JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai bahwa pandemi Covid-19 telah menjadi momen penting bagi setiap negara dan bangsa mencari solusi efektif meningkatkan demokrasi di saat situasi sosial tidak berlangsung normal. Tak menutup kemungkinan setelah pandemi Covid-19 selesai, di masa depan bisa jadi akan datang pandemi lainnya.
Karena itu, Bamsoet berharap agar puluhan juta kaum muda yang ada di Indonesia bisa terus mempertahankan demokrasi yang ada untuk bisa melewati seluruh masalah yang akan menghadang di masa mendatang. Baginya, sudah wajib hukumnya bagi orang-orang muda untuk melek politik.
"Kaum muda tak boleh antipati terhadap politik. Kehidupan politiklah yang akhirnya paling menentukan mau dibawa ke mana bangsa dan negara. Semakin kuat atau justru semakin hancur berantakan kondisi bangsa, ditentukan kualitas kaum mudanya," tegas Bamsoet, Kamis (11/6).
Menurut Bamsoet, meski jumlah kasus positif corona menunjukkan tren peningkatan, namun tidak terjadi kekacauan massal seperti yang dialami beberapa negara lain. Hal ini, menurut Bamsoet, terjadi karena sistem demokrasi masih berjalan dengan baik.
"Tingkat kepecayaan publik terhadap TNI, Presiden dan Polri masih tinggi. Itulah yang menjelaskan mengapa Indonesia tetap teduh dan kondusif secara politik di tengah pandemi ini. Tidak seperti yang terjadi di Brasil, India dan Amerika Serikat," ujar Bamsoet.
Meski demikian, Bamsoet pun mengakui bahwa jumlah orang yang tidak puas dengan kinerja pemerintah juga tidak sedikit. "Ada gap kepuasaan publik terhadap presiden dengan para pembantunya. Penyebab besarnya gap tersebut bisa jadi lantaran rakyat menilai para pembantu presiden kalah cepat dalam bertindak dibanding presiden," ujar Bamsoet mengutip hasil lembaga survei Indikator pimpinan Burhanudin Muhtadi.
Temuan hasil survei tersebut tambah Bamsoet, hanyalah potret sesaat. Karenanya, ia berharap seluruh anggota Kabinet Indonesia maju perlu menyamakan langkah dalam mewujudkan visi dan misi presiden untuk memberikan kesejahteraan pada rakyat.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi