Senin, 7 April 2025
spot_img

Kader Gagal Duduki Posisi Ketua MPR, Ini Reaksi Prabowo

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dikabarkan agak kecewa setelah kadernya gagal mendapatkan kursi Ketua MPR.

Hal itu seperti dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Dia mengatakan kekecewaan Prabowo karena banyak yang ingin melakukan rekonsiliasi politik. Namun, untuk posisi Ketua MPR, ternyata Gerindra belum diberikan kepercayaan.

“Agak kecewa karena katanya kita mau reunifikasi, katanya kita mau rekonsiliasi tapi diminta untuk kita minta hanya sekadar Ketua MPR enggak ada yang setuju,” ujar Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/10).

Muzani mengakui memang ada pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal itu sebelum pemilihan Ketua MPR. Namun, Muzani tidak mengetahui apakah ada deal-deal tertentu antara dua ketua umum partai politik tersebut. Sebab dia belum mendapatkan informasi lebih lanjut.

Baca Juga:  Prabowo Ajak Masyarakat Jaga Persatuan

“Saya tidak tahu, tapi saya ambil kesimpulan bisa terkait bisa tidak terkait tapi yang pasti beliau ambil keputusan dan saya nurut saja‎,” imbuh Muzani.

Setelah ada keputusan Prabowo tersebut dan tidak adanya dukungan dari fraksi-fraksi di DPR yang mendukung Gerindra menjadi Ketua MPR, Gerindra legawa untuk tidak lagi ‘ngotot’ mengincar jatah Ketua MPR. Hal itu salah satunya karena tidak mendapatkan dukungan dari partai politik di DPR.

‎”Akhirnya beliau ambil kesimpulan ‘sudah kita jangan meneruskan’,” pungkasnya.

Seperti diketahui, delapan fraksi di parlemen sekaligus satu perwakilan DPD mendukung Bambang Soesatyo menjabat Ketua MPR periode 2019-2024. Sedangkan Ahmad Muzani hanya didukung oleh fraksinya, Partai Gerindra.

Baca Juga:  Muscab PKB Kabupaten Bengkalis Dilaksanakan 25 Juli

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dikabarkan agak kecewa setelah kadernya gagal mendapatkan kursi Ketua MPR.

Hal itu seperti dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Dia mengatakan kekecewaan Prabowo karena banyak yang ingin melakukan rekonsiliasi politik. Namun, untuk posisi Ketua MPR, ternyata Gerindra belum diberikan kepercayaan.

“Agak kecewa karena katanya kita mau reunifikasi, katanya kita mau rekonsiliasi tapi diminta untuk kita minta hanya sekadar Ketua MPR enggak ada yang setuju,” ujar Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/10).

Muzani mengakui memang ada pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal itu sebelum pemilihan Ketua MPR. Namun, Muzani tidak mengetahui apakah ada deal-deal tertentu antara dua ketua umum partai politik tersebut. Sebab dia belum mendapatkan informasi lebih lanjut.

Baca Juga:  Keputusan Pemerintah Tunjukkan Kebenaran dan Demokrasi

“Saya tidak tahu, tapi saya ambil kesimpulan bisa terkait bisa tidak terkait tapi yang pasti beliau ambil keputusan dan saya nurut saja‎,” imbuh Muzani.

Setelah ada keputusan Prabowo tersebut dan tidak adanya dukungan dari fraksi-fraksi di DPR yang mendukung Gerindra menjadi Ketua MPR, Gerindra legawa untuk tidak lagi ‘ngotot’ mengincar jatah Ketua MPR. Hal itu salah satunya karena tidak mendapatkan dukungan dari partai politik di DPR.

‎”Akhirnya beliau ambil kesimpulan ‘sudah kita jangan meneruskan’,” pungkasnya.

Seperti diketahui, delapan fraksi di parlemen sekaligus satu perwakilan DPD mendukung Bambang Soesatyo menjabat Ketua MPR periode 2019-2024. Sedangkan Ahmad Muzani hanya didukung oleh fraksinya, Partai Gerindra.

Baca Juga:  Jumlah Gugatan Hasil Pemilu Turun

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Kader Gagal Duduki Posisi Ketua MPR, Ini Reaksi Prabowo

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dikabarkan agak kecewa setelah kadernya gagal mendapatkan kursi Ketua MPR.

Hal itu seperti dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Dia mengatakan kekecewaan Prabowo karena banyak yang ingin melakukan rekonsiliasi politik. Namun, untuk posisi Ketua MPR, ternyata Gerindra belum diberikan kepercayaan.

“Agak kecewa karena katanya kita mau reunifikasi, katanya kita mau rekonsiliasi tapi diminta untuk kita minta hanya sekadar Ketua MPR enggak ada yang setuju,” ujar Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/10).

Muzani mengakui memang ada pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal itu sebelum pemilihan Ketua MPR. Namun, Muzani tidak mengetahui apakah ada deal-deal tertentu antara dua ketua umum partai politik tersebut. Sebab dia belum mendapatkan informasi lebih lanjut.

Baca Juga:  Megawati Instruksi Kepala Daerah PDIP yang Belum Retret Tetap di Daerahnya

“Saya tidak tahu, tapi saya ambil kesimpulan bisa terkait bisa tidak terkait tapi yang pasti beliau ambil keputusan dan saya nurut saja‎,” imbuh Muzani.

Setelah ada keputusan Prabowo tersebut dan tidak adanya dukungan dari fraksi-fraksi di DPR yang mendukung Gerindra menjadi Ketua MPR, Gerindra legawa untuk tidak lagi ‘ngotot’ mengincar jatah Ketua MPR. Hal itu salah satunya karena tidak mendapatkan dukungan dari partai politik di DPR.

‎”Akhirnya beliau ambil kesimpulan ‘sudah kita jangan meneruskan’,” pungkasnya.

Seperti diketahui, delapan fraksi di parlemen sekaligus satu perwakilan DPD mendukung Bambang Soesatyo menjabat Ketua MPR periode 2019-2024. Sedangkan Ahmad Muzani hanya didukung oleh fraksinya, Partai Gerindra.

Baca Juga:  Jumlah Gugatan Hasil Pemilu Turun

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dikabarkan agak kecewa setelah kadernya gagal mendapatkan kursi Ketua MPR.

Hal itu seperti dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Dia mengatakan kekecewaan Prabowo karena banyak yang ingin melakukan rekonsiliasi politik. Namun, untuk posisi Ketua MPR, ternyata Gerindra belum diberikan kepercayaan.

“Agak kecewa karena katanya kita mau reunifikasi, katanya kita mau rekonsiliasi tapi diminta untuk kita minta hanya sekadar Ketua MPR enggak ada yang setuju,” ujar Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/10).

Muzani mengakui memang ada pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal itu sebelum pemilihan Ketua MPR. Namun, Muzani tidak mengetahui apakah ada deal-deal tertentu antara dua ketua umum partai politik tersebut. Sebab dia belum mendapatkan informasi lebih lanjut.

Baca Juga:  Prabowo Ajak Masyarakat Jaga Persatuan

“Saya tidak tahu, tapi saya ambil kesimpulan bisa terkait bisa tidak terkait tapi yang pasti beliau ambil keputusan dan saya nurut saja‎,” imbuh Muzani.

Setelah ada keputusan Prabowo tersebut dan tidak adanya dukungan dari fraksi-fraksi di DPR yang mendukung Gerindra menjadi Ketua MPR, Gerindra legawa untuk tidak lagi ‘ngotot’ mengincar jatah Ketua MPR. Hal itu salah satunya karena tidak mendapatkan dukungan dari partai politik di DPR.

‎”Akhirnya beliau ambil kesimpulan ‘sudah kita jangan meneruskan’,” pungkasnya.

Seperti diketahui, delapan fraksi di parlemen sekaligus satu perwakilan DPD mendukung Bambang Soesatyo menjabat Ketua MPR periode 2019-2024. Sedangkan Ahmad Muzani hanya didukung oleh fraksinya, Partai Gerindra.

Baca Juga:  Jokowi Tak Mau Ikut Kampanye Gibran dan Bobby

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari