ROMA (RIAUPOS.CO) – Direktur Umum Ducati, Gigi Dall'Igna, memberikan pujian kepada Francesco Bagnaia yang tampil luar biasa di MotoGP 2021.
Bagnaia menjalani musim terbaik di MotoGP 2021. Pembalap asal Italia itu tampil cepat di lintasan dan sulit dihentikan oleh pembalap lain di paruh kedua MotoGP 2021.
Bagnaia jadi pembalap paling konsisten di enam seri terakhir MotoGP 2021. Pembalap lulusan akademi VR46 itu berhasil menjuarai empat dari enam seri tersebut.
Dilansir dari Crash, Dall'Igna tak memungkiri Bagnaia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Dall'Igna bahkan mengatakan Bagnaia bisa meraih hasil lebih baik andai tidak jatuh di MotoGP Emilia Romagna.
- Advertisement -
Pecco, sapaan akrab Bagnaia, jatuh saat memimpin balapan. Kegagalan Bagnaia meraih kemenangan lantas membuat gelar MotoGP 2021 jatuh ke tangan pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.
"Sejujurnya Pecco melakukan pekerjaan luar biasa dan di paruh akhir musim dia mungkin yang terbaik, karena memenangkan empat dari enam seri terakhir," ujar Dall'Igna.
- Advertisement -
"Mungkin lima seri! Jika saja kami tidak terjatuh di Misano dan kemudian dia berada di podium, peringkat ketiga, di Austin (MotoGP Amerika Serikat, red)."
Keberhasilan jadi juara seri sebanyak empat kali itu membuat Bagnaia total sembilan kali naik podium. Ia mengakhiri balapan MotoGP 2021 dengan menempati posisi kedua klasemen pembalap.
Bagnaia terpaut 26 poin dari juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo di klasemen akhir pembalap.
Sumber: Crash/MotoGP/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
ROMA (RIAUPOS.CO) – Direktur Umum Ducati, Gigi Dall'Igna, memberikan pujian kepada Francesco Bagnaia yang tampil luar biasa di MotoGP 2021.
Bagnaia menjalani musim terbaik di MotoGP 2021. Pembalap asal Italia itu tampil cepat di lintasan dan sulit dihentikan oleh pembalap lain di paruh kedua MotoGP 2021.
Bagnaia jadi pembalap paling konsisten di enam seri terakhir MotoGP 2021. Pembalap lulusan akademi VR46 itu berhasil menjuarai empat dari enam seri tersebut.
Dilansir dari Crash, Dall'Igna tak memungkiri Bagnaia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Dall'Igna bahkan mengatakan Bagnaia bisa meraih hasil lebih baik andai tidak jatuh di MotoGP Emilia Romagna.
Pecco, sapaan akrab Bagnaia, jatuh saat memimpin balapan. Kegagalan Bagnaia meraih kemenangan lantas membuat gelar MotoGP 2021 jatuh ke tangan pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.
"Sejujurnya Pecco melakukan pekerjaan luar biasa dan di paruh akhir musim dia mungkin yang terbaik, karena memenangkan empat dari enam seri terakhir," ujar Dall'Igna.
"Mungkin lima seri! Jika saja kami tidak terjatuh di Misano dan kemudian dia berada di podium, peringkat ketiga, di Austin (MotoGP Amerika Serikat, red)."
Keberhasilan jadi juara seri sebanyak empat kali itu membuat Bagnaia total sembilan kali naik podium. Ia mengakhiri balapan MotoGP 2021 dengan menempati posisi kedua klasemen pembalap.
Bagnaia terpaut 26 poin dari juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo di klasemen akhir pembalap.
Sumber: Crash/MotoGP/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
