GUANGZHOU (RIAUPOS.CO) — Pelatih tunggal putra Hendry Saputra, mengungkapkan faktor kekalahan Anthony Sinisuka Ginting dari wakil Jepang, Kento Momota di partai puncak BWF World Tour Finals 2019. Sebagai mana diketahui, Anthony menjadi runner-up setelah takluk dari tunggal putra asal Jepang, Kento Momota di partai puncak.
Berhasil merebut gim pertama dengan 21-17, Anthony kemudian dipaksa menyerah 17-21 dan 14-21 di gim kedua dan ketiga. Melihat dari segi teknik permainan, Hendry menilai Anthony tidak kalah baik dengan Momota.
Hanya saja, masalah pada kakinya di tengah pertandingan memang menjadi salah satu kendala pemain kelahiran Cimahi 23 tahun yang lalu itu untuk memberikan perlawanan kepada Momota di gim penentuan.
"Tapi kalau saya perhatikan di pertandingan tadi, sepertinya kendala Ginting ada di kaki, bukan dari tenaga, teknik atau yang lainnya. Jadi memang tadi di game ketiga itu pergerakan kakinya sudah nggak bisa maksimal," ujar Hendry Saputra, melansir dari laman resmi PBSI, Senin (16/12).
Kendati demikian, Hendry Saputra mengaku puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya, Anthony Sinisuka Ginting di ajang BWF World Tour Finals 2019 kali ini. Meski belum mampu meraih gelar juara, Hendry menilai penampilan Anthony di partai final sudah sangat baik.
"Kalau berbicara hasil saya rasa untuk tunggal putra sudah oke. Kami sudah sampai final, nggak ada yang lebih tinggi lagi. Tinggal pilihannya juara atau runner-up. Secara keseluruhan penampilan Ginting sudah oke. Di game pertama dia oke, begitu juga di game kedua," katanya.(int/eca)
GUANGZHOU (RIAUPOS.CO) — Pelatih tunggal putra Hendry Saputra, mengungkapkan faktor kekalahan Anthony Sinisuka Ginting dari wakil Jepang, Kento Momota di partai puncak BWF World Tour Finals 2019. Sebagai mana diketahui, Anthony menjadi runner-up setelah takluk dari tunggal putra asal Jepang, Kento Momota di partai puncak.
Berhasil merebut gim pertama dengan 21-17, Anthony kemudian dipaksa menyerah 17-21 dan 14-21 di gim kedua dan ketiga. Melihat dari segi teknik permainan, Hendry menilai Anthony tidak kalah baik dengan Momota.
- Advertisement -
Hanya saja, masalah pada kakinya di tengah pertandingan memang menjadi salah satu kendala pemain kelahiran Cimahi 23 tahun yang lalu itu untuk memberikan perlawanan kepada Momota di gim penentuan.
"Tapi kalau saya perhatikan di pertandingan tadi, sepertinya kendala Ginting ada di kaki, bukan dari tenaga, teknik atau yang lainnya. Jadi memang tadi di game ketiga itu pergerakan kakinya sudah nggak bisa maksimal," ujar Hendry Saputra, melansir dari laman resmi PBSI, Senin (16/12).
- Advertisement -
Kendati demikian, Hendry Saputra mengaku puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya, Anthony Sinisuka Ginting di ajang BWF World Tour Finals 2019 kali ini. Meski belum mampu meraih gelar juara, Hendry menilai penampilan Anthony di partai final sudah sangat baik.
"Kalau berbicara hasil saya rasa untuk tunggal putra sudah oke. Kami sudah sampai final, nggak ada yang lebih tinggi lagi. Tinggal pilihannya juara atau runner-up. Secara keseluruhan penampilan Ginting sudah oke. Di game pertama dia oke, begitu juga di game kedua," katanya.(int/eca)