AL RAYYAN (RIAUPOS.CO) – Irak datang ke babak 16 besar dengan status sempurna. Tiga kemenangan diraih di babak grup saat mengalahkan Indonesia 3-1, Jepang 2-1, dan Vietnam 3-2. Irak bersanding dengan Qatar dan Iran yang sama-sama sempurna di fase grup.
Yordania di sisi lain tidak bisa diremehkan. Nyaris mengalahkan Korea Selatan di babak grup bisa menjadi penilaian tersendiri bagi skuad Irak agar tidak meremehkan tim asuhan Hussein Ammouta.
Melihat performa selama babak grup, Irak tentu lebih diunggulkan memenangi pertandingan menghadapi Yordania di Khalifa International Stadium, Al Rayyan, Qatar, Senin (29/1) pukul 18.30 WIB. Irak merupakan salah satu tim yang mengoleksi gol terbanyak selama babak grup dengan delapan gol.
Jumlah itu sama dengan koleksi gol Jepang dan Korea Selatan. Tapi di sisi lain, ofensifnya Irak membuat lubang di lini belakang. Irak kebobolan empat gol selama menjalani babak grup kemarin. Di antara enam negara yang menjadi juara grup, pertahanan Irak adalah yang paling rapuh. Melawan Vietnam kemarin Irak kebobolan dua gol dan menjadi perhatian khusus bagi Casas. Perbaikan di lini pertahanan tentu harus diperhatikan karena kini mereka masuk babak yang lebih genting.
“Kami selalu kebobolan, tapi menurut saya itu hal normal karena kami bermain ofensif. Bukan berarti pertahanan kami buruk. Tapi kami akan menganalisis lebih mendalam untuk memastikan pemain bertahan bisa main lebih agresif dan menekan lawan dengan kuat,” kata Casas di laman resmi AFC. Sementara itu, Yordania performanya menurun di babak grup.
Mengalahkan Malaysia 4-0 di laga pertama, Yordania lantas ditahan imbang Korsel 2-2 dan dikalahkan Bahrain 1-0. Finish di urutan ketiga, Yordania lolos sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik dengan empat poin. Ammouta sebagai pelatih merasa tidak risau.
Hasil imbang lawan Korsel seharusnya bisa dihindari apabila tidak ada gol bunuh diri Yazan Al-Arab di injury time babak kedua sehingga lawan bisa menyamakan skor. Lalu kekalahan dari Bahrain terjadi karena banyak rotasi pemain yang dilakukan Ammouta.
Rotasi kala itu dilakukan karena Yordania sudah dipastikan lolos sebelum melawan Bahrain. Beberapa pemain mereka juga sudah mendapatkan kartu kuning sehingga banyak perubahan yang berimbas pada kekalahan.
“Hal terpenting adalah kami lolos dan bisa memainkan skuad terbaik di 16 besar. Saya tentu ingin memenangi tiga laga babak grup terlepas dari siapa yang bermain. Para pemain juga tidak suka dengan kekalahan tapi inilah sepakbola,” ucap Ammouta.
Memasuki babak gugur, skuad terbaik tentu akan diturunkan kedua pelatih. Irak bisa mengandalkan Aymen Hussein yang saat ini menjadi top skor dengan koleksi lima gol. Pemain lain seperti Ibrahim Bayesh, Ali Jasim, dan Rebin Sulaka juga diprediksi main sejak menit awal.
Yordania juga diprediksi kembali ke susunan pemain terbaiknya. Musa Al-Taamari, Nizar Al-Rashdan, Ihsan Haddad, Mahmoud Al-Mardi, dan Yazan Al-Arab yang diistirahatkan saat melawan Bahrain diperkirakan akan turun sebagai starter lagi.(eca)
Laporan JPG, Al Rayyan