Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Muntah Darah, Petinju Inggris Gagal Juara Dunia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Petinju Inggris Umar Sadiq langsung dilarikan ke rumah sakit setelah menjalani pertarungan brutal melawan petarung Rusia Fedor Chudinov. Laga perebutan sabuk juara dunia kelas menengah WBA Super Gold di Khimki, Rusia (12/9) itu, memang berjalan sangat keras.

Sadiq sampai muntah darah dan kekurangan oksigen setelah dihajar bertubi-tubi oleh Chudinov. Sadiq kalah TKO saat ronde terakhir alias ronde ke-12 baru berjalan 40 detik.

Berdasarkan laporan media Rusia TASS, Sadiq mendapatkan perawatan dokter dengan sangat intensif sesaat setelah dia kalah TKO. Dalam video pertarungan yang beredar, terlihat Chudinov menghajar Sadiq dengan sangat keras di pojok ring.

Sekuat tenaga mencoba bertahan, Sadiq akhirnya tidak mampu menahan gempuran demi gempuran yang dilancarkan Chudinov. Melihat pembantaian tersebut, wasit akhirnya melambaikan tangan dan menghentikan pertarungan.

Baca Juga:  Imbang Lawan Prancis, Portugal ke 16 Besar

Ambulans datang dan langsung membawa Sadiq ke rumah sakit. “Umar mendapatkan perawatan. Dia muntah darah,” kata seorang sumber TASS seperti dilansir dari surat kabar Inggris Daily Mail.

Publik Inggris yang khawatir dengan kondisi Sadiq ramai-ramai me-mention akun media sosial petinju 32 tahun itu. Karena perhatian yang luas, Sadiq lantas mengumumkan bahwa kondisinya baik-baik saja.

Inilah kekalahan kedua Sadiq dalam 12 pertarungan sepanjang karirnya. Dalam 10 kemenangannya, Sadiq mencatat enam KO. Sebelum laga ini, petinju berdarah Nigeria tersebut sejatinya sedang mempersiapkan diri untuk memperebutkan gelar juara nasional Inggris melawan Lerrone Richards.

Namun, pandemi global Covid-19 membuat rencana tersebut gagal dan tidak bisa dihelat pada September ini. Setelah pertarungan urung terlaksana, Sadiq menerima tawaran untuk melawan Chudinov di Rusia.

Baca Juga:  Myron Rolle Berjuang di Garda Terdepan Lawan Corona

Laga melawan Chudinov ini memang sangat mendadak. Sadiq baru mendapatkan kepastian untuk naik ring pada 3,5 pekan yang lalu. Setelah menjalani tes virus korona, semua persyaratan pertarungan baru selesai minggu lalu. Pada saat itulah, Sadiq sepakat untuk terbang ke Rusia.

Di sisi lain, kemenangan ini menegaskan kebangkitkan Chudinov, sang mantan juara dunia WBA. Sekali lagi, Chudinov menegaskan statusnya sebagai salah satu nama penting di kelas menengah.

Kemenangan atas Sadiq adalah kemenangan kesembilannya secara beruntun. Pada 20 Februari 2016, dia kehilangan sabuk juara dunia kelas menengah WBA Super dari tangan petinju Jerman Felix Sturm. Ketika itu, Chudinov kalah lewat keputsan angka tipis dari juri.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Petinju Inggris Umar Sadiq langsung dilarikan ke rumah sakit setelah menjalani pertarungan brutal melawan petarung Rusia Fedor Chudinov. Laga perebutan sabuk juara dunia kelas menengah WBA Super Gold di Khimki, Rusia (12/9) itu, memang berjalan sangat keras.

Sadiq sampai muntah darah dan kekurangan oksigen setelah dihajar bertubi-tubi oleh Chudinov. Sadiq kalah TKO saat ronde terakhir alias ronde ke-12 baru berjalan 40 detik.

- Advertisement -

Berdasarkan laporan media Rusia TASS, Sadiq mendapatkan perawatan dokter dengan sangat intensif sesaat setelah dia kalah TKO. Dalam video pertarungan yang beredar, terlihat Chudinov menghajar Sadiq dengan sangat keras di pojok ring.

Sekuat tenaga mencoba bertahan, Sadiq akhirnya tidak mampu menahan gempuran demi gempuran yang dilancarkan Chudinov. Melihat pembantaian tersebut, wasit akhirnya melambaikan tangan dan menghentikan pertarungan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Imbang Lawan Prancis, Portugal ke 16 Besar

Ambulans datang dan langsung membawa Sadiq ke rumah sakit. “Umar mendapatkan perawatan. Dia muntah darah,” kata seorang sumber TASS seperti dilansir dari surat kabar Inggris Daily Mail.

Publik Inggris yang khawatir dengan kondisi Sadiq ramai-ramai me-mention akun media sosial petinju 32 tahun itu. Karena perhatian yang luas, Sadiq lantas mengumumkan bahwa kondisinya baik-baik saja.

Inilah kekalahan kedua Sadiq dalam 12 pertarungan sepanjang karirnya. Dalam 10 kemenangannya, Sadiq mencatat enam KO. Sebelum laga ini, petinju berdarah Nigeria tersebut sejatinya sedang mempersiapkan diri untuk memperebutkan gelar juara nasional Inggris melawan Lerrone Richards.

Namun, pandemi global Covid-19 membuat rencana tersebut gagal dan tidak bisa dihelat pada September ini. Setelah pertarungan urung terlaksana, Sadiq menerima tawaran untuk melawan Chudinov di Rusia.

Baca Juga:  PS Siak Dapat Dukungan dari PT Musim Mas

Laga melawan Chudinov ini memang sangat mendadak. Sadiq baru mendapatkan kepastian untuk naik ring pada 3,5 pekan yang lalu. Setelah menjalani tes virus korona, semua persyaratan pertarungan baru selesai minggu lalu. Pada saat itulah, Sadiq sepakat untuk terbang ke Rusia.

Di sisi lain, kemenangan ini menegaskan kebangkitkan Chudinov, sang mantan juara dunia WBA. Sekali lagi, Chudinov menegaskan statusnya sebagai salah satu nama penting di kelas menengah.

Kemenangan atas Sadiq adalah kemenangan kesembilannya secara beruntun. Pada 20 Februari 2016, dia kehilangan sabuk juara dunia kelas menengah WBA Super dari tangan petinju Jerman Felix Sturm. Ketika itu, Chudinov kalah lewat keputsan angka tipis dari juri.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari