Selasa, 8 April 2025
spot_img

Kompetisi Berakhir, Gaji Belum Cair

Kalteng Putra sempat membuat sensasi jelang bergulirnya Liga 1 2019. Mereka mengklaim bakal mendatangkan Diego Forlan dan Zlatan Ibrahimovic. Namun, prestasi di akhir musim tak sebanding dengan sensasi yang dibuat jelang kompetisi.  Bahkan, mereka kini menghadapi problem klasik.  Kesulitan membayar gaji pemain.

KALTENG (RIAUPOS.CO) — PERFORMA Kalteng Putra sebetulnya tidak buruk-buruk amat.  Mereka sempat menunjukkan penampilan yang menjanjikan pada awal musim. Di ajang Piala Presiden 2019, Kalteng Putra bahkan bisa lolos perempat final dengan status juara grup.  Padahal, tim berjuluk Laskar Isen Mulang itu satu grup dengan Persipura Jayapura, PSIS Semarang dan PSM Makassar.  Di babak delapan besar, mereka juga berhasil menyingkirkan Persija Jakarta.

Grafik penampilan tim asuhan Gomes de Oliveira ini mulai terlihat menurun saat memasuki pertengahan musim.  Puncaknya pada Oktober lalu.  Mereka dilanda krisis finansial.  Krisis yang memaksa pemain melakukan aksi mogok latihan.  Aksi ini kabarnya dipicu soal keterlambatan gaji dan bonus.

Gomes mengakui, konflik internal yang dipicu persoalan finansial, memang mereduksi kinerja anak asuhnya."Pemain sebetulnya tampil bagus, tidak mengecewakan," kata Gomes. "Tapi, beberapa kali mogok latihan itu yang membuat tim ini terpuruk, harusnya kerja sama yang baik untuk bertahan," papar pelatih asal Brasil itu.

Baca Juga:  Liga Belanda Dihentikan Tanpa Juara, Ajax Ikhlas

Gomes menyayangkan krisis tersebut.  Padahal, Liga 1 2019 lebih ketat dibandingkan musim sebelumnya. "Juara saja sudah bisa dilihat sebelum kompetisi berakhir, cukup ketat musim ini," bebernya.

Kabarnya, gaji pemain sampai saat ini masih belum cair.  Hal itu dikeluhkan salah satu pemain Kalteng Putra yang dihubungi Jawa Pos (Riau Pos Grup), Kamis (26/12).

Pemain yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, per tanggal 30 Desember mendatang manajemen belum membayar gaji selama dua bulan.

"Jadi saat ini menuju dua bulan tunggakan gaji, November dan menuju Desember. Kami kasih toleransi hingga tanggal 10 Januari," ujar pemain tersebut.

Dia  mengatakan sudah melapor ke APPI.  Tindakan itu tak akan dia lakukan jika manajemen punya itikad baik.

"Kami sudah menempuh jalan kekeluargaan dengan manajemen, tapi malah manajemen membeda-bedakan pemain," keluhnya.

Baca Juga:  Klopp Tegas Minta Lima Pemain Pengganti

Yang dimaksud membeda-bedakan adalah manajemen pilih kasih dalam membayar gaji. Menurutnya, ada beberapa pemain yang sudah dibayar setengah kali gaji pada November kemarin."Ada yang belum dibayar sama sekali. Dua bulan, seperti saya," ungkapnya.

Dia berharap ada itikad baik dari manajemen. Sebab, pemain sudah sangat bersabar.

"Ini hak kami sebagai pemain profesional. Ada keluarga yang harus dihidupi, saya harap manajemen mau tanggung jawab," terangnya.

General Manager APPI Ponaryo Astaman membenarkan kalau Kalteng Putra belum memenuhi hak dari pemainnya. Beberapa pemain sudah melapor ke APPI beberapa hari terakhir.

"Tahapannya sekarang proses, masih mengumpulkan bukti-bukti," tutur Ponaryo.

Nantinya, ketika bukti-bukti sudah lengkap, pihaknya bakal melakukan komunikasi kepada Kalteng Putra. Lalu, bakal ada klarifikasi alias deadline yang diberikan agar Kalteng Putra bisa melunasi tunggakan gaji pemain."Kalau tidak selesai, nanti akan kami bawa ke NDRC (Badan Penyelesaian Sengketa Nasional)," tuntasnya.(rid/bas/jpg)

Laporan JPG, Kalteng

Kalteng Putra sempat membuat sensasi jelang bergulirnya Liga 1 2019. Mereka mengklaim bakal mendatangkan Diego Forlan dan Zlatan Ibrahimovic. Namun, prestasi di akhir musim tak sebanding dengan sensasi yang dibuat jelang kompetisi.  Bahkan, mereka kini menghadapi problem klasik.  Kesulitan membayar gaji pemain.

KALTENG (RIAUPOS.CO) — PERFORMA Kalteng Putra sebetulnya tidak buruk-buruk amat.  Mereka sempat menunjukkan penampilan yang menjanjikan pada awal musim. Di ajang Piala Presiden 2019, Kalteng Putra bahkan bisa lolos perempat final dengan status juara grup.  Padahal, tim berjuluk Laskar Isen Mulang itu satu grup dengan Persipura Jayapura, PSIS Semarang dan PSM Makassar.  Di babak delapan besar, mereka juga berhasil menyingkirkan Persija Jakarta.

Grafik penampilan tim asuhan Gomes de Oliveira ini mulai terlihat menurun saat memasuki pertengahan musim.  Puncaknya pada Oktober lalu.  Mereka dilanda krisis finansial.  Krisis yang memaksa pemain melakukan aksi mogok latihan.  Aksi ini kabarnya dipicu soal keterlambatan gaji dan bonus.

Gomes mengakui, konflik internal yang dipicu persoalan finansial, memang mereduksi kinerja anak asuhnya."Pemain sebetulnya tampil bagus, tidak mengecewakan," kata Gomes. "Tapi, beberapa kali mogok latihan itu yang membuat tim ini terpuruk, harusnya kerja sama yang baik untuk bertahan," papar pelatih asal Brasil itu.

Baca Juga:  Nama Varane Mencuat Gantikan Benzema Pegang Ban Kapten Real Madrid

Gomes menyayangkan krisis tersebut.  Padahal, Liga 1 2019 lebih ketat dibandingkan musim sebelumnya. "Juara saja sudah bisa dilihat sebelum kompetisi berakhir, cukup ketat musim ini," bebernya.

Kabarnya, gaji pemain sampai saat ini masih belum cair.  Hal itu dikeluhkan salah satu pemain Kalteng Putra yang dihubungi Jawa Pos (Riau Pos Grup), Kamis (26/12).

Pemain yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, per tanggal 30 Desember mendatang manajemen belum membayar gaji selama dua bulan.

"Jadi saat ini menuju dua bulan tunggakan gaji, November dan menuju Desember. Kami kasih toleransi hingga tanggal 10 Januari," ujar pemain tersebut.

Dia  mengatakan sudah melapor ke APPI.  Tindakan itu tak akan dia lakukan jika manajemen punya itikad baik.

"Kami sudah menempuh jalan kekeluargaan dengan manajemen, tapi malah manajemen membeda-bedakan pemain," keluhnya.

Baca Juga:  Pemuda 18 Tahun Asal Spanyol Ini Pemain Paling Rajin 

Yang dimaksud membeda-bedakan adalah manajemen pilih kasih dalam membayar gaji. Menurutnya, ada beberapa pemain yang sudah dibayar setengah kali gaji pada November kemarin."Ada yang belum dibayar sama sekali. Dua bulan, seperti saya," ungkapnya.

Dia berharap ada itikad baik dari manajemen. Sebab, pemain sudah sangat bersabar.

"Ini hak kami sebagai pemain profesional. Ada keluarga yang harus dihidupi, saya harap manajemen mau tanggung jawab," terangnya.

General Manager APPI Ponaryo Astaman membenarkan kalau Kalteng Putra belum memenuhi hak dari pemainnya. Beberapa pemain sudah melapor ke APPI beberapa hari terakhir.

"Tahapannya sekarang proses, masih mengumpulkan bukti-bukti," tutur Ponaryo.

Nantinya, ketika bukti-bukti sudah lengkap, pihaknya bakal melakukan komunikasi kepada Kalteng Putra. Lalu, bakal ada klarifikasi alias deadline yang diberikan agar Kalteng Putra bisa melunasi tunggakan gaji pemain."Kalau tidak selesai, nanti akan kami bawa ke NDRC (Badan Penyelesaian Sengketa Nasional)," tuntasnya.(rid/bas/jpg)

Laporan JPG, Kalteng

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Kompetisi Berakhir, Gaji Belum Cair

Kalteng Putra sempat membuat sensasi jelang bergulirnya Liga 1 2019. Mereka mengklaim bakal mendatangkan Diego Forlan dan Zlatan Ibrahimovic. Namun, prestasi di akhir musim tak sebanding dengan sensasi yang dibuat jelang kompetisi.  Bahkan, mereka kini menghadapi problem klasik.  Kesulitan membayar gaji pemain.

KALTENG (RIAUPOS.CO) — PERFORMA Kalteng Putra sebetulnya tidak buruk-buruk amat.  Mereka sempat menunjukkan penampilan yang menjanjikan pada awal musim. Di ajang Piala Presiden 2019, Kalteng Putra bahkan bisa lolos perempat final dengan status juara grup.  Padahal, tim berjuluk Laskar Isen Mulang itu satu grup dengan Persipura Jayapura, PSIS Semarang dan PSM Makassar.  Di babak delapan besar, mereka juga berhasil menyingkirkan Persija Jakarta.

Grafik penampilan tim asuhan Gomes de Oliveira ini mulai terlihat menurun saat memasuki pertengahan musim.  Puncaknya pada Oktober lalu.  Mereka dilanda krisis finansial.  Krisis yang memaksa pemain melakukan aksi mogok latihan.  Aksi ini kabarnya dipicu soal keterlambatan gaji dan bonus.

Gomes mengakui, konflik internal yang dipicu persoalan finansial, memang mereduksi kinerja anak asuhnya."Pemain sebetulnya tampil bagus, tidak mengecewakan," kata Gomes. "Tapi, beberapa kali mogok latihan itu yang membuat tim ini terpuruk, harusnya kerja sama yang baik untuk bertahan," papar pelatih asal Brasil itu.

Baca Juga:  Dua Gol Andreas Cornelius Bawa Denmark Tundukkan Juara Dunia Prancis

Gomes menyayangkan krisis tersebut.  Padahal, Liga 1 2019 lebih ketat dibandingkan musim sebelumnya. "Juara saja sudah bisa dilihat sebelum kompetisi berakhir, cukup ketat musim ini," bebernya.

Kabarnya, gaji pemain sampai saat ini masih belum cair.  Hal itu dikeluhkan salah satu pemain Kalteng Putra yang dihubungi Jawa Pos (Riau Pos Grup), Kamis (26/12).

Pemain yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, per tanggal 30 Desember mendatang manajemen belum membayar gaji selama dua bulan.

"Jadi saat ini menuju dua bulan tunggakan gaji, November dan menuju Desember. Kami kasih toleransi hingga tanggal 10 Januari," ujar pemain tersebut.

Dia  mengatakan sudah melapor ke APPI.  Tindakan itu tak akan dia lakukan jika manajemen punya itikad baik.

"Kami sudah menempuh jalan kekeluargaan dengan manajemen, tapi malah manajemen membeda-bedakan pemain," keluhnya.

Baca Juga:  Liga Belanda Dihentikan Tanpa Juara, Ajax Ikhlas

Yang dimaksud membeda-bedakan adalah manajemen pilih kasih dalam membayar gaji. Menurutnya, ada beberapa pemain yang sudah dibayar setengah kali gaji pada November kemarin."Ada yang belum dibayar sama sekali. Dua bulan, seperti saya," ungkapnya.

Dia berharap ada itikad baik dari manajemen. Sebab, pemain sudah sangat bersabar.

"Ini hak kami sebagai pemain profesional. Ada keluarga yang harus dihidupi, saya harap manajemen mau tanggung jawab," terangnya.

General Manager APPI Ponaryo Astaman membenarkan kalau Kalteng Putra belum memenuhi hak dari pemainnya. Beberapa pemain sudah melapor ke APPI beberapa hari terakhir.

"Tahapannya sekarang proses, masih mengumpulkan bukti-bukti," tutur Ponaryo.

Nantinya, ketika bukti-bukti sudah lengkap, pihaknya bakal melakukan komunikasi kepada Kalteng Putra. Lalu, bakal ada klarifikasi alias deadline yang diberikan agar Kalteng Putra bisa melunasi tunggakan gaji pemain."Kalau tidak selesai, nanti akan kami bawa ke NDRC (Badan Penyelesaian Sengketa Nasional)," tuntasnya.(rid/bas/jpg)

Laporan JPG, Kalteng

Kalteng Putra sempat membuat sensasi jelang bergulirnya Liga 1 2019. Mereka mengklaim bakal mendatangkan Diego Forlan dan Zlatan Ibrahimovic. Namun, prestasi di akhir musim tak sebanding dengan sensasi yang dibuat jelang kompetisi.  Bahkan, mereka kini menghadapi problem klasik.  Kesulitan membayar gaji pemain.

KALTENG (RIAUPOS.CO) — PERFORMA Kalteng Putra sebetulnya tidak buruk-buruk amat.  Mereka sempat menunjukkan penampilan yang menjanjikan pada awal musim. Di ajang Piala Presiden 2019, Kalteng Putra bahkan bisa lolos perempat final dengan status juara grup.  Padahal, tim berjuluk Laskar Isen Mulang itu satu grup dengan Persipura Jayapura, PSIS Semarang dan PSM Makassar.  Di babak delapan besar, mereka juga berhasil menyingkirkan Persija Jakarta.

Grafik penampilan tim asuhan Gomes de Oliveira ini mulai terlihat menurun saat memasuki pertengahan musim.  Puncaknya pada Oktober lalu.  Mereka dilanda krisis finansial.  Krisis yang memaksa pemain melakukan aksi mogok latihan.  Aksi ini kabarnya dipicu soal keterlambatan gaji dan bonus.

Gomes mengakui, konflik internal yang dipicu persoalan finansial, memang mereduksi kinerja anak asuhnya."Pemain sebetulnya tampil bagus, tidak mengecewakan," kata Gomes. "Tapi, beberapa kali mogok latihan itu yang membuat tim ini terpuruk, harusnya kerja sama yang baik untuk bertahan," papar pelatih asal Brasil itu.

Baca Juga:  Manchester City vs Liverpool Seri 2-2, Perebutan Gelar Makin Seru

Gomes menyayangkan krisis tersebut.  Padahal, Liga 1 2019 lebih ketat dibandingkan musim sebelumnya. "Juara saja sudah bisa dilihat sebelum kompetisi berakhir, cukup ketat musim ini," bebernya.

Kabarnya, gaji pemain sampai saat ini masih belum cair.  Hal itu dikeluhkan salah satu pemain Kalteng Putra yang dihubungi Jawa Pos (Riau Pos Grup), Kamis (26/12).

Pemain yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, per tanggal 30 Desember mendatang manajemen belum membayar gaji selama dua bulan.

"Jadi saat ini menuju dua bulan tunggakan gaji, November dan menuju Desember. Kami kasih toleransi hingga tanggal 10 Januari," ujar pemain tersebut.

Dia  mengatakan sudah melapor ke APPI.  Tindakan itu tak akan dia lakukan jika manajemen punya itikad baik.

"Kami sudah menempuh jalan kekeluargaan dengan manajemen, tapi malah manajemen membeda-bedakan pemain," keluhnya.

Baca Juga:  Selain Rivalitas "Politik" Iran-AS, Ini Fakta Menarik di Qatar 2022

Yang dimaksud membeda-bedakan adalah manajemen pilih kasih dalam membayar gaji. Menurutnya, ada beberapa pemain yang sudah dibayar setengah kali gaji pada November kemarin."Ada yang belum dibayar sama sekali. Dua bulan, seperti saya," ungkapnya.

Dia berharap ada itikad baik dari manajemen. Sebab, pemain sudah sangat bersabar.

"Ini hak kami sebagai pemain profesional. Ada keluarga yang harus dihidupi, saya harap manajemen mau tanggung jawab," terangnya.

General Manager APPI Ponaryo Astaman membenarkan kalau Kalteng Putra belum memenuhi hak dari pemainnya. Beberapa pemain sudah melapor ke APPI beberapa hari terakhir.

"Tahapannya sekarang proses, masih mengumpulkan bukti-bukti," tutur Ponaryo.

Nantinya, ketika bukti-bukti sudah lengkap, pihaknya bakal melakukan komunikasi kepada Kalteng Putra. Lalu, bakal ada klarifikasi alias deadline yang diberikan agar Kalteng Putra bisa melunasi tunggakan gaji pemain."Kalau tidak selesai, nanti akan kami bawa ke NDRC (Badan Penyelesaian Sengketa Nasional)," tuntasnya.(rid/bas/jpg)

Laporan JPG, Kalteng

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari