- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Novak Djokovic optimistis dirinya bisa memenangkan gelar Grand Slam terbanyak dan menjadi pemegang peringkat satu paling lama sebelum pensiun.
Petenis nomor satu dunia saat ini itu telah mengoleksi 17 gelar grand slam, selisih dua di bawah Rafael Nadal dan kurang tiga dari Roger Federer. Djokovic tak ragu mengatakan bahwa dia mampu menyalip dua orang legenda itu.
- Advertisement -
"Saya selalu sangat percaya diri pada diri saya sendiri," katanya dalam wawancara dengan jurnalis Amerika Serikat Graham Bensinger.
"Saya yakin saya bisa memenangi paling banyak grand slam dan memecahkan rekor nomor satu paling lama. Itu jelas tujuan saya," katanya.
Djokovic sedang dalam posisi di atas angin sebelum pandemi virus corona baru menghentikan turnamen pada awal Maret.
- Advertisement -
Dia sukses membantu Serbia menjadi juara ATP Cup. Djokovic juara menjadi kampiun nomor delapan di grand slam gelar Australia Open. Dia lalu meraih trofi kelima pada ajang Dubai Tennis Championships. Djokovic sendiri memperpanjang laju tak terkalahkan menjadi 21 kali.
Bintang Swiss Federer juga memiliki rekor total jumlah pekan di posisi peringkat satu yakni 310. Serta nomor satu dunia sepanjang 237 pekan beruntun. Sementara itu Djokovic total mengumpulkan 282 pekan sebagai petenis nomor satu dunia dengan 122 pekan secara beruntun.
Federer akan berusia 39 tahun pada Agustus. Djokovic sendiri mengatakan bahwa dia bisa membayangkan dirinya masih bermain pada usia 40.
"Saya tidak percaya dengan batasan. Saya pikir batasan hanyalah ilusi dari ego Anda atau pikiran Anda," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Novak Djokovic optimistis dirinya bisa memenangkan gelar Grand Slam terbanyak dan menjadi pemegang peringkat satu paling lama sebelum pensiun.
Petenis nomor satu dunia saat ini itu telah mengoleksi 17 gelar grand slam, selisih dua di bawah Rafael Nadal dan kurang tiga dari Roger Federer. Djokovic tak ragu mengatakan bahwa dia mampu menyalip dua orang legenda itu.
- Advertisement -
"Saya selalu sangat percaya diri pada diri saya sendiri," katanya dalam wawancara dengan jurnalis Amerika Serikat Graham Bensinger.
"Saya yakin saya bisa memenangi paling banyak grand slam dan memecahkan rekor nomor satu paling lama. Itu jelas tujuan saya," katanya.
- Advertisement -
Djokovic sedang dalam posisi di atas angin sebelum pandemi virus corona baru menghentikan turnamen pada awal Maret.
Dia sukses membantu Serbia menjadi juara ATP Cup. Djokovic juara menjadi kampiun nomor delapan di grand slam gelar Australia Open. Dia lalu meraih trofi kelima pada ajang Dubai Tennis Championships. Djokovic sendiri memperpanjang laju tak terkalahkan menjadi 21 kali.
Bintang Swiss Federer juga memiliki rekor total jumlah pekan di posisi peringkat satu yakni 310. Serta nomor satu dunia sepanjang 237 pekan beruntun. Sementara itu Djokovic total mengumpulkan 282 pekan sebagai petenis nomor satu dunia dengan 122 pekan secara beruntun.
Federer akan berusia 39 tahun pada Agustus. Djokovic sendiri mengatakan bahwa dia bisa membayangkan dirinya masih bermain pada usia 40.
"Saya tidak percaya dengan batasan. Saya pikir batasan hanyalah ilusi dari ego Anda atau pikiran Anda," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi