Selasa, 11 November 2025
spot_img

Jokowi Diingatkan Tidak Pakai Rini Soemarno Lagi

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengingatkan Presiden Joko Widodo pentingnya sosok menteri BUMN berasal dari kalangan independen, profesional dan bukan ’titipan’ dari pihak manapun.

Uchok juga menilai Rini Soemarno sebaiknya tidak lagi diangkat lagi menjadi menteri BUMN di pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin periode 2019-2024.

“Saya pikir Rini (Menteri BUMN Rini Soemarno) cukup saja sampai di sini (menteri di kabinet Jokowi periode 2014-2019),” ujar Uchok di Jakarta, Senin (22/7).

Pasalnya, Uchok menilai kinerja Rini selama ini masih jauh dari harapan. Pelayanan BUMN yang terkait dengan publik dinilai kualitasnya menurun.

Uchok mencontohkan kasus sistem IT Bank Mandiri yang bermasalah beberapa waktu lalu. Kemudian PT Pos Indonesia disebut terancam bangkrut.

Baca Juga:  Ketua MPR: Bersatulah, setelah Corona, Ada Resesi Ekonomi Menanti

Demikian juga dengan kasus Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang hendak mencaplok anak perusahaannya sendiri yang notabene adalah swasta. Krakatau Steel mengalami penurunan pendapatan dan terus merugi, serta skandal laporan keuangan Garuda yang mencoreng prinsip tata kelola korporasi beberapa waktu lalu.

“Ke depan menteri BUMN harus orang profesional. Bukan orang titipan. Jangan pakai orang titipan. Harus orang profesional, independen, integritas dan berani. Orang yang petarung,” katanya.

Saat ditanya terkait sosok Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Budi G Sadikin, Uchok juga menilai masih kurang tepat untuk posisi menteri BUMN.

“Saya pikir Budi G Sadikin kurang cocok. Apa prestasinya? Di Inalum saja belum ada prestasi, masa pimpin BUMN,” pungkas Uchok.(gir)

Baca Juga:  Tim 02 Tuding 01 Curang

Sumber : JPNN.com
Deslina: Deslina

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengingatkan Presiden Joko Widodo pentingnya sosok menteri BUMN berasal dari kalangan independen, profesional dan bukan ’titipan’ dari pihak manapun.

Uchok juga menilai Rini Soemarno sebaiknya tidak lagi diangkat lagi menjadi menteri BUMN di pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin periode 2019-2024.

“Saya pikir Rini (Menteri BUMN Rini Soemarno) cukup saja sampai di sini (menteri di kabinet Jokowi periode 2014-2019),” ujar Uchok di Jakarta, Senin (22/7).

Pasalnya, Uchok menilai kinerja Rini selama ini masih jauh dari harapan. Pelayanan BUMN yang terkait dengan publik dinilai kualitasnya menurun.

Uchok mencontohkan kasus sistem IT Bank Mandiri yang bermasalah beberapa waktu lalu. Kemudian PT Pos Indonesia disebut terancam bangkrut.

Baca Juga:  Ketua MPR: Bersatulah, setelah Corona, Ada Resesi Ekonomi Menanti

Demikian juga dengan kasus Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang hendak mencaplok anak perusahaannya sendiri yang notabene adalah swasta. Krakatau Steel mengalami penurunan pendapatan dan terus merugi, serta skandal laporan keuangan Garuda yang mencoreng prinsip tata kelola korporasi beberapa waktu lalu.

- Advertisement -

“Ke depan menteri BUMN harus orang profesional. Bukan orang titipan. Jangan pakai orang titipan. Harus orang profesional, independen, integritas dan berani. Orang yang petarung,” katanya.

Saat ditanya terkait sosok Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Budi G Sadikin, Uchok juga menilai masih kurang tepat untuk posisi menteri BUMN.

- Advertisement -

“Saya pikir Budi G Sadikin kurang cocok. Apa prestasinya? Di Inalum saja belum ada prestasi, masa pimpin BUMN,” pungkas Uchok.(gir)

Baca Juga:  Jokowi Minta Ada Dewan Pengawas KPK, ICW: Itu Bentuk Intervensi Hukum

Sumber : JPNN.com
Deslina: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengingatkan Presiden Joko Widodo pentingnya sosok menteri BUMN berasal dari kalangan independen, profesional dan bukan ’titipan’ dari pihak manapun.

Uchok juga menilai Rini Soemarno sebaiknya tidak lagi diangkat lagi menjadi menteri BUMN di pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin periode 2019-2024.

“Saya pikir Rini (Menteri BUMN Rini Soemarno) cukup saja sampai di sini (menteri di kabinet Jokowi periode 2014-2019),” ujar Uchok di Jakarta, Senin (22/7).

Pasalnya, Uchok menilai kinerja Rini selama ini masih jauh dari harapan. Pelayanan BUMN yang terkait dengan publik dinilai kualitasnya menurun.

Uchok mencontohkan kasus sistem IT Bank Mandiri yang bermasalah beberapa waktu lalu. Kemudian PT Pos Indonesia disebut terancam bangkrut.

Baca Juga:  Permohonan Sidang Sengketa Pilkada Tunggu Jadwal

Demikian juga dengan kasus Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang hendak mencaplok anak perusahaannya sendiri yang notabene adalah swasta. Krakatau Steel mengalami penurunan pendapatan dan terus merugi, serta skandal laporan keuangan Garuda yang mencoreng prinsip tata kelola korporasi beberapa waktu lalu.

“Ke depan menteri BUMN harus orang profesional. Bukan orang titipan. Jangan pakai orang titipan. Harus orang profesional, independen, integritas dan berani. Orang yang petarung,” katanya.

Saat ditanya terkait sosok Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Budi G Sadikin, Uchok juga menilai masih kurang tepat untuk posisi menteri BUMN.

“Saya pikir Budi G Sadikin kurang cocok. Apa prestasinya? Di Inalum saja belum ada prestasi, masa pimpin BUMN,” pungkas Uchok.(gir)

Baca Juga:  PAN Tidak Berharap Dapat Kursi Menteri

Sumber : JPNN.com
Deslina: Deslina

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari