Jumat, 20 September 2024

Gelombang Penundaan Race Tak Terbendung

BERLIN (RIAUPOS.CO) — Gelombang penundaan ajang balapan dunia akibat pandemi Covid-19 belum bisa dibendung. Dua race yang sedianya berlangsung di Jerman pada 21 Juni nanti resmi ditunda dan dibatalkan. Pertama, MotoGP Jerman di Sachsenring. Kedua balapan Formula E di halaman Berlin.

”Kami sedang berkomunikasi dengan Dorna (penyelenggara MotoGP, red) dan otoritas terkait untuk menyiapkan jadwal baru balapan di Sachsenring,” tulis pernyataan resmi penyelenggara GP Jerman ADAC (Asosiasi Olahraga Otomotif Jerman) sebagaimana dikutip Crash.

Upaya tersebut menyusul kebijakan pemerintah Jerman yang memperpanjang larangan kegiatan berskala besar hingga 31 Agustus 2020. ”Kesehatan dan keselamatan fans serta semua orang yang terlibat (dalam balapan, red) selalu menjadi prioritas utama kami,” urai ADAC.

Selanjutnya, tiket yang sudah dibeli tetap berlaku untuk tanggal baru yang akan diumumkan berikutnya. Tahun lalu, sekitar 201 ribu fans meramaikan pergelaran GP Jerman. Jumlah tersebut merupakan terbanyak ketiga setelah GP Thailand (226 ribu penonton) dan GP Prancis (206 ribu penonton) pada musim 2019.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pendukung Atletico Desak Klubnya Tolak Cristiano Ronaldo

GP Jerman menyusul delapan balapan musim ini yang sebelumnya dibatalkan ataupun ditunda. Alhasil, race terdekat berikutnya yang mungkin bisa dijadikan seri pembuka MotoGP musim ini bergeser ke Belanda. Di Sirkuit Assen pada 28 Juni mendatang. Namun, balapan tersebut juga dikabarkan bakal sulit terwujud karena Belanda pun masih berjuang mengatasi pandemi Covid-19.

Balapan FE di jalanan Berlin sedianya digelar berbarengan, tapi beda lokasi juga ikut terdampak. Padahal, balapan di Berlin itu sempat digadang-gadang menjadi race jalanan terakhir sebelum FE menggelar balapan di sirkuit permanen.

- Advertisement -

Kebijakan tersebut dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan virus corona. Selain itu, enam seri terakhir rencananya digelar tertutup tanpa kehadiran penonton.

Baca Juga:  Diimbangi Paraguay di Kandang Sendiri, Pil Pahit Bagi Argentina 

Formula E sendiri memperpanjang masa penangguhan kompetisi hingga akhir Juni 2020. Keputusan itulah yang mengharuskan Berlin E-Prix dijadwal ulang. ”Kami ingin menggelar kembali balapan sesegera mungkin,” tulis pernyataan resmi dalam situs resmi FE.

Tetapi, seperti halnya penyelenggara balapan lainnya, prioritas FE adalah memastikan kesehatan dan keselamatan semua orang yang terlibat dalam balapan. Pendiri dan Chairman FE Alejandro Agag mengaku masih berhasrat menggelar setidaknya lima atau enam balapan musim ini. ”Bagi kami, akan sangat bagus jika kami bisa menyelesaikan musim ini dengan lebih banyak balapan,” sebut Agag sebagaimana dikutip F1 Technical.(jpg)

BERLIN (RIAUPOS.CO) — Gelombang penundaan ajang balapan dunia akibat pandemi Covid-19 belum bisa dibendung. Dua race yang sedianya berlangsung di Jerman pada 21 Juni nanti resmi ditunda dan dibatalkan. Pertama, MotoGP Jerman di Sachsenring. Kedua balapan Formula E di halaman Berlin.

”Kami sedang berkomunikasi dengan Dorna (penyelenggara MotoGP, red) dan otoritas terkait untuk menyiapkan jadwal baru balapan di Sachsenring,” tulis pernyataan resmi penyelenggara GP Jerman ADAC (Asosiasi Olahraga Otomotif Jerman) sebagaimana dikutip Crash.

Upaya tersebut menyusul kebijakan pemerintah Jerman yang memperpanjang larangan kegiatan berskala besar hingga 31 Agustus 2020. ”Kesehatan dan keselamatan fans serta semua orang yang terlibat (dalam balapan, red) selalu menjadi prioritas utama kami,” urai ADAC.

Selanjutnya, tiket yang sudah dibeli tetap berlaku untuk tanggal baru yang akan diumumkan berikutnya. Tahun lalu, sekitar 201 ribu fans meramaikan pergelaran GP Jerman. Jumlah tersebut merupakan terbanyak ketiga setelah GP Thailand (226 ribu penonton) dan GP Prancis (206 ribu penonton) pada musim 2019.

Baca Juga:  Pelatih Persib Ingin Finis Posisi Lima

GP Jerman menyusul delapan balapan musim ini yang sebelumnya dibatalkan ataupun ditunda. Alhasil, race terdekat berikutnya yang mungkin bisa dijadikan seri pembuka MotoGP musim ini bergeser ke Belanda. Di Sirkuit Assen pada 28 Juni mendatang. Namun, balapan tersebut juga dikabarkan bakal sulit terwujud karena Belanda pun masih berjuang mengatasi pandemi Covid-19.

Balapan FE di jalanan Berlin sedianya digelar berbarengan, tapi beda lokasi juga ikut terdampak. Padahal, balapan di Berlin itu sempat digadang-gadang menjadi race jalanan terakhir sebelum FE menggelar balapan di sirkuit permanen.

Kebijakan tersebut dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan virus corona. Selain itu, enam seri terakhir rencananya digelar tertutup tanpa kehadiran penonton.

Baca Juga:  Anak Muda Pekanbaru ke Semifinal

Formula E sendiri memperpanjang masa penangguhan kompetisi hingga akhir Juni 2020. Keputusan itulah yang mengharuskan Berlin E-Prix dijadwal ulang. ”Kami ingin menggelar kembali balapan sesegera mungkin,” tulis pernyataan resmi dalam situs resmi FE.

Tetapi, seperti halnya penyelenggara balapan lainnya, prioritas FE adalah memastikan kesehatan dan keselamatan semua orang yang terlibat dalam balapan. Pendiri dan Chairman FE Alejandro Agag mengaku masih berhasrat menggelar setidaknya lima atau enam balapan musim ini. ”Bagi kami, akan sangat bagus jika kami bisa menyelesaikan musim ini dengan lebih banyak balapan,” sebut Agag sebagaimana dikutip F1 Technical.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari