PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Keberadaan Universitas Riau (Unri) sebagai jantung hati masyarakat Riau menjadi sangat penting dalam mewujudkan kemandirian pangan menuju Indonesia maju.
Unri diharapkan dapat berperan dalam memberikan pandangan, pemikiran dan masukan terhadap strategi kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Demikian dikatakan dosen Fakultas Pertanian Unri, Dr Ir Rosnita MSi, Jumat (2/10/2020).
Ia menjelaskan, pada masa pandemi (Covid 19) ini, kemandirian pangan menjadi salah satu hal penting yang menjadi perhatian, karena pada situasi seperti ini, produksi, distribusi dan konsumsi pangan masyarakat akan mengalami gangguan.
"Hal ini diperkuat oleh pernyataan Food and Agriculturel Organization (FAO) yang menyatakan adanya ancaman kelangkaan pangan di masa pandemi," papar Rosnita.
Untuk itu, lanjut Rosnita, peran dan kontribusi Unri tentunya sangat diharapkan untuk bersama-sama menjalankan berbagai strategi dalam mewujudkan kemandirian pangan menuju Indonesia maju. Peran ini dilakukan melalui pendekatan tri dharma perguruan tinggi dalam tiga pilar pendidikan, yaitu berkenaan dengan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam bidang pendidikan, Unri sebagai perguruan tinggi yang sudah berakreditasi A telah menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengisi pembangunan yang mengikuti perkembangan teknologi saat ini.
"Hingga saat ini, Unri telah menghasilkan 104.254 lulusan yang sudah berkiprah pada berbagai bidang di institusi pemerintah dan swasta," ujarnya.
Ia menuturkan, pada bidang penelitian, para dosen dan mahasiswa dituntut memiliki kemampuan melaksanakan penelitian untuk menghasilkan inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.
"Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah research yang telah dilakukan. Berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan oleh dosen di Unri khususnya Fakultas Pertanian mendukung terwujudnya kemandirian pangan," kata Rosnita.
Selanjutnya, pada bidang pengabdian kepada masyarakat, Unri melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melibatkan mahasiswa bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan yang ada di berbagai daerah melakukan kegiatan pengabdian, seperti pengabdian bina desa dan pengabdian yang terintegrasi dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Lebih lanjut dijelaskannya, dosen dan mahasiswa melakukan berbagai program di masyarakat dalam upaya meningkatkan produksi pangan seperti kegiatan penyuluhan, pelatihan, serta pendampingan terhadap masyarakat.
Sementara itu, Rektor Unri Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA mengatakan, Unri terus berupaya memberikan kontribusi dalam menghasilkan dan menciptakan lulusan yang unggul, menghasilkan penelitian yang berkualitas berupa inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Perwujudan dari semua ini adalah hasil dari Unri sebagai perguruan tinggi yang melahirkan generasi bangsa yang berilmu pengetahuan dan berkarakter dalam membangun bangsa dan negaranya," jelas Aras.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi