Kamis, 16 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Vinales-Yamaha Bercerai Lebih Cepat

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Firasat bahwa Yamaha dan Maverick Vinales akan mengakhiri kontrak lebih cepat setelah sanksi skorsing di GP Austria benar-benar terjadi. Vinales mengumumkan sendiri bahwa GP Styria adalah balapan terakhirnya bersama Yamaha.

"Setelah melalui pertimbangan mendalam, kedua pihak sepakat bahwa jalan terbaik adalah mengakhiri kerja sama ini secepatnya," ucap Vinales dilansir Crash.

"Aku sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadaku selama 4,5 tahun ini. Dan aku akan selalu mengenangnya dengan rasa bangga," tambahnya.

Dengan keputusan ini "perceraian" antara Vinales dan Yamaha terjadi lebih cepat. Awalnya, mereka sepakat untuk mengakhiri kontrak yang semestinya berakhir pada pengujung musim 2022, dimajukan pada akhir 2021.

Baca Juga:  Mourinho Sarankan Kiper Inggris Bersikap Tenang

Vinales sendiri juga sudah mengumumkan akan bergabung dengan Aprilia musim depan. Dengan ini, tidak akan ada lagi nama Vinales di bawah bendera Yamaha di sisa musim 2021.

Untuk GP Inggris yang akan berlangsung pekan depan, Yamaha sudah menunjuk rider uji Cal Crutchlow menggantikan Vinales. Namun, belum diketahui apakah rider Inggris itu hanya akan tampil di balapan kandangnya tersebut atau hingga akhir musim.

Hubungan Vinales dan Yamaha memang sudah memanas sejak memasuki pertenghan musim ini. Yang paling membuat Vinales murka adalah finis buncit di GP Belanda, trek di mana di atas kertas Yamaha begitu difavoritkan.

Kejadian serupa terulang di GP Styria. Kekesalan Vinales dilampiaskan dengan menggeber motor di lap terakhir dan menuju pitlane. Hal itu membuat Yamaha ngamuk, karena aksinya tersebut dianggap bisa merusak mesin YZR-M1. Sanksipun dijatuhkan. Vinales dilarang membalap di GP Austria.

Baca Juga:  Singkirkan Unggulan dari Malaysia, Febriana/Amalia Terkejut

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Firasat bahwa Yamaha dan Maverick Vinales akan mengakhiri kontrak lebih cepat setelah sanksi skorsing di GP Austria benar-benar terjadi. Vinales mengumumkan sendiri bahwa GP Styria adalah balapan terakhirnya bersama Yamaha.

"Setelah melalui pertimbangan mendalam, kedua pihak sepakat bahwa jalan terbaik adalah mengakhiri kerja sama ini secepatnya," ucap Vinales dilansir Crash.

"Aku sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadaku selama 4,5 tahun ini. Dan aku akan selalu mengenangnya dengan rasa bangga," tambahnya.

Dengan keputusan ini "perceraian" antara Vinales dan Yamaha terjadi lebih cepat. Awalnya, mereka sepakat untuk mengakhiri kontrak yang semestinya berakhir pada pengujung musim 2022, dimajukan pada akhir 2021.

Baca Juga:  Juve Ingin Bajak Emerson

Vinales sendiri juga sudah mengumumkan akan bergabung dengan Aprilia musim depan. Dengan ini, tidak akan ada lagi nama Vinales di bawah bendera Yamaha di sisa musim 2021.

- Advertisement -

Untuk GP Inggris yang akan berlangsung pekan depan, Yamaha sudah menunjuk rider uji Cal Crutchlow menggantikan Vinales. Namun, belum diketahui apakah rider Inggris itu hanya akan tampil di balapan kandangnya tersebut atau hingga akhir musim.

Hubungan Vinales dan Yamaha memang sudah memanas sejak memasuki pertenghan musim ini. Yang paling membuat Vinales murka adalah finis buncit di GP Belanda, trek di mana di atas kertas Yamaha begitu difavoritkan.

- Advertisement -

Kejadian serupa terulang di GP Styria. Kekesalan Vinales dilampiaskan dengan menggeber motor di lap terakhir dan menuju pitlane. Hal itu membuat Yamaha ngamuk, karena aksinya tersebut dianggap bisa merusak mesin YZR-M1. Sanksipun dijatuhkan. Vinales dilarang membalap di GP Austria.

Baca Juga:  Berlomba Datangkan Chiesa

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Firasat bahwa Yamaha dan Maverick Vinales akan mengakhiri kontrak lebih cepat setelah sanksi skorsing di GP Austria benar-benar terjadi. Vinales mengumumkan sendiri bahwa GP Styria adalah balapan terakhirnya bersama Yamaha.

"Setelah melalui pertimbangan mendalam, kedua pihak sepakat bahwa jalan terbaik adalah mengakhiri kerja sama ini secepatnya," ucap Vinales dilansir Crash.

"Aku sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadaku selama 4,5 tahun ini. Dan aku akan selalu mengenangnya dengan rasa bangga," tambahnya.

Dengan keputusan ini "perceraian" antara Vinales dan Yamaha terjadi lebih cepat. Awalnya, mereka sepakat untuk mengakhiri kontrak yang semestinya berakhir pada pengujung musim 2022, dimajukan pada akhir 2021.

Baca Juga:  Tak Suka Lapangan Tanah Liat, Medvedev Melaju ke 8 Besar

Vinales sendiri juga sudah mengumumkan akan bergabung dengan Aprilia musim depan. Dengan ini, tidak akan ada lagi nama Vinales di bawah bendera Yamaha di sisa musim 2021.

Untuk GP Inggris yang akan berlangsung pekan depan, Yamaha sudah menunjuk rider uji Cal Crutchlow menggantikan Vinales. Namun, belum diketahui apakah rider Inggris itu hanya akan tampil di balapan kandangnya tersebut atau hingga akhir musim.

Hubungan Vinales dan Yamaha memang sudah memanas sejak memasuki pertenghan musim ini. Yang paling membuat Vinales murka adalah finis buncit di GP Belanda, trek di mana di atas kertas Yamaha begitu difavoritkan.

Kejadian serupa terulang di GP Styria. Kekesalan Vinales dilampiaskan dengan menggeber motor di lap terakhir dan menuju pitlane. Hal itu membuat Yamaha ngamuk, karena aksinya tersebut dianggap bisa merusak mesin YZR-M1. Sanksipun dijatuhkan. Vinales dilarang membalap di GP Austria.

Baca Juga:  Usai Piala AFF, Banyak Klub Asing yang Mengincar Pratama Arhan

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari