JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Anggota Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Demokrat Sahat Saragih heran masih banyak kader partai tempatnya bernaung masih banyak yang membela Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Bahkan, tidak sedikit kader yang menginginkan SBY tetap menjadi Ketua Umum Demokrat.
Menurut Sahat, kader Demokrat yang membela SBY ialah para pemula. Dari situ, mereka sungkan mengkritik SBY yang telah lama memimpin Demokrat.
“Sebab, mereka ini kan boleh dikatakan sebagian besar orang-orang baru, sehingga ada rasa sungkan kepada SBY,” ucap Sahat kepada awak media, Kamis (4/7).
Sahat mengaku, FKPD Demokrat memang menghormati SBY secara individu. Namun, kritik tetap dilayangkan FKPD Demokrat kepada SBY yang menjabat Ketum Demokrat. Sebab, SBY dinilai gagal memperkuat soliditas partai.
Sahat lantas menyinggung tentang target suara Demokrat di Pileg 2019. Dalam rapat di partai, Demokrat menargetkan perolehan suara 15 persen.
Hanya saja, kata dia, target itu tidak tercapai. Demokrat hanya mendapat 7,7 persen di Pileg 2019. Suara partai hanya setengah dari target yang dipasang.
“Kan hampir hilang lebih dari setengah. Itu yang saya bilang apakah teman-teman pengurus ini hati dan pikiran masih tertutup awan gelap. Itu yang saya lihat kenapa pengurus-pengurus ini terus membela SBY membabi buta,” ucap dia.(mg10)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Anggota Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Demokrat Sahat Saragih heran masih banyak kader partai tempatnya bernaung masih banyak yang membela Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Bahkan, tidak sedikit kader yang menginginkan SBY tetap menjadi Ketua Umum Demokrat.
- Advertisement -
Menurut Sahat, kader Demokrat yang membela SBY ialah para pemula. Dari situ, mereka sungkan mengkritik SBY yang telah lama memimpin Demokrat.
“Sebab, mereka ini kan boleh dikatakan sebagian besar orang-orang baru, sehingga ada rasa sungkan kepada SBY,” ucap Sahat kepada awak media, Kamis (4/7).
- Advertisement -
Sahat mengaku, FKPD Demokrat memang menghormati SBY secara individu. Namun, kritik tetap dilayangkan FKPD Demokrat kepada SBY yang menjabat Ketum Demokrat. Sebab, SBY dinilai gagal memperkuat soliditas partai.
Sahat lantas menyinggung tentang target suara Demokrat di Pileg 2019. Dalam rapat di partai, Demokrat menargetkan perolehan suara 15 persen.
Hanya saja, kata dia, target itu tidak tercapai. Demokrat hanya mendapat 7,7 persen di Pileg 2019. Suara partai hanya setengah dari target yang dipasang.
“Kan hampir hilang lebih dari setengah. Itu yang saya bilang apakah teman-teman pengurus ini hati dan pikiran masih tertutup awan gelap. Itu yang saya lihat kenapa pengurus-pengurus ini terus membela SBY membabi buta,” ucap dia.(mg10)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina