PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau selaku penanggung jawab pembentukan kontingen Riau ke pra-Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2022 sudah mulai mengatur langkah. Dispora Riau melalui Bidang Pembudayaan Prestasi Olahraga Dispora Riau telah mendata atlet yang akan membela Riau nantinya.
"Kami mendata atlet-atlet hasil pemantauan tim pemantau saat Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) Riau lalu. Ada beberapa cabang olahraga yang juga melakukan seleksi untuk menambah kuota yang ada. Tapi, yang ikut seleksi tersebut tetap atlet yang tampil di Popda Riau lalu," ujar Kadispora Riau H Boby Rachmat SSTP MSi, Kamis (14/7).
Seperti diketahui berdasarkan kesepakatan Rakernas Bapopsi se-Indonesia beberapa waktu lalu, pra-Popnas akan mempertandingkan delapan cabang olahraga yakni tinju, pencak silat, sepaktakraw, bola basket, sepakbola, tenis lapangan, bolavoli, dan bulutangkis. Cabang olahraga ini sesuai program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Jika pra-Popnas sebelumnya tenis meja dipertandingkan, tahun ini dihapus karena berdasarkan kesepakatan Rakernas Bapopsi se-Indonesia, tenis meja langsung lolos ke Popnas. Makanya, di Pra-Popnas tahun ini, tinju yang dipertandingkan menggantikan tenis meja.
Sesuai kesepakatan dalam Rakor Pemantapan Pedoman Popda 2022 yang digelar 26 April lalu, untuk bulutangkis, atlet peraih medali emas, perak dan perunggu perorangan plus peraih emas ganda putra/putri yang akan mewakili Riau ke prapopnas nanti. Demikian juga tenis lapangan. Sedangkan pencak silat atlet yang meraih emas di setiap kelas putra/putri yang akan berangkat nanti.
Untuk sepakbola, tim peraih emas diambil 50 persen atau 9 orang ditambah 4 orang dari tim peraih perak serta 5 pemain hasil pantauan. Di basket, yang diambil 6 atlet tim peraih emas, 3 atlet peraih peraih perak dan tiga hasil pantauan saat Popda. Untuk sepaktakraw diambil 6 pemain tim peraih emas, 3 pemain peraih perak, dan 3 pemain hasil pantauan saat Popda.
Untuk bolavoli, pemain yang akan mewakili Riau nantinya juga sama seperti sepaktakraw dan basket. "Ada beberapa cabang seperti sepakbola melakukan seleksi lagi. Untuk memenuhi kuota hasil pantauan saat Popda. Tapi yang ikut seleksi tetap mereka yang main di Popda Riau," ujar Kabid Pembudayaan Prestasi Olahraga Dispora Riau Rinov Eka Mondrie, Kamis (14/7).(ifr)
Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru