Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Davis vs Romero, Saatnya Tank Ledakan Rolly

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Suhu akan mencapai puncaknya di Barclays Center New York, Ahad (29/5).  Perseteruan internal mendorong Gervonta "Tank" Davis membara. Ia akan betul-betul membombardir Rollando "Rolly" Romero tanpa ampun dalam duel kelas Ringan WBA Reguler. Skill bertinju dan dahsyatnya ledakan petinju berjuluk Tank, akan mengubah ring tinju jadi neraka bagi Rollando "The New Adrian Broner" Romero.

Laga ini akan menjadi bara api mengingat persaingan internal. Keduanya adalah anak didik Floyd Mayweather Jr. Tank Davis usai pertarungan ini akan pisah jalan dengan Floyd Mayweather Promotions. Sementara Rolly Romero masih akan lanjut bersama petinju legendaris tersebut.

Perpisahan Tank Davis dengan Mayweather Jr tak berlangsung mulus. Da­lam beberapa kesempatan Tank mengecam mentornya itu.

Maka pertandingan tersebut akan dijadikan Tank sebagai arena pertunjukan bahwa ia jauh lebih baik dari Rolly Romero. Tank dijamin tampil galak dengan meriam di kedua tangannya untuk membombardir Rolly Romero.

Melihat Rolly Romero tak ubahnya Adrian Broner yang juga dulu anak didik Floyd Mayweather. Rolly sebagaimana Broner secara teknik memiliki kemampuan sangat bagus, tetapi bukan tipikal juara kelas A.

Kesamaan lainnya antara Rolly dan Broner, keduanya suka mengumbar kata-kata sampah. Keduanya juga gemar menampilkan muka songong saat tampil di atas ring. Entah style yang sengaja diciptakan  untuk berpenampilan antagonis atau memang bawaan orok.

Baca Juga:  Juventus vs Bayer Leverkusen: Butuh Nyali Bereksperimen

Style antagonis memang diperlukan dalam dunia tinju profesional. Dengan demikian penonton akan antusias karena penasaran ingin pemeran antagonis tersebut kalah.

Rekor

Tank Davis memiliki rekor istimewa yakni 26 menang dengan 24 kemenangan KO dan tak pernah kalah. Rekor ini bukan sekadar catatan di atas kertas karena Tank Davis sudah mengalahkan banyak nama besar. Tengok nama tenar seperti Leo Santa Cruz, Jose Pedraza, Mario Barios, dan Isaac Cruz. Belum lagi Yuriorkis Gamboa. Kemenangan atas Leo Santa Cruz, Jose Pedraza dan Mario Barios berlangsung secara spektakuler, dengan KO meyakinkan.

Tank Davis pertama kali meraih gelar mayor saat menang KO ronde 7 atas Jose Pedraza dalam laga yang berlangsung 14 Januari 2017. Pertarungan tersebut memperebutkan gelar kelas Bulu Super IBF.

Keduanya saat itu petinju tak terkalahkan. Namun di atas ring, Tank Davis meledakkan sang sniper Pedraza secara brutal di ronde 7.

Sebagai catatan, Vasyl Lomachenko saja tak sanggup menjungkalkan Jose Pedraza. Loma hanya mampu menang angka atas Pedraza.

Baca Juga:  Kata Legenda Jerman, Haaland seperti Mesin

Sementara Leo Santa Cruz diledakkan lewat upper cut maut Tank Davis. Cara Davis menghancurkan Cruz benar-benar mengguncang jagad tinju dunia.

Davis dengan tenang mendekati Cruz. Tanpa menghiraukan badai tambakan Cruz, layaknya sebuah tank, Davis mendapatkan ruang tembak. Lewat tangan kirinya yang mengayun dari bawah, lesatan kepalan Tank bagai rudal, menghunjam dagu dan seketika membuat Cruz berserakan di lantai.

Ingat! Leo Santa Cruz adalah tukang jagal di kelas bulu. Ia belum pernah kalah KO sebelumnya. Satu-satunya kekalahan lewat angka atas Carl Frampton. Selain jawara di kelas bulu super, Tank Davis juga bertahta di kelas ringan. Gelar WBA Reguler Kelas Ringan digenggamnya saat dia menghancurkan singa tua Yuriorkis Gamboa di ronde 12 pada duel 28 Desember 2019.

Tak cukup di kelas Bulu Super dan Kelas Ringan, Tank juga merambah kelas Ringan Super dengan menantang Mario Barios dengan ukuran tubuh yang lebih besar darinya. Pertarungan digelar pada 26 Juni 2021.

Dalam pertarungan ini, Tank menunjukkan daya tahannya. Ia memiliki dagu dan tubuh super yang membuat semua terjangan petinju Meksiko berjulul El Azteca mentah.(net/muh)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Suhu akan mencapai puncaknya di Barclays Center New York, Ahad (29/5).  Perseteruan internal mendorong Gervonta "Tank" Davis membara. Ia akan betul-betul membombardir Rollando "Rolly" Romero tanpa ampun dalam duel kelas Ringan WBA Reguler. Skill bertinju dan dahsyatnya ledakan petinju berjuluk Tank, akan mengubah ring tinju jadi neraka bagi Rollando "The New Adrian Broner" Romero.

Laga ini akan menjadi bara api mengingat persaingan internal. Keduanya adalah anak didik Floyd Mayweather Jr. Tank Davis usai pertarungan ini akan pisah jalan dengan Floyd Mayweather Promotions. Sementara Rolly Romero masih akan lanjut bersama petinju legendaris tersebut.

- Advertisement -

Perpisahan Tank Davis dengan Mayweather Jr tak berlangsung mulus. Da­lam beberapa kesempatan Tank mengecam mentornya itu.

Maka pertandingan tersebut akan dijadikan Tank sebagai arena pertunjukan bahwa ia jauh lebih baik dari Rolly Romero. Tank dijamin tampil galak dengan meriam di kedua tangannya untuk membombardir Rolly Romero.

- Advertisement -

Melihat Rolly Romero tak ubahnya Adrian Broner yang juga dulu anak didik Floyd Mayweather. Rolly sebagaimana Broner secara teknik memiliki kemampuan sangat bagus, tetapi bukan tipikal juara kelas A.

Kesamaan lainnya antara Rolly dan Broner, keduanya suka mengumbar kata-kata sampah. Keduanya juga gemar menampilkan muka songong saat tampil di atas ring. Entah style yang sengaja diciptakan  untuk berpenampilan antagonis atau memang bawaan orok.

Baca Juga:  Pemenang Ilunga Makabu vs Thabiso Mchunu Jumpa Canelo

Style antagonis memang diperlukan dalam dunia tinju profesional. Dengan demikian penonton akan antusias karena penasaran ingin pemeran antagonis tersebut kalah.

Rekor

Tank Davis memiliki rekor istimewa yakni 26 menang dengan 24 kemenangan KO dan tak pernah kalah. Rekor ini bukan sekadar catatan di atas kertas karena Tank Davis sudah mengalahkan banyak nama besar. Tengok nama tenar seperti Leo Santa Cruz, Jose Pedraza, Mario Barios, dan Isaac Cruz. Belum lagi Yuriorkis Gamboa. Kemenangan atas Leo Santa Cruz, Jose Pedraza dan Mario Barios berlangsung secara spektakuler, dengan KO meyakinkan.

Tank Davis pertama kali meraih gelar mayor saat menang KO ronde 7 atas Jose Pedraza dalam laga yang berlangsung 14 Januari 2017. Pertarungan tersebut memperebutkan gelar kelas Bulu Super IBF.

Keduanya saat itu petinju tak terkalahkan. Namun di atas ring, Tank Davis meledakkan sang sniper Pedraza secara brutal di ronde 7.

Sebagai catatan, Vasyl Lomachenko saja tak sanggup menjungkalkan Jose Pedraza. Loma hanya mampu menang angka atas Pedraza.

Baca Juga:  Atlet Sepaktakraw Riau Ikut Thai Kings Cup di Bangkok

Sementara Leo Santa Cruz diledakkan lewat upper cut maut Tank Davis. Cara Davis menghancurkan Cruz benar-benar mengguncang jagad tinju dunia.

Davis dengan tenang mendekati Cruz. Tanpa menghiraukan badai tambakan Cruz, layaknya sebuah tank, Davis mendapatkan ruang tembak. Lewat tangan kirinya yang mengayun dari bawah, lesatan kepalan Tank bagai rudal, menghunjam dagu dan seketika membuat Cruz berserakan di lantai.

Ingat! Leo Santa Cruz adalah tukang jagal di kelas bulu. Ia belum pernah kalah KO sebelumnya. Satu-satunya kekalahan lewat angka atas Carl Frampton. Selain jawara di kelas bulu super, Tank Davis juga bertahta di kelas ringan. Gelar WBA Reguler Kelas Ringan digenggamnya saat dia menghancurkan singa tua Yuriorkis Gamboa di ronde 12 pada duel 28 Desember 2019.

Tak cukup di kelas Bulu Super dan Kelas Ringan, Tank juga merambah kelas Ringan Super dengan menantang Mario Barios dengan ukuran tubuh yang lebih besar darinya. Pertarungan digelar pada 26 Juni 2021.

Dalam pertarungan ini, Tank menunjukkan daya tahannya. Ia memiliki dagu dan tubuh super yang membuat semua terjangan petinju Meksiko berjulul El Azteca mentah.(net/muh)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari