Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Baggott Tak Akan Terganjal Izin Kerja jika Bermain di Premiere League

IPSWICH (RIAUPO.CO) – Kabar ketertarikan klub-klub papan atas Liga Inggris terhadap pemain berdarah Indonesia, Elkan Baggott terus berhembus. Meski Timnas Indonesia berada di peringkat 173 FIFA, pesepakbola berusia 18 tahun itu tidak akan terganjal aturan izin kerja.

Seperti diberitakan, sejumlah klub divisi tertinggi Liga Inggris tengah mengincar Baggott. West Ham United, Everton, bahkan Manchester United, tengah memantau secara langsung penampilan bek bertinggi badan 194 cm itu.

Kemudian muncul pertanyaan. Apakah  Baggott bisa membela tim divisi teratas Liga Inggris? Pasalnya, Premier League memiliki aturan ketat soal pemain asing. Apalagi, Inggris baru saja menyelesaikan perceraian dengan Uni Eropa yang dikenal dengan istilah Brexit.

Gara-gara Brexit, syarat bagi warga asing yang ingin mendapatkan izin kerja di Inggris, termasuk sepakbola, semakin ketat. Khusus di sepakbola, Premier League menerapkan kebijakan minimal 15 poin yang terdiri dari jumlah penampilan untuk timnas, prestasi klub sebelumnya, dan ranking FIFA negara asal.

Baca Juga:  Petronas Tak Mau Tenar karena Rekrut Rossi

Andai melihat pada tiga rincian utama penilaian itu, Baggott jelas akan terhambat izin kerja. Sekali pun memiliki darah Inggris, pemain kelahiran 23 Oktober 2002 itu akan kesulitan. Apalagi, peringkat Indonesia ada di urutan 173 FIFA.

Sekadar informasi, Premier League hanya mengizinkan pemain dengan negara berperingkat 50 ke atas saja dengan jumlah penampilan minimal 75% dari total laga timnas. Kecuali, pemain yang bersangkutan punya prestasi luar biasa serta pencapaian di klub sebelumnya pada kompetisi elit, akan mendapat poin yang cukup tinggi. Namun,  Baggott tidak perlu khawatir.

Premier League juga punya aturan lain yang cukup menguntungkan, yakni homegrown player. Nah, Baggott kini berstatus homegrown player dari Ipswich Town. Hal itu dimungkinkan karena dirinya sudah bergabung dengan klub tersebut dari level akademi.

Baca Juga:  FajRi dan Rehan/Lisa Melaju

Menurut aturan, pemain yang berlatih dan terdaftar di klub-klub Britania Raya dan Wales sebelum, minimal selama tiga tahun berturut-turut sebelum berusia 21 tahun, tanpa memandang negara asalnya, masuk dalam kategori homegrown player. Karena aturan itu,  Baggott bisa membela klub-klub papan atas Inggris.

Berdasarkan pengakuan dari sang pemain,  Baggott sudah bergabung dengan Ipswich Town selama 3,5 tahun, yakni sejak masih di U-14. Karena itu, mengacu pada aturan,  Baggott sudah bisa dianggap sebagai homegrown player di Inggris.

Tentu saja, status homegrown player itu bisa membuat  Baggott bernafas lega. Klub peminat pun bisa memboyongnya pada bursa transfer musim dingin 2021 atau menunggu kontraknya habis pada 30 Juni mendatang.

Sumber: The Sun/News/Mirror
Editor: Hary B Koriun

IPSWICH (RIAUPO.CO) – Kabar ketertarikan klub-klub papan atas Liga Inggris terhadap pemain berdarah Indonesia, Elkan Baggott terus berhembus. Meski Timnas Indonesia berada di peringkat 173 FIFA, pesepakbola berusia 18 tahun itu tidak akan terganjal aturan izin kerja.

Seperti diberitakan, sejumlah klub divisi tertinggi Liga Inggris tengah mengincar Baggott. West Ham United, Everton, bahkan Manchester United, tengah memantau secara langsung penampilan bek bertinggi badan 194 cm itu.

- Advertisement -

Kemudian muncul pertanyaan. Apakah  Baggott bisa membela tim divisi teratas Liga Inggris? Pasalnya, Premier League memiliki aturan ketat soal pemain asing. Apalagi, Inggris baru saja menyelesaikan perceraian dengan Uni Eropa yang dikenal dengan istilah Brexit.

Gara-gara Brexit, syarat bagi warga asing yang ingin mendapatkan izin kerja di Inggris, termasuk sepakbola, semakin ketat. Khusus di sepakbola, Premier League menerapkan kebijakan minimal 15 poin yang terdiri dari jumlah penampilan untuk timnas, prestasi klub sebelumnya, dan ranking FIFA negara asal.

- Advertisement -
Baca Juga:  Petronas Tak Mau Tenar karena Rekrut Rossi

Andai melihat pada tiga rincian utama penilaian itu, Baggott jelas akan terhambat izin kerja. Sekali pun memiliki darah Inggris, pemain kelahiran 23 Oktober 2002 itu akan kesulitan. Apalagi, peringkat Indonesia ada di urutan 173 FIFA.

Sekadar informasi, Premier League hanya mengizinkan pemain dengan negara berperingkat 50 ke atas saja dengan jumlah penampilan minimal 75% dari total laga timnas. Kecuali, pemain yang bersangkutan punya prestasi luar biasa serta pencapaian di klub sebelumnya pada kompetisi elit, akan mendapat poin yang cukup tinggi. Namun,  Baggott tidak perlu khawatir.

Premier League juga punya aturan lain yang cukup menguntungkan, yakni homegrown player. Nah, Baggott kini berstatus homegrown player dari Ipswich Town. Hal itu dimungkinkan karena dirinya sudah bergabung dengan klub tersebut dari level akademi.

Baca Juga:  Korea Selatan Telan Bahrain

Menurut aturan, pemain yang berlatih dan terdaftar di klub-klub Britania Raya dan Wales sebelum, minimal selama tiga tahun berturut-turut sebelum berusia 21 tahun, tanpa memandang negara asalnya, masuk dalam kategori homegrown player. Karena aturan itu,  Baggott bisa membela klub-klub papan atas Inggris.

Berdasarkan pengakuan dari sang pemain,  Baggott sudah bergabung dengan Ipswich Town selama 3,5 tahun, yakni sejak masih di U-14. Karena itu, mengacu pada aturan,  Baggott sudah bisa dianggap sebagai homegrown player di Inggris.

Tentu saja, status homegrown player itu bisa membuat  Baggott bernafas lega. Klub peminat pun bisa memboyongnya pada bursa transfer musim dingin 2021 atau menunggu kontraknya habis pada 30 Juni mendatang.

Sumber: The Sun/News/Mirror
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari