Sabtu, 14 Desember 2024

Aaron Pico Menang KO dengan Bengis

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Petarung asal Whittier, California, Aaron Pico menjalani kebangkitan luar biasa sepanjang 2020. Kalah back-to-back pada 2019, Pico menyapu bersih tiga kemenangan beruntun di kelas bulu mixed martial art (MMA) sepanjang 2020.

Terbaru, pada ajang Bellator 252 (13/11) WIB, Pico mengalahkan John de Jesus lewat kemenangan KO bengis pada ronde kedua. Pada pertarungan yang berlangsung di Uncasville, Connecticut tersebut, Pico menang melalui pukulan sangat keras saat ronde kedua berjalan 4 menit dan 12 detik.

Sebelumnya, pada Januari dan Juli 2020, Pico juga meraih kemenangan. Pada Bellator 238, dia mengalahkan Daniel Carey lewat pukulan KO pada ronde kedua. Sedangkan di Bellator 242, Pico mengalahkan Chris Hatley melalui cekikan (submission (rear-naked choke)) pada ronde pertama.

Baca Juga:  Juara Bertahan dalam Ancaman

Pico merupakan mantan pegulat top Amerika Serikat. Dia pernah meraih perak dan perunggu pada Kejuaraan Dunia Junior 2014 dan 2015. Namun, apa yang dia demonstrasikan pada Bellator 252, membuat mata banyak orang terbuka. Bahwa sekarang, senjata Pico sangat bervariasi. Pico tidak hanya mampu bertarung di area bawah. Tetapi juga sambil berdiri.

Pico mendapatkan banyak tambahan teknik memukul dengan keras karena berlatih bersama Brandon Gibson di Jackson Wink MMA. Menempa dengan hebat di markas pusat latihan tersebut di New Mexico, membuat Pico semakin tangguh. Tidak hanya fisik. Tetapi juga mental.

"Saya sangat bahagia dengan tim yang berada di belakang saya sekarang," ucap Pico kepada USA Today. "Saya merasa bisa bersenang-senang lagi. Seperti saat masih anak-anak, saya berlatih gulat dan merasa dekat dengan pelatih-pelatih saya," imbuhnya.

Baca Juga:  Indonesia Kalah dari Australia di Leg Pertama

"Gelar MMA jelas berbeda (dengan amatir). Tentu saja ini adalah bisnis. Tentu saja, kamu dibayar. Tetapi dengan mereka, saya merasa ini bukan sekadar bisnis. Mereka merawat dan menyayangi saya. Sekarang, saya juga lebih ringan berjalan ke arena karena saya tahu mereka akan tetap berada di belakang saya saat saya menang, kalah, atau seri," kata Pico lagi.

Dengan hasil 3-0 pada 2020, Pico berharap menjalani laga-laga lebih besar tahun depan. Saat ini, rekornya di MMA adalah 7 menang dan 3 kalah dalam 10 pertarungan. Pico menang KO sebanyak 6 kali. Sisanya, satu laga, dia pungkasi dengan submission.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Petarung asal Whittier, California, Aaron Pico menjalani kebangkitan luar biasa sepanjang 2020. Kalah back-to-back pada 2019, Pico menyapu bersih tiga kemenangan beruntun di kelas bulu mixed martial art (MMA) sepanjang 2020.

Terbaru, pada ajang Bellator 252 (13/11) WIB, Pico mengalahkan John de Jesus lewat kemenangan KO bengis pada ronde kedua. Pada pertarungan yang berlangsung di Uncasville, Connecticut tersebut, Pico menang melalui pukulan sangat keras saat ronde kedua berjalan 4 menit dan 12 detik.

- Advertisement -

Sebelumnya, pada Januari dan Juli 2020, Pico juga meraih kemenangan. Pada Bellator 238, dia mengalahkan Daniel Carey lewat pukulan KO pada ronde kedua. Sedangkan di Bellator 242, Pico mengalahkan Chris Hatley melalui cekikan (submission (rear-naked choke)) pada ronde pertama.

Baca Juga:  Buru Kemenangan Kedua

Pico merupakan mantan pegulat top Amerika Serikat. Dia pernah meraih perak dan perunggu pada Kejuaraan Dunia Junior 2014 dan 2015. Namun, apa yang dia demonstrasikan pada Bellator 252, membuat mata banyak orang terbuka. Bahwa sekarang, senjata Pico sangat bervariasi. Pico tidak hanya mampu bertarung di area bawah. Tetapi juga sambil berdiri.

- Advertisement -

Pico mendapatkan banyak tambahan teknik memukul dengan keras karena berlatih bersama Brandon Gibson di Jackson Wink MMA. Menempa dengan hebat di markas pusat latihan tersebut di New Mexico, membuat Pico semakin tangguh. Tidak hanya fisik. Tetapi juga mental.

"Saya sangat bahagia dengan tim yang berada di belakang saya sekarang," ucap Pico kepada USA Today. "Saya merasa bisa bersenang-senang lagi. Seperti saat masih anak-anak, saya berlatih gulat dan merasa dekat dengan pelatih-pelatih saya," imbuhnya.

Baca Juga:  Indonesia Kalah dari Australia di Leg Pertama

"Gelar MMA jelas berbeda (dengan amatir). Tentu saja ini adalah bisnis. Tentu saja, kamu dibayar. Tetapi dengan mereka, saya merasa ini bukan sekadar bisnis. Mereka merawat dan menyayangi saya. Sekarang, saya juga lebih ringan berjalan ke arena karena saya tahu mereka akan tetap berada di belakang saya saat saya menang, kalah, atau seri," kata Pico lagi.

Dengan hasil 3-0 pada 2020, Pico berharap menjalani laga-laga lebih besar tahun depan. Saat ini, rekornya di MMA adalah 7 menang dan 3 kalah dalam 10 pertarungan. Pico menang KO sebanyak 6 kali. Sisanya, satu laga, dia pungkasi dengan submission.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari