WINA (RIAUPOS.CO) – Demi keamanan dan kenyamanan banyak pihak, terutama pembalap, harus ada regulasi yang ketat dalam penyelenggaraan MotoGP. Hal ini dinyatakan Pembalap Yamaha. Valentino Rossi.
Rossi berkomentar soal hukuman yang diberikan FIM MotoGP Stewards kepada Johann Zarco dengan start dari pit lane pada MotoGP Styria 2020 di Sirkuit Red Bull Ring, Ahad (23/8/2020).
Zarco dinyatakan bersalah dalam insiden horor di MotoGP Austria pada pekan lalu yang melibatkan Franco Morbidelli dan nyaris membahayakan Valentino Rossi serta Maverick Vinales.
"Anda memiliki banyak kerugian dengan start dari pit lane. Setidaknya mereka melakukan sesuatu," ujar Rossi dikutip dari Moto.it.
Pembalap berjuluk The Doctor itu berharap penyelenggara serta badan terkait bisa lebih memperketat regulasi demi keamanan dan kenyamanan banyak pihak, terutama pembalap.
"Ini pidato umum. Di Moto3 sekarang ini para pembalap sangat agresif, dan sejak saat itu terus berkembang," ucap Rossi.
"Saya yakin regulasi harus lebih jelas, dan hukumannya lebih berat, seperti yang terjadi di Formula 1. Itu satu-satunya cara untuk menghentikan agresi yang berkembang ini," kata Rossi menambahkan.
Rossi merupakan salah satu pembalap yang vokal mengenai insiden Zarco dengan Morbidelli. Pasalnya, pembalap 41 tahun itu nyaris terkena hantaman motor Morbidelli dan Zarco yang terpental setelah kecelakaan itu.
Juara Duni MotoGP tujuh kali itu juga sempat menuding Zarco dengan sengaja mengerem guna menahan laju Morbidelli. Meski akhirnya tuduhan itu dibantah langsung oleh Zarco.
Zarco sendiri marah dengan keputusan FIM MotoGP Stewards yang menjatuhkan hukuman kepadanya. Kata pembalap Prancis itu, FIM MotoGP Stewards terlalu mendengarkan omongan Rossi. Pernyataan Zarco itu dianggap membuka front dengan Rossi, pembalap yang paling dihormati di MotoGP saat ini.
Sumber: Moto.it/CNN/Crash/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun