Jumat, 20 September 2024

Pengakuan Kiper Korban Tangan Tuhan, Maradona Hebat tapi Tidak Sportif

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Diego Maradona memang yang terhebat tetapi karena tidak mau meminta maaf atas gol "Tangan Tuhan"-nya, maka dia juga tidak sportif. Kalimat ini dilontarkan oleh mantan penjaga gawang Inggris Peter Shilton.

Shilton menjaga gawang Inggris saat mereka bertemu Argentina dalam perempat final Piala Dunia Meksiko, ketika pada menit keenam babak kedua Maradona melompat di depan dia untuk meninju bola masuk gawang setelah sang kiper keluar dari sarangnya untuk menghalau bola.

"Jelas-jelas pelanggaran. Curang," kata Shilton.

"Saat dia berlari untuk selebrasi dia bahkan sempat dua kali menoleh ke belakang, seolah menantikan peluit wasit. Dia tahu yang telah dia lakukan. Semua orang tahu, selain wasit itu dan dua hakim garis itu," lanjutnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tugas Belum Selesai

Maradona kembali menjebol Inggris untuk kedua kalinya dengan gol yang tak diragukan lagi sebagai gol terbaik sepanjang masa Piala Dunia setelah membawa bola dari daerah permainan sendiri sampai melewati hadangan para pemain Inggris, tetapi Shilton menyatakan gol pertama sang legenda Argentina itu yang bermasalah.

"Saya tak peduli apa kata orang, gol itulah yang memenangkan Argentina. Dia mencetak gol kedua yang brilian hampir segera setelah itu, tetapi kami masih tersentak oleh apa yang terjadi beberapa menit sebelumnya itu. Itu menghantui saya selama bertahun-tahun, saya tak mau membohong hal itu sekarang ini," katanya.

- Advertisement -

Shilton menyatakan fakta bahwa Maradona tak pernah meminta maaf membuat dia dan rekan-rekannya dalam timnas Inggris saat itu tetap kecewa kepada Maradona.

Baca Juga:  Eng Hian, Sony dan Trikus Terima Satyalancana Dharma Olahraga

"Sepertinya dia memiliki keagungan tetapi sayangnya tidak sportif. Kebanyakan pemain tim Inggris yang bermain di Meksiko itu merasa seperti saya. Di lapangan sepak bola pemain melakukan hal-hal yang mungkin mereka tak boleh lakukan. Itu terjadi di kepanasan momen. Saya harap hal itu tidak mencoreng warisan Maradona," kata pria yang kini berusia 71 tahun tersebut.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Diego Maradona memang yang terhebat tetapi karena tidak mau meminta maaf atas gol "Tangan Tuhan"-nya, maka dia juga tidak sportif. Kalimat ini dilontarkan oleh mantan penjaga gawang Inggris Peter Shilton.

Shilton menjaga gawang Inggris saat mereka bertemu Argentina dalam perempat final Piala Dunia Meksiko, ketika pada menit keenam babak kedua Maradona melompat di depan dia untuk meninju bola masuk gawang setelah sang kiper keluar dari sarangnya untuk menghalau bola.

"Jelas-jelas pelanggaran. Curang," kata Shilton.

"Saat dia berlari untuk selebrasi dia bahkan sempat dua kali menoleh ke belakang, seolah menantikan peluit wasit. Dia tahu yang telah dia lakukan. Semua orang tahu, selain wasit itu dan dua hakim garis itu," lanjutnya.

Baca Juga:  Tim Putri Sukses Juara Asia, Indonesia Raya Kembali Berkumandang

Maradona kembali menjebol Inggris untuk kedua kalinya dengan gol yang tak diragukan lagi sebagai gol terbaik sepanjang masa Piala Dunia setelah membawa bola dari daerah permainan sendiri sampai melewati hadangan para pemain Inggris, tetapi Shilton menyatakan gol pertama sang legenda Argentina itu yang bermasalah.

"Saya tak peduli apa kata orang, gol itulah yang memenangkan Argentina. Dia mencetak gol kedua yang brilian hampir segera setelah itu, tetapi kami masih tersentak oleh apa yang terjadi beberapa menit sebelumnya itu. Itu menghantui saya selama bertahun-tahun, saya tak mau membohong hal itu sekarang ini," katanya.

Shilton menyatakan fakta bahwa Maradona tak pernah meminta maaf membuat dia dan rekan-rekannya dalam timnas Inggris saat itu tetap kecewa kepada Maradona.

Baca Juga:  Tonali Mendekat ke Inter, Juventus Terus Memburu

"Sepertinya dia memiliki keagungan tetapi sayangnya tidak sportif. Kebanyakan pemain tim Inggris yang bermain di Meksiko itu merasa seperti saya. Di lapangan sepak bola pemain melakukan hal-hal yang mungkin mereka tak boleh lakukan. Itu terjadi di kepanasan momen. Saya harap hal itu tidak mencoreng warisan Maradona," kata pria yang kini berusia 71 tahun tersebut.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari