- Advertisement -
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Insiden crash atau kecelakaan antar pembalap Kejuaraan Daerah (Kejurda) Balap Motor Ikatan Motor Indonesia (IMI) Korwil Bengkalis menelan korban jiwa seorang penonton Muhammad Syukur (20), Ahad (14/7), Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis sejak Senin (15/7) sudah mulai melakukan penyelidikan.
Selasa (16/7) mengagendakan melakukan klarifikasi sejumlah saksi terkait Kejurda Balap Motor berujung malapetaka tersebut.
Demikian disampaikan Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Andrie Setiawan SIK kepada sejumlah awak media, Selasa (16/7) siang.
“Terkait insiden crash dan menelan korban jiwa seorang penonton terjadi Ahad lalu, kita sejak Senin kemarin sudah mulai lakukan penyelidikan. Dan hari ini kita agendakan mengkonfirmasi ke sejumlah saksi-saksi termasuk panitia penyelenggara hingga keluarga korban atau yang sedang berada di lokasi kejadian,†ungkapnya.
Sementara itu, Penanggungjawab Kejurda Balap Motor 2019, Chairul Afrizal didampingi Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Korwil Bengkalis Windi Trisnawan dan sejumlah pengurus Komite Nasional Olahraga (KONI) Kabupaten Bengkalis menyatakan, jatuhnya pembalap di arena balapan dan menghantam penonton di arena balapan dan jatuh korban jiwa sangat disayangkan.
“Kami tidak menginginkan kecelakaan ini terjadi bahkan harus mengorbankan penonton. Kami sebagai penanggung jawab penyelenggara akan terus berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada pihak keluarga. Kami tidak akan lepas tangan. Kami penyelenggara dan Korwil IMI akan bahu membahu. Intinya kami tidak lepas dari tanggung jawab. Kami tadi sudah ke rumah duka dan bertemu pihak keluarga sebagai rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya,†ungkap Chairul.
Menurut pria yang akrab disapa Yul ini bahwa arena yang disiapkan untuk Kejurda Balap Motor 2019 itu sudah sesuai dengan standar dan syarat yang harus dipenuhi dari Korwil IMI Riau. Sebelum pelaksanaan balapan, arena juga sudah melalui proses pemeriksaan oleh tim dari IMI Korwil Riau.(esi)