Minggu, 22 Desember 2024

Italia Kontra Argentina di Wembley

LONDON (RIAUPOS.CO) – Mulai tahun depan, bukan hanya Piala Dunia Antarklub yang menjadi ajang unjuk kekuatan sepakbola Eropa dan Amerika Latin. Di level timnas, mimpi Presiden FIFA Aleksander Ceferin menyaksikan negara juara dari Eropa bertanding dengan negara juara Amerika Latin dalam sebuah laga resmi akhirnya terwujud.

Ya, FIFA bersama UEFA dan Conmebol menginisiatori laga yang mempertemukan jawara Euro 2020 Italia dengan Argentina sebagai kampiun Copa America 2021. Rencananya, Italia dan Argentina saling bentrok dalam sebuah pertandingan bertajuk Finalissima. Laga berlangsung pada 1 Juni 2022.

Laga itu akan semakin identik dengan pemanasan jelang Piala Dunia 2022 di Qatar, akhir tahun depan. Itu andaikan Gli Azzurri (julukan Italia) mampu memenangi playoff kualifikasi Piala Dunia 2022. Anak asuh Roberto Mancini tersebut akan bersaing dengan Makedonia Utara dan di antara Portugal atau Turki. 

Baca Juga:  Mengontrak Robinho, Santos Malah Ditinggal Sponsor

Sementara itu, Lionel Messi dkk sudah melangkah ke Piala Dunia 2022. La Albiceleste (julukan Argentina) telah memastikan tiket lolosnya ke Piala Dunia 2022 pada 16 November lalu. Duel dua negara tersebut sudah direncanakan akan berlangsung di Wembley Stadium, London. 

Atau empat hari setelah UEFA menuntaskan turnamen antarklub terakhirnya, final Liga Champions. Ceferin menyebutkan, trofi tersebut akan memperbarui rivalitas persaingan di antara negara-negara di bawah UEFA dengan Conmebol.

"Setelah kejuaraan Artemio Franchi Trophy dan Piala Interkontinental, kini kami akan kembali meluncurkan trofi di level timnas yang prestisius antara UEFA dan Conmebol. Ini kami yakini bisa membawa kegembiraan bagi pencinta sepakbola di kedua benua," klaim Ceferin.

Baca Juga:  AS Roma Pecat Mourinho

Lebih dari itu, kedua konfederasi akan mendirikan kantor pusat di ibu kota Inggris tersebut. Ceferin pun menganggap Presiden Conmebol Alejandro Dominguez sebagai sosok paling berjasa di balik inisiasi tersebut. "Ajang yang bisa memutus dahaga orang-orang yang rindu rivalitas Eropa-Latin," sebut Dominguez seperti dikutip TycSports.

Bagi Italia, ajang tersebut bisa mengembalikan mereka ke tempat yang penuh sejarah bagi persepakbolaannya. Sebab, di sanalah musim panas lalu Giorgio Chiellini dkk memenangi Euro 2020 setelah mengalahkan timnas Inggris lewat adu penalti.

Namun, kalau Italia gagal lolos ke Qatar, Chiello (sapaan akrab Chiellini) takkan datang ke London. "Karena, mungkin itu (gagal lolos Piala Dunia 2022, red) jadi akhir kebersamaanku bersama Italia," sebut Chiellini, seperti yang dikutip Football Italia.(ren/c13/bas)
 

LONDON (RIAUPOS.CO) – Mulai tahun depan, bukan hanya Piala Dunia Antarklub yang menjadi ajang unjuk kekuatan sepakbola Eropa dan Amerika Latin. Di level timnas, mimpi Presiden FIFA Aleksander Ceferin menyaksikan negara juara dari Eropa bertanding dengan negara juara Amerika Latin dalam sebuah laga resmi akhirnya terwujud.

Ya, FIFA bersama UEFA dan Conmebol menginisiatori laga yang mempertemukan jawara Euro 2020 Italia dengan Argentina sebagai kampiun Copa America 2021. Rencananya, Italia dan Argentina saling bentrok dalam sebuah pertandingan bertajuk Finalissima. Laga berlangsung pada 1 Juni 2022.

- Advertisement -

Laga itu akan semakin identik dengan pemanasan jelang Piala Dunia 2022 di Qatar, akhir tahun depan. Itu andaikan Gli Azzurri (julukan Italia) mampu memenangi playoff kualifikasi Piala Dunia 2022. Anak asuh Roberto Mancini tersebut akan bersaing dengan Makedonia Utara dan di antara Portugal atau Turki. 

Baca Juga:  Praveen/Melati Mulai Tampil Konsisten

Sementara itu, Lionel Messi dkk sudah melangkah ke Piala Dunia 2022. La Albiceleste (julukan Argentina) telah memastikan tiket lolosnya ke Piala Dunia 2022 pada 16 November lalu. Duel dua negara tersebut sudah direncanakan akan berlangsung di Wembley Stadium, London. 

- Advertisement -

Atau empat hari setelah UEFA menuntaskan turnamen antarklub terakhirnya, final Liga Champions. Ceferin menyebutkan, trofi tersebut akan memperbarui rivalitas persaingan di antara negara-negara di bawah UEFA dengan Conmebol.

"Setelah kejuaraan Artemio Franchi Trophy dan Piala Interkontinental, kini kami akan kembali meluncurkan trofi di level timnas yang prestisius antara UEFA dan Conmebol. Ini kami yakini bisa membawa kegembiraan bagi pencinta sepakbola di kedua benua," klaim Ceferin.

Baca Juga:  Salah Ukir Rekor saat Liverpool Kalahkan West Ham

Lebih dari itu, kedua konfederasi akan mendirikan kantor pusat di ibu kota Inggris tersebut. Ceferin pun menganggap Presiden Conmebol Alejandro Dominguez sebagai sosok paling berjasa di balik inisiasi tersebut. "Ajang yang bisa memutus dahaga orang-orang yang rindu rivalitas Eropa-Latin," sebut Dominguez seperti dikutip TycSports.

Bagi Italia, ajang tersebut bisa mengembalikan mereka ke tempat yang penuh sejarah bagi persepakbolaannya. Sebab, di sanalah musim panas lalu Giorgio Chiellini dkk memenangi Euro 2020 setelah mengalahkan timnas Inggris lewat adu penalti.

Namun, kalau Italia gagal lolos ke Qatar, Chiello (sapaan akrab Chiellini) takkan datang ke London. "Karena, mungkin itu (gagal lolos Piala Dunia 2022, red) jadi akhir kebersamaanku bersama Italia," sebut Chiellini, seperti yang dikutip Football Italia.(ren/c13/bas)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari