranya adalah masyarakat tempatan yang termasuk ke dalam wilayah kerja Blok Rokan.

Datuk Seri Syahril Abubakar berharap kerja sama yang erat antara PHR dan BUMA LAMR untuk meningkatkan lifting minyak dari produksi sekarang ada.

Direktur Utama BUMA LAMR Datuk Seri Muzamil Baharudin menegaskan, BUMA LAMR akan bekerja secara profesional sesuai dengan standar perminyakan dengan menggandeng perusahaan-perusahaan yang sudah eksis dan berkemampuan di Blok Rokan ditinjau dari kemampuan sumber daya manusia (SDM), finansial dan  teknologi. 

"Mudah-mudahan ke depan tidak ada hambatan lagi akan pekerjaan di Blok Rokan," ujarnya.(ali)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menyambut baik hasil pertemuan Badan Usaha Milik Adat (BUMA) LAMR bersama PT Pertamina (Persero), Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Kerja Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan pihak terkait lainnya. Ini mengenai tindak lanjut audiensi masyarakat terkait alih kelola Blok Rokan, yang diinisiasi Kantor Staf Presiden (KSP).

Pertemuan ini digelar di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (1/11). Rapat dipimpin Tenaga Ahli Utama Bidang Energi Kedeputian I KSP Didi Setiarto dan dihadiri Deputi Dukungan Bisnis Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Kerja Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Riki Rahmad Firdaus, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis  PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Dana Dojoadhi dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A Suardin.

Sementara dari BUMA LAMR dipimpin Datuk Seri Syahril Abubakar selaku Komisaris Utama dan Datuk Seri Muzamil Baharudin selaku Direktur Utama BUMA dan Datuk Khairul Zainal serta Datuk Hermansyah selaku jajaran direksi. 

Mereka hadir pada rapat tersebut untuk memenuhi undangan dari KSP melalui surat undangan Nomor UND-289/KSP/D.1/10/2021 tanggal 18 Oktober 2021 perihal Rapat Tindak Lanjut Audiensi Masyarakat Lembaga Adat Melayu Riau Terkait Alih Kelola Blok Rokan.

Baca Juga:  Komit Perjuangkan Hak Kesehatan dan Pendidikan

Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, melalui rapat tersebut KSP mempertemukan LAMR bersama BUMA LAMR dengan pihak terkait lainnya untuk finalisasi pekerjaan-pekerjaan maintenance, pemeliharaan, services dan operator yang akan dikerjasamakan dengan BUMA bersama partner-nya secara business to business. 

Rapat memutuskan bahwa BUMA bersama partner dapat mengikuti semua pekerjaan yang ada di PHR sepanjang memenuhi persyaratan baik administrasi maupun persyaratan teknis lainnya. 

"Alhamdulillah, kami bersyukur dan berterima kasih baik kepada KSP yang sudah berkenan memediasi antara pihak-pihak. Selain itu, LAMR juga berterima kasih kepada Pertamina baik Pertamina (Persero) dengan sub-subholding-nya, PHE, dan PHR dan juga SKK Migas," kata Datuk Seri Syahril.

Dia juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) Datuk Seri Setia Amanah Negara melalui Kepala Staf Kepresidenan Dr Moeldoko yang telah menugaskan Tenaga Ahli Utama Bidang Energi Kedeputian I KSP Didi Setiarto beserta kawan-kawan yang telah berberkenan memediasi hal ini. "Mudah-mudahan ke depan tidak ada hambatan lagi akan pekerjaan di Blok Rokan," ujar Datuk Seri Syahril.

Menurut Datuk Seri Syahril, BUMA bersifat terbuka dan mengajak pengusaha-pengusaha lokal untuk bersama-sama bergabung dengan perusahaan ini untuk bekerja sama dalam menjaga, memelihara, mengembangkan dan meningkatkan produksi minyak di Blok Rokan ini.

Baca Juga:  Buku Karya Anak-Anak Talang Mamak Diluncurkan

"Kita sebagai supporting, mendukung kerja-kerja perminyakan yang dikelola oleh Pertamina ini mulai dari PHR bisa berjalan sesuai dengan harapan, lifting terjaga dengan baik, harapan kita bahkan akan semakin meningkat karena ini adalah tugas anak bangsa. Pertamina sebagai BUMN sebagai operator, BUMA sebagai supporting yang mewakili masyarakat daerah Riau," ujar Datuk Seri.

Datuk Seri Syahril Abu Bakar menegaskan BUMA LAMR bukan sekadar orientasi mengejar keuntungan (profit oriented) tetapi lebih kepada menjunjung amanah LAMR untuk ikut menuntaskan kemiskinan bagi kesejahteraan masyarakat lokal yang akan diwujudkan melalui Yayasan KRIS. 

Hal ini mengingat angka kemiskinan sebelum pandemi Covid-19 sebesar 7,2 persen dari jumlah masyarakat Riau meningkat menjadi 8.4 persen dan  85 persen diantaranya adalah masyarakat tempatan yang termasuk ke dalam wilayah kerja Blok Rokan.

Datuk Seri Syahril Abubakar berharap kerja sama yang erat antara PHR dan BUMA LAMR untuk meningkatkan lifting minyak dari produksi sekarang ada.

Direktur Utama BUMA LAMR Datuk Seri Muzamil Baharudin menegaskan, BUMA LAMR akan bekerja secara profesional sesuai dengan standar perminyakan dengan menggandeng perusahaan-perusahaan yang sudah eksis dan berkemampuan di Blok Rokan ditinjau dari kemampuan sumber daya manusia (SDM), finansial dan  teknologi. 

"Mudah-mudahan ke depan tidak ada hambatan lagi akan pekerjaan di Blok Rokan," ujarnya.(ali)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari