MILAN (RIAUPOS.CO) – Musim lalu (2021–2022) serasa ada yang kurang di balik sukses Zlatan Ibrahimovic memenangi scudetto Serie A bersama AC Milan. Tidak ada saling klaim julukan ”Dewa” dan ”Raja” Kota Milan seperti saat AC Milan harus merelakan Inter Milan yang meraih scudetto semusim sebelumnya (2020–2021).
Dewa adalah klaim Ibra untuk dirinya sebagai balasan klaim raja oleh striker Inter kala itu, Romelu Lukaku. Momen ikonik ketika Ibra dan Lukaku beradu kepala dalam Derby della Madonnina sampai diabadikan sebagai mural di Kota Milan.
Musim depan, rivalitas antara dewa dan raja bisa kembali menghangatkan duel AC Milan versus Inter. Itu bisa terjadi setelah keinginan Lukaku kembali ke Serie A dan bergabung lagi dengan Nerazzurri terbuka lebar. Big Rom memang tidak betah di Chelsea sepanjang musim lalu.
Chelsea pun disebut siap merelakan top skorer sepanjang masa timnas Belgia itu. Asal, Nerazzurri mau melepas satu di antara dua bek mereka, Milan Skriniar atau Alessandro Bastoni.
Itu merupakan opsi seandainya keinginan Chelsea mendapatkan striker Inter, Lautaro Martinez dalam paket pertukaran menemui jalan buntu. Menurut Sempreinter, Chelsea bakal meminta fee peminjaman sebesar EUR 23 juta (Rp358,1 miliar) kepada Inter apabila tidak disertai dengan pertukaran pemain.
Peminjaman lebih realistis karena Nerazzurri juga perlu berhitung seandainya membeli Lukaku. Selain harga yang mahal, gaji striker 29 tahun itu tidak murah. Yaitu, GBP 450 ribu atau Rp7 miliar per pekan.
Sementara itu, Ibra yang kontraknya habis akhir bulan ini hampir pasti kembali membela AC Milan untuk semusim lagi. Dilansir Tuttomercatoweb dan Calciomercato, Ibra sudah memiliki agenda pertemuan untuk membahas kontraknya musim depan bersama dua petinggi Milan.
Yaitu, Direktur Olahraga Ricky Massara dan Direktur Teknik Paolo Maldini. Rencananya, kedua pihak saling bertemu pertengahan pekan depan. Andaikan menerima ekstensi kontrak, Ibra bersedia menerima gaji yang lebih rendah dibandingkan musim lalu. Musim lalu, gaji Ibra tertinggi di antara pemain Milan.
Hanya, seiring banyak bergelut dengan cedera, striker 40 tahun tersebut hanya delapan kali tampil. Karena itu, Ibra bersedia turun gaji karena menyesuaikan kontribusi atas performanya.
’’Aku akan menandatanganinya (perpanjangan kontrak, red) dengan penuh cinta,” ucap Ibra kepada La Gazzetta dello Sport.
Apalagi, pascamenjalani operasi lutut musim lalu, Ibra disebut punya peluang absen membela Milan sampai awal tahun depan. Bahkan, bisa molor sampai Februari 2023. Beberapa pandit seperti Paolo Condo malah meminta kepada Milan supaya mempertimbangkan keputusan memperpanjang kontrak Ibra yang notabene bisa menepi selama paruh musim pertama.
”Harusnya kontrak menyangkut penilaian atas performa. Bukan hanya ucapan ’terima kasih’,” ucap Condo kepada Sky Sport Italia. (ren/c17/dns/jpg)
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman