PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim Minang Selection Pekanbaru (MSP) berhasil lolos ke enam besar dalam kejuaraan Wahana Ukhuwah Islamiyah 1443 H U-40. Dalam pertandingan di Lapangan Wahana FC, Jl Air Hitam, Pekanbaru, Sabtu (23/7/2022), MSP menang telak 8-2 atas Qudwah FC.
Dengan hasil ini, MSP bersama tiga tim lainnya memastikan diri lolos ke 6 besar. Tiga tim lainnya adalah Panam Metro FC, ABKS, dan tuan rumah Wahana FC.
Diperkuat beberapa pemain PSPS Pekanbaru seperti Aidil Desvi, Rino Yuska, Rismanto, dan yang lainnya, sejak babak pertama dimulai, MSP mendominasi pertandingan. Umpan dari kaki ke kaki membuat para pemain MSP membuat Qudwah FC kewalahan.
Hasilnya, MSP berhasil mencetak tujuh gol yang masing-masing dicetak oleh pemain sayap Elfa Hendri (dua gol), gelandang menyerang Dodi Haryanto (2 gol), dan masing-masing satu gol dicetak oleh Rino Yuska, Edhi Carlove, Jufri, dan Yuswardi.
Sementara dua gol Qudwah FC dicetak oleh Yuli Sudarsono lewat titik penalti dan bunuh diri bek MSP, Aidil Desvi.
Ketua MSP, Yohanes, mengaku gembira dengan kemenangan ini. Menurutnya, meski ini turnamen untuk para pemain senior, namun dia senang karena para pemainnya bermain bersungguh-sungguh dalam setiap pertandingan.
"Meskipun sebenarnya kami membentuk MSP ini untuk menyalurkan hobi olahraga, namun setiap ikut turnamen kami serius mempersiapkan diri," ujar Yohanes seusai pertandingan.
Senada dengan Yohanes, pelatih MSP yang juga ikut bermain, Edhi Carlov, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Menurutnya, para pemain memperlihatkan kesungguhan menjalankan instruksinya.
"Kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh pemain," ujar salah satu legenda PSPS Pekanbaru ini.
Di bagian lain, salah seorang pemain Qudwah FC, Ahmad S Udi, mengakui keunggulan lawan, baik dalam hal teknis maupun kerja sama tim. Menurut pemilik media riauterkini.com ini, para pemain Qudwah lebih sering bermain futsal ketimbang sepak bola.
"Tapi kami tetap bangga karena bisa membobol gawang tim yang dihuni oleh mantan pemain PSPS tersebut," jelas Ahmad.
Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman