TURIN (RIAUPOS.CO) – Juventus harus merogoh kocek mereka dalam-dalam untuk bisa mendapatkan jasa penyerang Dusan Vlahovic. Bukan hanya untuk membayar transfer dari Fiorentina, tapi juga komisi agen Dusan Vlahovic yang jumlahnya tidak kecil.
Juventus resmi mendapatkan jasa Vlahovic. Sang bomber resmi mengikuti jejak Federico Bernardeschi dan Federico Chiesa yang pindah dari Fiorentina menuju Juventus.
Sebelum resmi dikenalkan sebagai pemain baru Juventus, Vlahovic sempat mendapat tawaran dari beberapa klub lain. Arsenal sangat berminat dan sudah membuat tawaran pada Fiorentina. Namun Vlahovic menolaknya.
Secara sederhana, transfer Vlahovic ke Juventus diumumkan dengan harga 70 juta Euro. Dia menjadi transfer musim dingin 2021/2022 paling malah, sejauh ini. Tapi, ada detail-detail lain yang belum dibahas.
Pertama, bagaimana cara Juventus membayar ke Fiorentina. Juventus tidak membayar 70 juta euro secara langsung ke Fiorentina. Mereka akan membayarnya secara bertahap hingga tiga tahun ke depan.
Kedua, Juventus juga harus membayar bonus senilai 10 juta euro kepada La Viola yang bergantung pada performa Vlahovic. Ketiga, ada komisi untuk agen Vlahovic sebesar 10 juta euro. Keempat, dana solidaritas kepada Partizan Belgrade, klub yang melahirkan Vlahovic, senilai 1,6 juta euro.
Jadi, total uang yang dikeluarkan oleh Juventus mencapai 91,6 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun. Agen Vlahovic mendapatkan komisi Rp160 miliar.
Gaji juga menjadi faktor yang membuat Juventus merogoh kocek makin dalam untuk Vlahovic. Pemain yang baru merayakan ulang tahun ke-22 itu langsung mendapatkan gaji bersih yang cukup besar, 7 juta euro per tahun.
Vlahovic mendapatkan kontrak dengan durasi empat setengah tahun dari Juventus. Jadi, pada periode itu, Juventus secara keseluruhan membayar 31,5 juta euro untuk Vlahovic.
Nilai tersebut masih bisa bertahan jika terjadi kesepakatan baru di masa depan. Jika Vlahovic tampil bagus dalam dua musim ke depan, bukan tidak mungkin gajinya akan naik secara signifikan.
Sumber: ESPN/Football Italia/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun