PEKANBARU (RIAU POS.CO) – PSPS Riau untuk sementara tertinggal 2-0 atas tamunya PSMS Medan pada babak pertama lanjutan Liga 2 yang berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Senin (22/11/2021).
Dua gol yang bersarang di gawang Askar Bertuah dicetak oleh Ilham Fathoni dan Rachmad Hidayat pada menit ke 33 dan 40.
Ilham Fathoni membuka keunggulan Ayam Kinantan pada menit ke-33' setelah memanfaatkan umpan lambung dari Rachmad Hidayat. Tidak berselang beberapa lama, PSMS Medan kembali menambah keunggulan. Kali ini giliran Rachmad Hidayat yang membobol gawang PSPS setelah berhasil memanfaatkan bola rebound di menit ke-40'.
Sepanjang babak pertama, PSMS Medan unggul dalam penguasaan bola dibanding PSPS Riau. Serangan bertubi-tubi terus diluncurkan oleh PSMS Medan hingga kemelut kerap terjadi di depan kotak pinalti PSPS Riau.
- Advertisement -
Laga dua tim peringkat 2 dan tiga di klasemen sementara ini memang sangat menentukan untuk maju ke babak delapan besar. PSPS Riau yang berada diperingkat tiga jika ingin ke babak delapan besar harus memenangkan pertandingan ini.
Namun kenyataanya dalam pertandingan ini, PSPS Riau tampil kiurang greget. Beberapa peluang gagal dimanfaatkan oleh PSPS Riau dalam menciptakan gol. Fatahilah yang menjadi eksekutor dua kali tendangan bebas gagal memanfaatkannya.
Selanjutnya Andre Abubakar juga gagal mencetak gol setelah melesatkan bola ke gawang PSMS Medan berhasil dihalau oleh kiper PSMS Medan.
- Advertisement -
Bahkan hampir saja terjadi gol bunuh diri yang dilakukan oleh pemain PSPS Riau setelah terjadi kemelut di depan gawan, bola berhasil ditangkap oleh kiper PSPS Riau Ismail Hanafi. Hingga babak pertama usai PSPS Riau tidak mampu mengejar ketertinggalan 2-0 atas PSMS Medan.
Sebelumnya, penyerang PSPS Riau Andre Abubakar mengaku para pemain Askar Bertuah harus meraih tiga poin dari PSMS Medan.
"Pemain Alhamdulillah sudah siap untuk laga besok. Laga besok adalah partai penentuan. Kami akan bekerja habis-habiskan untuk bisa meraih tiga poin," ujar Andre Abubakar.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAU POS.CO) – PSPS Riau untuk sementara tertinggal 2-0 atas tamunya PSMS Medan pada babak pertama lanjutan Liga 2 yang berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Senin (22/11/2021).
Dua gol yang bersarang di gawang Askar Bertuah dicetak oleh Ilham Fathoni dan Rachmad Hidayat pada menit ke 33 dan 40.
Ilham Fathoni membuka keunggulan Ayam Kinantan pada menit ke-33' setelah memanfaatkan umpan lambung dari Rachmad Hidayat. Tidak berselang beberapa lama, PSMS Medan kembali menambah keunggulan. Kali ini giliran Rachmad Hidayat yang membobol gawang PSPS setelah berhasil memanfaatkan bola rebound di menit ke-40'.
Sepanjang babak pertama, PSMS Medan unggul dalam penguasaan bola dibanding PSPS Riau. Serangan bertubi-tubi terus diluncurkan oleh PSMS Medan hingga kemelut kerap terjadi di depan kotak pinalti PSPS Riau.
Laga dua tim peringkat 2 dan tiga di klasemen sementara ini memang sangat menentukan untuk maju ke babak delapan besar. PSPS Riau yang berada diperingkat tiga jika ingin ke babak delapan besar harus memenangkan pertandingan ini.
Namun kenyataanya dalam pertandingan ini, PSPS Riau tampil kiurang greget. Beberapa peluang gagal dimanfaatkan oleh PSPS Riau dalam menciptakan gol. Fatahilah yang menjadi eksekutor dua kali tendangan bebas gagal memanfaatkannya.
Selanjutnya Andre Abubakar juga gagal mencetak gol setelah melesatkan bola ke gawang PSMS Medan berhasil dihalau oleh kiper PSMS Medan.
Bahkan hampir saja terjadi gol bunuh diri yang dilakukan oleh pemain PSPS Riau setelah terjadi kemelut di depan gawan, bola berhasil ditangkap oleh kiper PSPS Riau Ismail Hanafi. Hingga babak pertama usai PSPS Riau tidak mampu mengejar ketertinggalan 2-0 atas PSMS Medan.
Sebelumnya, penyerang PSPS Riau Andre Abubakar mengaku para pemain Askar Bertuah harus meraih tiga poin dari PSMS Medan.
"Pemain Alhamdulillah sudah siap untuk laga besok. Laga besok adalah partai penentuan. Kami akan bekerja habis-habiskan untuk bisa meraih tiga poin," ujar Andre Abubakar.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
