Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Demi Emas, Indonesia Tak Boleh Terpeleset lagi

HANOI (RIAUPOS.CO) – Pukulan telak dilesakkan Vietnam malam tadi, Jumat (6/5). Indonesia terhuyung-huyung, tapi jelas tidak menyerah dalam perjuangan mengakhiri dahaga emas SEA Games.

Kekalahan 0-3 malam tadi dari tim tuan rumah sekaligus juara bertahan itu terjadi di laga pertama. Artinya, masih banyak waktu di duel-duel berikutnya untuk berbenah, bangkit, dan lolos ke babak selanjutnya.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali juga sudah mengultimatum agar tim nasional (timnas) bisa merengkuh medali emas di keikutsertaannya kali ini. Di SEA Games kali ini, hanya cabang olahraga yang berpotensi medali emas yang diberangkatkan.

Lantas, bagaimana antisipasi Garuda Muda soal rival-rival mereka? Kecuali Vietnam, Pelatih Indonesia Shin Tae-yong mengaku tidak tahu banyak kekuatan tim-tim lain. Tapi, dia akan terus meraba dan mempelajari lebih dalam.

Setelah meladeni Vietnam, di lanjutan penyisihan Grup A, Indonesia bakal berhadapan dengan Timor Leste (10/5), Filipina (13/5), dan Myanmar (15/5). Informasi permainan ketiganya belum diketahui secara detail. Karena itu, STY bakal mengamati betul bagaimana gaya main mereka saat ketiganya turun bertanding.

Kemarin (6/5) Filipina U-23 berhasil mencukur Timor Leste U-23 dengan skor 4-0 di laga perdana Grup A melalui gol Christian Mangaron Rontini (10’), Dennis Chung (56’), Jovin Hervas (78’), dan Oskari Orevillo (81’). Rekaman pertandingan dua negara tersebut jadi bekal sangat berharga karena menjadi dua lawan terdekat Garuda Muda pascamenghadapi Vietnam.

Baca Juga:  AC Milan dan Tottenham Tumbang, MU jadi Favorit

Setelah kalah malam tadi, tak ada opsi lain bagi Fachrudin Aryanto dkk selain memenangi ketiga laga sisa. Indonesia sudah tidak punya "kemewahan" untuk terpeleset.

Adapun Grup B diisi Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, serta Laos. Thailand, peraih emas sepakbola SEA Games terbanyak, tentu saja bakal menjadi tim yang bakal menyulitkan siapa pun lawan yang dihadapi. Tak terkecuali bagi Garuda Muda andai kedua tim bertemu di semifinal ataupun di partai final.

Menyusul kekalahan malam tadi, peluang terbaik Indonesia untuk lolos memang sebagai runner-up grup. Sedangkan Thailand, di atas kertas, berpeluang besar menjuarai Grup B. Jika benar terjadi demikian, duel melawan skuad Gajah Perang di semifinal tak akan terhindarkan.

Thailand mengoleksi 16 emas SEA Games. Mental juara Thailand sudah begitu teruji di turnamen kelompok umur hingga senior. Karena itulah Thailand dijuluki The King of ASEAN.

Pelatih Thailand Alexander Polking yang berhasil mengantarkan timnya menjuarai Piala AFF 2020 sangat percaya diri pasukannya bisa mendulang emas. "Saya percaya rekor fantastis kami (di SEA Games) akan jadi tumpuan penting yang membantu kami menaklukkan puncak tertinggi di Vietnam tahun ini," katanya dalam jumpa pers jelang laga melawan Malaysia, kemarin.

Baca Juga:  Jesus Corona, Pemain yang Diinginkan Chelsea

Thailand diperkuat tiga pemain senior di SEA Games kali ini: kiper Kawin Thammasatchanan serta dua gelandang, Weerathep Pomphan dan Worachit Kanitsribampen. Juga ada pemain yang berkarier di luar negeri seperti Jonathan Khemdee (Obi Odense, Denmark), Benjamin Davis (Oxford United, Inggris), dan Chayapat Supunpasuch (Estoril Praia, Portugal). Serta ada dua pemain baru berdarah Thailand-Swedia: William Weidersjo dan Patrik Gustavsson.

Tapi, Thailand tidak bisa memanggil pemain terbaik Piala AFF 2020 Chanatip Songkrasin lantaran klubnya, Kawasaki Frontale, tidak memberikan izin karena SEA Games bukan agenda resmi FIFA. Kejadian ini mirip yang dialami Pratama Arhan yang juga tidak dilepas Tokyo Verdy.

Lalu, bagaimana dengan Malaysia yang notabene sebagai tim tersukses kedua di SEA Games dengan koleksi enam medali emas? Pada edisi kali ini, Harimau Malaya U-23 bukanlah unggulan karena tak menyertakan tiga pemain senior yang dimaksudkan agar tim siap di Piala Asia U-23 2022. Meski demikian, Muhamad Umar Hakeem, salah seorang penggawa Malaysia, tetap optimistis timnya mampu mengejutkan.

"Kami akan memberikan lebih dari apa yang lawan berikan," kata pemain Johor Darul Ta’zim itu.(raf/c17/ttg/jpg)

 

HANOI (RIAUPOS.CO) – Pukulan telak dilesakkan Vietnam malam tadi, Jumat (6/5). Indonesia terhuyung-huyung, tapi jelas tidak menyerah dalam perjuangan mengakhiri dahaga emas SEA Games.

Kekalahan 0-3 malam tadi dari tim tuan rumah sekaligus juara bertahan itu terjadi di laga pertama. Artinya, masih banyak waktu di duel-duel berikutnya untuk berbenah, bangkit, dan lolos ke babak selanjutnya.

- Advertisement -

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali juga sudah mengultimatum agar tim nasional (timnas) bisa merengkuh medali emas di keikutsertaannya kali ini. Di SEA Games kali ini, hanya cabang olahraga yang berpotensi medali emas yang diberangkatkan.

Lantas, bagaimana antisipasi Garuda Muda soal rival-rival mereka? Kecuali Vietnam, Pelatih Indonesia Shin Tae-yong mengaku tidak tahu banyak kekuatan tim-tim lain. Tapi, dia akan terus meraba dan mempelajari lebih dalam.

- Advertisement -

Setelah meladeni Vietnam, di lanjutan penyisihan Grup A, Indonesia bakal berhadapan dengan Timor Leste (10/5), Filipina (13/5), dan Myanmar (15/5). Informasi permainan ketiganya belum diketahui secara detail. Karena itu, STY bakal mengamati betul bagaimana gaya main mereka saat ketiganya turun bertanding.

Kemarin (6/5) Filipina U-23 berhasil mencukur Timor Leste U-23 dengan skor 4-0 di laga perdana Grup A melalui gol Christian Mangaron Rontini (10’), Dennis Chung (56’), Jovin Hervas (78’), dan Oskari Orevillo (81’). Rekaman pertandingan dua negara tersebut jadi bekal sangat berharga karena menjadi dua lawan terdekat Garuda Muda pascamenghadapi Vietnam.

Baca Juga:  Siap Tampil All Out

Setelah kalah malam tadi, tak ada opsi lain bagi Fachrudin Aryanto dkk selain memenangi ketiga laga sisa. Indonesia sudah tidak punya "kemewahan" untuk terpeleset.

Adapun Grup B diisi Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, serta Laos. Thailand, peraih emas sepakbola SEA Games terbanyak, tentu saja bakal menjadi tim yang bakal menyulitkan siapa pun lawan yang dihadapi. Tak terkecuali bagi Garuda Muda andai kedua tim bertemu di semifinal ataupun di partai final.

Menyusul kekalahan malam tadi, peluang terbaik Indonesia untuk lolos memang sebagai runner-up grup. Sedangkan Thailand, di atas kertas, berpeluang besar menjuarai Grup B. Jika benar terjadi demikian, duel melawan skuad Gajah Perang di semifinal tak akan terhindarkan.

Thailand mengoleksi 16 emas SEA Games. Mental juara Thailand sudah begitu teruji di turnamen kelompok umur hingga senior. Karena itulah Thailand dijuluki The King of ASEAN.

Pelatih Thailand Alexander Polking yang berhasil mengantarkan timnya menjuarai Piala AFF 2020 sangat percaya diri pasukannya bisa mendulang emas. "Saya percaya rekor fantastis kami (di SEA Games) akan jadi tumpuan penting yang membantu kami menaklukkan puncak tertinggi di Vietnam tahun ini," katanya dalam jumpa pers jelang laga melawan Malaysia, kemarin.

Baca Juga:  Tottenham Kubur Peluang Arsenal ke Liga Champions

Thailand diperkuat tiga pemain senior di SEA Games kali ini: kiper Kawin Thammasatchanan serta dua gelandang, Weerathep Pomphan dan Worachit Kanitsribampen. Juga ada pemain yang berkarier di luar negeri seperti Jonathan Khemdee (Obi Odense, Denmark), Benjamin Davis (Oxford United, Inggris), dan Chayapat Supunpasuch (Estoril Praia, Portugal). Serta ada dua pemain baru berdarah Thailand-Swedia: William Weidersjo dan Patrik Gustavsson.

Tapi, Thailand tidak bisa memanggil pemain terbaik Piala AFF 2020 Chanatip Songkrasin lantaran klubnya, Kawasaki Frontale, tidak memberikan izin karena SEA Games bukan agenda resmi FIFA. Kejadian ini mirip yang dialami Pratama Arhan yang juga tidak dilepas Tokyo Verdy.

Lalu, bagaimana dengan Malaysia yang notabene sebagai tim tersukses kedua di SEA Games dengan koleksi enam medali emas? Pada edisi kali ini, Harimau Malaya U-23 bukanlah unggulan karena tak menyertakan tiga pemain senior yang dimaksudkan agar tim siap di Piala Asia U-23 2022. Meski demikian, Muhamad Umar Hakeem, salah seorang penggawa Malaysia, tetap optimistis timnya mampu mengejutkan.

"Kami akan memberikan lebih dari apa yang lawan berikan," kata pemain Johor Darul Ta’zim itu.(raf/c17/ttg/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari